Crazy Little Girl; 05
Happy Reading!
.
.
.
.🍃🍃
Pagi hari di hari kedua Thea pergi bersekolah rasanya sangat menyebalkan. Di awali dengan kabar sang Daddy yang tidak bisa datang hari ini, ditambah lagi sang kakak tertua sangat cerewet."Thea, kamu denger gak sih apa yang kakak bilang?" ucap Anov kesal sendiri.
Thea menoleh, menatap Anov kuyu. "Gak denger, Thea tuh baru nyampe tiga hari yang lalu dan kakak udah ngomelin Thea melulu. Thea juga sakit kepala nih, pengen jadi adiknya kak Hiski aja."
Mendengar ucapan Thea, dengan cepat Anov langsung menatap gadis itu lembut.
"Bukan gitu, kakak ngomelin kamu juga supaya kamu ada perhatian. Maafin kakak, kalau kamu gak nyaman." ucapnya sendu.
Sekarang malah Thea yang jadi gak enak. "Gak papa kali, udah ah. Kakak mau kerja kan, yaudah nanti lambat- Thea masih mau jemput Anna dulu."
Melihat Thea yang mulai beranjak dari meja makan membuat Anov ikut serta.
Pemuda berusia 22 tahun itu tersenyum melihat sang adik yang sudah mulai tumbuh dewasa, perasaan baru kemarin deh Thea belajar jalan, sekarang udah tau godain cowok aja.
Anov mengantar sang adik sampai di depan mobil Sedan pemberiannya tiga hari yang lalu, sebagai ucapan selamat datang.
Melihat Anov, Thea tersenyum manis. "Thea berangkat dulu, dah kak Anov." pamitnya sambil melambaikan tangan.
Ting!
Anna : Thea gak usah jemput, Anna bawa mobil soalnya.
Thea menyerngit, tumben aja si boncel naik mobil sendiri. Di Aussie aja, Anna itu paling anti kalau yang namanya nyusahin diri sendiri.
Mending nyusahin Thea ya, Na.
Tanpa ingin memperdulikan alasan Anna membawa mobil, Thea dengan senandungnya berangkat menuju sekolah dengan perasaan gembira.
Hari ini dia ketemu siapa lagi ya?
Thea memberhentikan mobilnya ketika lampu merah menyala, mengisi kegabutan menunggu lampu hijau- Thea menoleh ke kanan dan ke kiri menatap sekitar.
Hingga sesuatu membuat Thea gagal fokus. Tepatnya kedua manusia berbeda gender yang sibuk bermesraan di atas motor, tiba-tiba membuat Thea geleng-geleng.
Kalau di Aussie udah di ketawain nih, gak modal asu. Mesra-mesraan di atas motor, di lampu merah lagi. Udah persis cabe-cabean perempatan.
"Gak nyangka gue pacaran modelan old kaya gitu masih ada di negeri ibu pertiwi. Tck tck, merusak ras bangsa." julid Thea.
Ketika tersisa 3 detik lampu merah akan berganti warna, Thea baru sadar kalau dua orang itu satu sekolah sama dia.
Hm, kayanya bakalan seru nih.
Tiiinnn!!!
"Gak sabaran banget human,"
Thea masih bersenandung mengikuti motor sport berwarna hijau yang masih asik saling pegang-pegangan.
Ini cowoknya yang gatel? Apa ceweknya yang kegatelan sih?
Tahu akan apa yang dia pikirkan sekarang, tiba-tiba Thea memukul kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Girl [✓]
Teen Fiction[ 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙱𝙰𝙲𝙰!!! ] 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝙰𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚔𝚎𝚝𝚒𝚗. 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚗𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚘𝚍𝚊𝚒𝚗. 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 �...