Selli melangkah masuk ke gedung rumah sakit yang semakin lama semakin besar itu. Ia langsung menghampiri resepsionis.
"Permisi, saya mau ketemu dokter Juna. Ruangannya dimana ya?" Tanya Selli yang memang hampir tidak pernah datang ke rumah sakit ini.
"Biar saya antar mbak" ucap si resepsionis sambil tersenyum.
"Eh! Apaan sih! Kasih tau aja lantainya! Ngapain pake nganter segala?" Ucap resepsionis yang ada di sebelahnya.
Selli mengerutkan dahi.
"Ck! Kan kemaren lo udah! Sekarang gantian lah!" Dua resepsionis itu nampak berdebat.
"Permisi... Ruangannya dimana ya? Saya bisa jalan sendiri kok" ucap Selli bingung.
Keduanya kompak mengibaskan tangan "Gapapa mbak, saya anter aja"
Selli mendecak pelan. Ia tau alasannya. Pasti karena suaminya ganteng.
Huft.
"Mbak Selli?" Sapa seseorang dari arah samping.
Selli menoleh dan menjumpai Ryn yang kini membuka tangannya lebar-lebar dan memeluk Selli.
"Ihhh! Mbak mau ketemu mas Juna yaaa???" Tanya Ryn sambil terus memeluk Selli.
"Iya, Ryn. Tadi pagi Juna ngajakin cek kandungan" jawab Selli sambil tersenyum.
Kedua resepsionis itu langsung diam.
"Ryn anterin ke ruangannya aja ya, mbak? Sekalian aku mau ke atas" ucap Ryn masih dengan senyumnya yang menggemaskan.
Tanpa menunggu persetujuan Selli, gadis bertubuh tinggi itu langsung menarik tangannya dan masuk ke lift dokter.
"Sebenernya ini lift dokter, tapi kan mbak Selli istrinya mas Juna, jadi gapapa masuk sini" ucap Ryn.
"Kalo Riko boleh masuk sini juga?"
Ryn menggeleng
"Riko kan pacar. Kalo pacar ga boleh" jawab Ryn sambil tertawa kecil.
Selli jadi gemas.
"Kamu sama Riko udah ada rencana nikah apa belum?" Tanya Selli.
"Hmm... Aku sih mau banget nikah. Tapi Riko bilang nanti aja, umur kita masih terlalu muda katanya" jawab Ryn "-Tapi aku juga curiga sih kayaknya mas Juna yang bikin Riko takut nikahin aku"
Selli terkekeh "Mas Juna tuh sayang banget tau Ryn sama kamu"
"Iya... Tau... Cuma kan... Masa aku jadi ga boleh nikah..." Ucap Ryn sambil cemberut.
Ting!
Keduanya keluar dari dalam lift, dan menjumpai Juna yang ternyata tengah berdiri di luar ruangan, mengobrol dengan seseorang.
"MAS JUNAAAA!" Panggil Ryn sambil berlarian, sementara Selli berjalan pelan setelah melihat siapa yang diajak bicara oleh Juna.
Juna menoleh ke arah Ryn dengan senyum mengembang, terlebih saat ia tau ada Selli di belakangnya.
"Udah sampe?" Tanya Juna pada Selli yang kelihatan tidak senang.
Selli cuma mengangguk sambil melirik Gina sekilas. Perempuan itu langsung tanggap dan pamit karena sepertinya kondisi Selli sedang tidak memungkinkan untuk di ganggu.
"Gue ke ruangan gue dulu ya. Misi~" ucap Gina sambil berjalan menjauh.
Setelah Gina benar-benar pergi, Selli langsung menatap tajam Juna "Ngapain dia?"
"Galak amat sihhhh... Cuma ngobrol bentar doang" ucap Juna sambil memegang pipi Selli.
Tatapan mata Selli masih belum melunak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 1] "I like you very much. Just as you are." - Bridget Jones's Diary Kisah 'panjang' yang mereka alami belum cukup untuk benar-benar mengerti apa arti cinta sebenarnya. Karena terkadang cinta bukan hanya tentang status, teta...