Sepasang kekasih itu tengah berada di sebuah mobil yang melaju ke suatu tempat di bilangan Jakarta Selatan. Walaupun Riko sebenarnya berangkat dengan setengah hati, tapi karena Ryn yang memintanya, ia tidak sanggup mengatakan tidak.
"Dia ga punya model lain?" Tanya Riko dengan tatapan yang lurus ke arah jalanan.
Ryn menoleh "Maksud kamu Heru?"
"Ya siapa lagi...?"
"Dia punya banyak model sih, cuma katanya ini permintaan terakhirnya dia. Kan aku jadi takut..." Ryn menekuk bibirnya.
Riko mengerutkan dahinya "Permintaan terakhir? Emang dia mau kemana?"
Ryn menggeleng tak tahu.
Walaupun sebenarnya Riko masih penasaran, tapi ya sudahlah, siapa tau Heru memang membutuhkan pacarnya. Lagipula Riko akan ada di sana mengawasi mereka, jadi harusnya Heru tidak akan macam-macam.
Mobil mereka mulai parkir di sebuah studio tempat Heru bekerja sebagai fotografer selama ini.
Menjadi fotografer bukanlah pekerjaan utama Heru, ia melakukannya hanya sebatas hobi atau jika ia memiliki waktu luang. Heru bekerja di salah satu rumah sakit sebagai Psikolog, ya... Heru dan Ryn memang berteman sejak kuliah.
Riko terus menggandeng tangan Ryn hingga mereka bertemu dengan Heru yang tengah mempersiapkan kameranya.
"Eh? Udah sampe?" Heru tersenyum lebar saat melihat Ryn.
Ia datang menyambut mereka berdua, kemudian menyuruh Ryn untuk bersiap bersama para stylist nya.
Ketika Ryn pergi, Riko dan Heru langsung melepas topeng mereka dan berhenti berpura-pura baik antara satu dengan lainnya.
"Kenapa harus Ryn?" Tanya Riko langsung.
Heru mengangkat satu alisnya, kemudian ia tersenyum miring "Ada dua alasannya, mau denger yang mana dulu?"
"Bisa langsung ngomong aja? Ga usah banyak basa-basi" ucap Riko ketus.
Heru mengerdikkan bahunya "Okay... Alesan pertama itu simple, karena Ryn cantik"
Ya, Riko tidak bisa menyalahkan Heru, karena itu fakta.
"Terus yang kedua?"
"... Anggep aja ini permintaan terakhir gue" Ucap Heru setelah diam cukup lama.
"Permintaan terakhir? Lo mau pergi? Atau mau meninggal?" Tanya Riko dengan alis bertaut.
Heru mendecak "Itu sih maunya lo! Gue mau pergi ke Jepang"
"... Oh. Jadi ini buat kenang-kenangan gitu?"
Heru menggeleng "Foto Ryn ga akan gue bawa. Semua hal tentang dia juga ga akan gue bawa."
"Tuh kan, lo aneh deh, lo beneran mau pergi doang? Yakin ga mau meninggal?"
Heru yang kesal akhirnya menendang tulang kering Riko "Bisa ga sih lo ga usah ngeselin dulu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]
Fanfic[Ineffable Universe Phase 1] "I like you very much. Just as you are." - Bridget Jones's Diary Kisah 'panjang' yang mereka alami belum cukup untuk benar-benar mengerti apa arti cinta sebenarnya. Karena terkadang cinta bukan hanya tentang status, teta...