kekacauan

785 69 1
                                    

Don't like don't read≈














Sasori menundukkan kepalanya dalam-dalam, ia sungguh terkejut saat maid mengatakan bahwa adiknya tak berada dikamar, ia tahu adiknya sudah pergi. Ia merasakan sebuah sofa sebelahnya yang terasa berat dan sebuah tangan mungil melingkar memeluknya

Ia tahu tangan itu milik siapa, itu milik ibunya Haruno Mebuki. Sasori Tak menolak pelukan ibunya dan juga ia tak membalasnya, ia hanya menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ingatan tentang wajah adiknya yang tersenyum berputar di kepala merahnya

Sasori berharap ini semua adalah mimpi buruknya, dan ia masih terlelap nyaman di kasur king size miliknya. Setelah sang ibu melepaskan pelukannya ia langsung beranjak dari tempat duduknya Tanpa berkata apapun. Mebuki menatap sedih punggung tegap namun terlihat rapuh milik anak sulungnya itu.

Mebuki baru menyadari jika perbuatannya selama ini kepada sakura adalah salah, ia tak menyangka jika masalah ini membuat Sasori berubah drastis.

.
.
.

Sasori berjalan masuk lebih dalam lagi kamar adiknya yang bernuansa pink itu, aroma Cherry blossom yang sama masih menguar didalam kamar itu, ia merindukan adiknya. Ia juga sudah menghubungi anak buahnya untuk mencari sakura, dan ayahnya Haruno Kizashi juga ikut membantu Sasori "Imouto aku merindukanmu" bisiknya parau

Ia menelusuri setiap kamar sakura yang masih rapi dan bersih, Sasori menyentuh rak buku yang berisikan novel favorit sakura. Ia tersenyum mengingat tingkah lucu adiknya yang meminta ia untuk membelikan novel terbarunya. Sasori menyandarkan kepalanya di samping ranjang milik adiknya dan menutup Matanya






~~~

"Nii-san" panggil sakura kecil yang masih berumur 7 tahun

Sasori menolehkan kepalanya dan tersenyum kearah adik tersayangnya yang duduk disebelahnya dibelakang taman mansion Haruno "ada apa Imouto!?" Tanyanya

"Aku ingin bertanya!?.... nii-san ingin menjadi apa saat besar nanti!?" Tanya sakura kecil tanpa mengalihkan pandangannya dari langit cerah kota Osaka

Sasori tampak memegang dagunya berpikir "hmm...kau tahu aku pasti akan menggantikan tou-san, memimpin perusahaan Haruno!" Jawab Sasori dengan senyum yang masih mengembang

"Memangnya ada apa!?" Imbuh dan tanya Sasori

Sakura menolehkan kepalanya dan menggeleng pelan "tak ada...tadi disekolah mina-sensei menanyakan apa cita-cita kami" jawabnya

"Dan apa yang kau Jawab!?

Sakura tersenyum lembut kearah kakaknya "aku ingin menjadi dokter hebat seperti kaa-san!.... Nii-san tahu ino bilang ia ingin membuka toko bunga saat besar nanti!?" Ucap dan jelas sakura

"Benarkah bukankan itu Bagus!?"

Sakura menganggukkan kepalanya pelan dan tersenyum menatap langit

~~~

Sasori langsung terbangun dari tidurnya dan menatap sekelilingnya, ternyata ia ketiduran saat berada di kamar sakura. Ia berdiri dari duduknya dan beranjak keluar dari kamar adik tersayangnya.



















***















Hikari, hiashi, dan hanabi sedang duduk di ruang tamu. Keadaan disana sangat hening, hanabi melihat ibunya yang terlihat murung dan sedih jujur itu membuat hatinya sakit, tapi ia tak bisa menyalahkan kakaknya Hinata karena ia pernah melihat sendiri bagaimana ibu dan ayahnya memperlakukan kakaknya

𝐅𝐢𝐧𝐝 𝐓𝐫𝐮𝐞 𝐋𝐨𝐯𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang