Akibat ditinggal Rissa tiga hari, Farra mau ga mau jadi harus beli makan keluar terus. Abis gimana ya... Farra tuh cuma bisa masak Indomie sama telor ceplok, itu pun bentuk telornya bisa diceramahin sama Chef Arnold karena kuning telurnya meleber kemana-mana.
Sebenernya sih ga masalah, saldo ATM Farra lagi penuh penuhnya karena abis gajian. Tapi yang bikin mager tuh berangkatnya.
Iya sih, Farra tau. Di dunia ini ada teknologi yang namanya gofood. Tapi Farra tuh anaknya suka kalap kalo liat makanan di beranda gofood. Kan bahaya kalo dia sampe beli semua.
Jadilah walaupun males, Farra tetep berangkat buat berburu nasi uduk buat sarapan. Ga jauh sih, cuma kalo jalan ya lumayan juga capeknya.
Tin! Tin!
Farra melirik mobil BMW yang berjalan tepat di sampingnya. Tak lama kaca mobil belakang turun dan menampakkan Noah yang ada disana. Farra sih ga kaget, udah ketebak banget yang punya ni mobil kalo ga Noah ya Revan.
"Mau kemana?" Tanya Noah.
"Beli nasi uduk" jawab Farra.
"Nasi uduk? Ya udah masuk aja. Gue anterin. Restorannya dimana sih? Jauh?" Tanya Noah sambil mengerutkan dahi.
Farra langsung mendecak "Restoran mbah mu?!"
"Kakek gue ga punya restoran nasi uduk. Tapi kalo lo suka, gue bisa bangun mulai hari ini." Jawab Noah dengan watadosnya.
"Duhhhh! Udah lah ga usah dibahas! Capek gue jelasinnya! Dan lo juga ga perlu nganter gue, tuh warungnya udah di depan." Ucap Farra sambil menunjuk warung kaki lima yang menjual nasi uduk terenak (menurut Farra)
Noah ikut melihat ke arah warung yang ditunjuk Farra "Lo mau makan disitu? Emang ga kotor?"
"Engga. Lidah gue masih lidah rakyat jelata walaupun kecipratan dikit sama harta. Udah deh ya, No. Gue sarapan dulu. Lo juga jangan lupa sarapan." Ucap Farra sebelum berlalu pergi.
Farra menyebrangi jalan dan masuk ke warung kaki lima tersebut.
Ucapan Farra tadi membuat senyum Noah merekah "Pak... Kayaknya saya sarapan disini aja."
"Tuan mau sarapan di tempat kumuh seperti itu?"
"Mmm-hmm!" Jawab Noah sambil mengangguk "Kalau Farra bisa makan disana, saya juga harus bisa. Saya mau belajar menyukai semua yang dia suka."
Manager Noah yang duduk di sebelah supir hanya bisa menuruti perintah tuannya. Ia tidak punya kuasa mengatur apapun. Apalagi sang atasan sedang jatuh cinta.
"Baik Tuan"
Mobil Noah parkir di sebelah warung tersebut. Banyak orang yang memperhatikan ketika sang supir membukakan pintu untuk Noah.
Farra yang lagi makan kerupuk sampe keselek ngeliat Noah yang ternyata ikut turun.
Noah menghampiri meja Farra dan duduk di depan perempuan itu.
"Lo ngapain No...?" Tanya Farra yang hampir tidak bisa berkata-kata.
"Tadi lo bilang jangan lupa sarapan kan? Ya udah. Gue mau sarapan." Jawab Noah dengan senyuman yang menggemaskan.
"... Disini?"
"Iya lah Farraaaaa"
"... Serius??"
Noah mendengus "Daripada nanya-nanya, mendingan lo ajarin gue gimana caranya mesen disini."
Farra mengerjapkan matanya beberapa kali. Kemudian ia mengangkat tangannya "Bu! Nasi uduknya satu lagi ya! Sambelnya pisah aja! Makasih Bu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 1] "I like you very much. Just as you are." - Bridget Jones's Diary Kisah 'panjang' yang mereka alami belum cukup untuk benar-benar mengerti apa arti cinta sebenarnya. Karena terkadang cinta bukan hanya tentang status, teta...