Crazy Little Girl; 42
Happy Reading!
.
.
.
.🍃🍃
Sudah susah-susah membuat Anna agar pergi dengan Jeffrey, dan sekarang Thea kedatangan tamu baru.
Sumpah, hari ini Thea rela-rela pulang cepet dan ngerjain cepet-cepet biar bisa rebahan lama di rumah.
"Thea halo,"
Thea memandang kuyu sosok Abim di depannya, akhir-akhir ini memang cowok itu jarang terlihat- dan hari ini adalah perdana Thea bertemu dengannya setelah pertemuan mereka di studio beberapa minggu lalu.
Mata Thea berkedip lucu. Gadis itu masih memproses apa dan siapa yang ada di depan pintu rumahnya saat ini.
Abim sendiri menyerngit bingung. "Gue ganggu ya?"
Thea masih memproses, wajahnya terlihat sangat konyol saat ini. Kantuknya memang sedahsyat itu.
Abim terkekeh, konyol sih- tapi kalau yang namanya udah bucin tetap di mata Abim itu Thea tambah cantik dan lucu.
Plak!
Mata Abim membulat, dengan gerakan cepat cowok itu langsung maju dan melihat keadaan pipi Thea yang nampak memerah di depan sana.
Cowok itu meringis sebentar, lalu dengan pelan mengelus pipi merah tersebut. "Thea, lo kenapa sih? Kok nampar pipi sendiri?"
Merasakan tangan dingin Abim yang mengelus pipinya, Thea langsung tersadar dan mengambil langkah mundur. Matanya membulat, dan menatap Abim was-was.
"K-kak Abim, k-kapan kesini?" tanya Thea gagu sambil memegang pipinya bekas tamparan dan elusan tangan Abim.
Abim tambah di buat bingung, pemuda tinggi itu langsung menggaruk tengkuknya dan menatap Thea di depan sana.
Jadi ceritanya, Thea gak sadar kalau dari tadi dia di depan gitu? "Kayanya lo kecapean? Yaudah istirahat aja, gue pulang dulu."
Mendengar itu Thea langsung tidak enak hati, masalahnya Abim rela-relain dateng ke rumahnya terus pulang kosong gitu. Thea juga punya hati, rumah Thea sama Abim gak bisa di bilang deket.
Dengan senyum manisnya, Thea menahan tangan Abim. "Kakak mau ngajak aku jalan ya? Kalau iya, aku mau banget- soalnya suntuk banget di rumah."
Abim tersentak, tapi kalau di perhatiin muka Thea itu udah cukup buat Abim paham kalau cewek itu butuh istirahat. Buktinya aja tadi gak fokus.
Abim menggeleng. "Lo kentara banget pengen istirahat, udah gak papa kok."
Mata Thea membulat, dengan cepat menggeleng kuat. "Gak! Gak! Kita harus jalan, pokonya jalan!"
Abim lagi-lagi di buat terkejut dengan perilaku Thea, bahkan gadis itu sudah lari ke dalam rumah tanpa berpamitan.
Abim tersenyum, gak sia-sia dia dateng ternyata. Thea emang sebaik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Girl [✓]
Teen Fiction[ 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙱𝙰𝙲𝙰!!! ] 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝙰𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚔𝚎𝚝𝚒𝚗. 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚗𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚘𝚍𝚊𝚒𝚗. 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 �...