Cklek!
Farra menatap orang yang ada di depannya dengan tatapan malas.
"Jelek banget" ucap Revan yang membawa tiga buah kardus di tangannya.
Perempuan itu memilih tidak menanggapi dan membiarkan Revan masuk ke kosannya.
Kosan Farra bisa dibilang cukup elit lah. Ya iya lah, orang kosannya dimandorin langsung sama Revan. Gimana ga elit?
Revan duduk di sofa dan menata tiga kardus yang ia bawa dan dua gelas kopi di atas meja.
"Kok lo ga kapok sih? Ga inget dulu gue naksir sama lo gara-gara ginian juga?" Tanya Farra sambil mencomot satu bungkus permen dan langsung memakannya.
Revan mengerdikkan bahunya "Boleh dicoba? Siapa tau gue emang ditakdirkan buat lo?"
Farra merotasikan bola matanya "No thanks. Gue mau orang lain aja kalo boleh request"
Lelaki itu terkekeh "Jawabannya mencerminkan Farra banget. Anyways, lo sama Dery kenapa?"
"Ga bisa dibilang putus, tapi rasanya gue patah hati banget..."
"Ya itu karena lo sayang dia kan?"
Farra mengangguk "Sialnya gue udah kepalang sayang."
Revan menepuk bahunya sendiri "Nyender aja kalo mau. Udah lama ga disenderin cewek"
"Bajingan"
Sedetik kemudian Farra tertawa dan menaruh kepalanya di bahu Revan. Mereka mau sender-senderan sampe pundak copot juga ga bakal baper. Revan cuma nganggep Farra sahabat, dan Farra juga tau Revan sayangnya cuma sama Shasha.
"Gue patah hati, lo kenapa ikut-ikutan patah hati sih? Ga kreatif banget idup" cibir Revan sambil ngunyah gummy bear.
"Kapan ya gue dapet jodoh..." Tanya Farra dengan helaan nafas berat.
"Sama... Kapan ya Shasha putus sama pacarnya?"
"HEH!"
Revan tertawa "Bercandaaaa! Gue ga sebejat itu"
"Awas aja kalo sampe lo jadi PHO! Ga mau gue temenan sama lo lagi. Bodo amat!" Ancam Farra sambil memukul paha Revan lumayan kencang.
"Ya siapa juga yang mau sih?! Gue lagi ngikutin arus aja~"
"Ngikutin arus tapi malem-malem nyamperin Shasha buat ngasih pizza. Cih! Otak lo tuh kebaca banget Vannnnn!!!"
Revan menyentil dahi Farra yang tengah bersandar padanya "Ga usah jealous gitu dong! Lo juga sering malem-malem gue kirimin makanan!"
"JEALOUS YOU HEAD!"
Setelahnya Revan mulai mengeluh soal banyak hal. Mulai dari papanya, mobil barunya yang tak kunjung datang dan masih banyak lagi. Farra sih cuma dengerin aja, toh nanti Revan juga capek sendiri.
"Lo ga ada niatan move on dari Shasha, Van?" Tanya Farra.
Revan yang sudah menghabiskan tiga bungkus gummy bear perlahan terdiam "Ga ah. Belom mau buka diri"
"Terus gapapa kalo lo jadi bujang lapuk?" Tanya Farra lagi
"Duit gue banyak ini. Mau gue udah setua apa juga bakal tetep ada yang mau."
Farra mendelik "sometimes your confidence piss me off"
Revan mengangkat dua tangannya
"Gue cuma ngomong fakta ¯\_(ツ)_/¯" ucap Revan sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluous | Spin-off Ethereal [END]
Fanfiction[Ineffable Universe Phase 1] "I like you very much. Just as you are." - Bridget Jones's Diary Kisah 'panjang' yang mereka alami belum cukup untuk benar-benar mengerti apa arti cinta sebenarnya. Karena terkadang cinta bukan hanya tentang status, teta...