Nathan tidak tau apakah firasat buruknya kali ini akan terbukti atau tidak. Tapi sudah berhari-hari Selli tidak aktif di sosial media seperti biasanya.
Nathan bukannya stalking, tapi memang orang-orang yang dia follow tidak sampai 20 orang. Jadi wajar jika salah satu 'menghilang' Nathan akan tau.
Dengan alasan titipan makanan dari Jessica, Nathan langsung menghampiri rumah Selli yang sesepi biasanya.
Ketika lelaki itu mengetuk pintu rumah Selli, pemiliknya datang untuk membuka tak lama setelahnya.
"Nath?"
Selli kelihatan pucat, tubuhnya juga terlihat seperti tumbuhan yang tidak pernah disiram.
"Lo sakit?" Tanya Nathan.
Selli menggeleng lemah.
Nathan bergerak untuk menyentuh dahi Selli. Tidak demam, tapi kelihatannya Selli sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.
"Muka lo pucet banget gitu." Ucap Nathan lagi "Gue boleh masuk bentar ga?"
Selli memiringkan tubuhnya, mempersilahkan Nathan untuk masuk. Kemudian lelaki itu langsung ke arah dapur dan menaruh makanan dari Jessica ke piring-piring rumah Selli.
"Bilangin Tante Jes, Makasih dari Selli gitu ya" ucap Selli sambil memaksakan senyumnya. Padahal ia benar-benar lemah karena muntah-muntah terus dari tadi pagi.
Nathan yang sedang menuangkan lauk-pauk tidak bisa tidak peduli pada Selli.
"Sebenernya lo kenapa sih? Mau ke dokter?" Tanya Nathan.
Selli meremas ujung kausnya dan menggeleng "Paling cuma masuk angin... Ga usah ke dokter deh. Ribet."
Nathan mengangguk "Ya udah kalo ga mau. Terus sekarang lo gimana kondisinya? Pusing?"
Selli mengangguk "Sama mual juga..."
Nathan memberikan segelas air dan duduk di sebelah Selli "Lo kecapekan mungkin? Setau gue lo kalo volunteer dari pagi ketemu pagi."
Selli tidak menjawab.
Nathan makin merasa ada yang aneh "Juna udah tau lo sakit?"
Mata Selli nampak gelisah.
Sekarang Nathan yakin ada yang salah "Sel?"
"Jawab jujur. Lo kenapa?"
Selli mengelupas kukunya. Suatu kebiasaan buruk yang selalu ia lakukan saat merasa takut, gugup, atau tertekan.
Nathan memegang tangan Selli dan tidak membiarkannya melukai diri sendiri.
"T-tadi pagi gue muntah-muntah..." Ucap Selli yang mulai terbuka walaupun takut.
"Gue juga telat datang bulan 2 Minggu..."
Nafas Nathan tertahan sejenak.
"Dan waktu gue cek..." Ucapan Selli terhenti saat ia melihat Nathan yang sudah menatapnya lebih dulu
"Positif, Nath..."
Tanpa sadar Nathan menggenggam tangan Selli lebih erat dari sebelumnya "Juna udah tau soal ini?"
Selli menggeleng "Gue takut buat bilang ke dia..."
"Kenapa harus takut? Kalo dia sayang sama lo, dia bakal tanggung jawab."
"Tapi gue ga mau jadi penghalang buat dia..."
"Penghalang apa sih maksud lo, Sel? Bisa-bisanya lo masih mikirin hal lain padahal udah jelas-jelas disini lo yang harus diprioritasin!" Ucap Nathan yang emosinya sudah naik ke ubun-ubun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]
Fanfic[Ineffable Universe Phase 1] "I like you very much. Just as you are." - Bridget Jones's Diary Kisah 'panjang' yang mereka alami belum cukup untuk benar-benar mengerti apa arti cinta sebenarnya. Karena terkadang cinta bukan hanya tentang status, teta...