CLG||37

734 123 8
                                    

Crazy Little Girl; 37

Happy Reading!

.
.
.
.

🍃🍃

Anna menatap bingung sosok Thea yang tengah di rangkul oleh seorang pemuda yang nampak tidak asing lagi untuk Anna.

"Kak Mawan, ini udah jam masuk. Terus, kenapa kak Mawan pakai seragam yang sama kaya aku dan murid-murid lain?" tanya Anna polos.

Berbeda dengan Thea yang langsung membuang muka karena kesal, Dermawan justru melepaskan rangkulannya pada Thea dan beralih pada Anna.

Senang sekali jadi Dermawan, bisa sesuka hati merangkul dua gadis cantik ini.

"Mulai sekarang, gue sekolah di sini." sahut Dermawan gembira.

Anna yang masih belum konek langsung memiringkan kepalanya ke samping. "Sekolah di sini? Berarti kak Mawan, pindah dong."

Dermawan menjentikkan jarinya. "Yes! That it's right sweetie. One million for you."

Mendengar itu, Thea langsung memandang sosok Dermawan sinis. "Tck, gak ada yang lebih gila dari sekedar pindah sekolah pas ulangan semester tinggal seminggu lebih. Stupid guy!"

"Thank you Anthea. I like you style, but bakalan lebih bagus kalau nada bicara lo dibuat lebih manis." celetuk Dermawan dengan wajah menjengkelkan.

Tanpa mempedulikan Dermawan, Thea langsung menyeret Anna pergi dari sana. Dia itu Dermawan, cowok menjengkelkan yang sayangnya tampan- jika bukan sepupunya, Thea jamin wajah itu akan menjadi debu yang tidak berarti.

"Tapi Thea, kok mendadak?"

"Jangan tanya gue, tanya sama dia." ujar Thea datar.

Anna nampak menimang-nimang. "Mau tanya sekarang, kak Mawan aja udah hilang tuh." jawab Anna sambil melirik keberadaan Dermawan sebelumnya. Ternyata secepat itu Dermawan menghilang.

"Yaudah, gak usah di tanya. Ribet banget." sahut Thea.

"THEA!" teriak Anna tepat di telinga Thea.

Thea mendengus dan menghentikan langkahnya. "Apaansih? Gue bilang gue gak tau, maksa banget. Tanya aja sama Dermawan, cari noh si biang kerok. Gue males liat muka dia."

"Jangan marah-marah dong Thea, serem kaya nenek lampir." ucap Anna tanpa dosa.

Thea merenggut kesal. "LO NENEK LAMPIR!" teriak Thea, hingga membuat Anna mundur seketika.

Setelah meneriaki Anna, Thea memilih berlalu dari sana. Sisa rasa jengkelnya pada sosok Williams masih ada, jadi jangan salahin Thea yang hari ini meledak-ledak.

Anna berkedip lucu, beneran kaya nenek lampir. "Huuh, Thea kalau marah- ternyata serem juga."

"Eum, guru-guru kan lagi rapat- Anna nyari kak Mawan aja deh." gumam Anna.

Crazy Little Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang