"LO PADA UDAH GILA, YA?!"
Yang diteriaki cuma bisa nyengir sambil masuk satu persatu ke dalam apartemen milik gadis itu.
"Jangan marah-marah dong, nyonya Arkana... Kan kita udah bilang mau quality time bareng..." Ucap Shasha sebagai yang paling terakhir masuk.
"YA GA NGINEP DI APARTEMEN GUE JUGA KALI! KAMAR GUE CUMA SATU! LU PADA MAU TIDUR DI DAPUR?!" Lia bertolak pinggang sambil menatap keempat gadis yang kini sibuk dengan barang bawaan mereka masing-masing.
"Sumpah Far?! Lo bawa catokan?!" Selli berseru heboh saat Farra mengeluarkan 1001 macam alat make up dari tasnya.
"Gue tuh tau banget hari ini bakal banyak foto-foto. Buat amunisi aja sih" ucap Farra sambil mengerdikkan bahu.
"Lo fikir gue ga punya catokan di sini?" Ucap Lia yang akhirnya mengalah dengan egonya dan duduk di karpet bersama 3 gadis lainnya.
Ga usah tanya Shasha dimana, anaknya lagi ngeliatin ruang tamu Lia yang sebenernya ga berantakan-berantakan amat, tapi buat pengidap OCD kayak Shasha, ini namanya gladi resik neraka.
"Lo semua dengerin gueeee!!!!"
Keempat gadis yang tengah duduk di karpet langsung menoleh ke arah Shasha.
"Lo sama Selli bawa tas-tas ke kamar!" Shasha mengirim instruksi untuk Rissa dan Selli.
"Lo cuci piring dulu sana!" Titah Shasha pada Lia.
"Dan lo! Bantuin gue bersihin ruang tamu!" Ucap Shasha yang mengajak Farra.
"Yah, Shaaaaa gue kan—"
"NO EXCUSE! Buruan!" Ucap Shasha galak.
Farra cuma bisa memberengut kesal "Nyokap gue aja ga secerewet lo, Sha!"
Shasha cuma mengangkat bahunya. Kemudian ia melihat keempat gadis itu yang belum bergerak juga.
"GUE ITUNG SATU SAMPE TIGA KALO GA ADA YANG GERAK LIATIN AJA!" Ucap Shasha yang membuat mereka dengan ogah-ogahan bergerak untuk membereskan rumah Lia.
"SATU!" Teriakan Shasha sukses membuat empat gadis itu melakukan pekerjaan dengan lebih cepat.
"Nah, gitu dong... Itung-itung lu semua latihan jadi ibu rumah tangga!" Ucap Shasha sebelum mengambil vacuum cleaner dan menyedot debu di karpet serta sofa milik Lia.
Farra cuma bisa geleng-geleng kepala "Kok Revan mau sih nungguin lo sampe setengah dasawarsa? Padahal lo galaknya bikin darah rendah!"
Shasha menarik satu sudut bibirnya "Ini tuh cuma 25% dari kegalakan gue, Far. Revan udah pernah liat yang lebih parah"
"Dan herannya dia masih mau sama lo"
"Ya kalo itu sih salahin dia lah. Siapa suruh bucin?"
"Ewh"
***
Kegiatan apa yang biasa dilakukan jika ada sekumpulan gadis berkumpul di suatu tempat?
Sudah jelas.
Gibah.
Tapi gibahnya mereka ga begitu dosa, soalnya yang diomongin ga pernah jauh-jauh dari mereka sendiri. Paling kalo udah ga ada topik, baru deh ngomongin cowok-cowok mereka.
"Eh guys tau ga sih?"
Farra si pembawa bahan gibahan langsung membuat orang-orang disana terfokus padanya.
"Masa kemaren gue liat snapgram cowok yang inisialnya Carel lagi foto di depan toko bunga. Terus ada tulisan gini 'For the person I wish could be mine someday' Uuuuuu... So sweet banget ga sih...." Ucap Farra kompor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]
Fanfic[Ineffable Universe Phase 1] "I like you very much. Just as you are." - Bridget Jones's Diary Kisah 'panjang' yang mereka alami belum cukup untuk benar-benar mengerti apa arti cinta sebenarnya. Karena terkadang cinta bukan hanya tentang status, teta...