Crazy Little Girl [✓]

CLG||13

Crazy Little Girl; 13

Happy Reading!

.
.
.
.

🍃🍃

Thea emang gampang buka hati buat temenan sama siapa aja, sampe itu cowok-cowok pada salah paham dan malah baper sama dia.

Tapi Thea gak pernah mau ada di posisi itu, Thea bahkan gak ngerti kenapa dia bisa ada di sana.

Sama halnya Anna, temenan dari lama sama cewek polos itu buat Thea yakin kalau dia sama Anna gak ada bedanya- mereka berdua sama-sama brengsek.

Deket sama Anna dari usia 5 tahunan, udah cukup banget buat Thea kenal banget sama sosok Anna.

"Jangan lagi Na, jangan lagi buat gue khawatir." ucap Thea lirih.

Di dalam tenda kesehatan, tempat Anna sekarang- Thea duduk sambil menggenggam tangan Anna erat. Baju Anna sendiri sudah Thea bereskan.

"Aku gak apa-apa Thea, kamu gak usah berlebihan." jawab Anna tanpa memandang wajah Thea sedikitpun.

"Cuma jatuh di sungai gak cukup buat aku mati," sambungnya.

Mendengar ucapan terlewat santai dari Anna, seketika membuat tubuh Thea menegak. Gadis berponi itu seketika berdiri dan menatap Anna yang masih enggan menatapnya dengan pandangan sinis.

"Lo bisa ngerti sih? Lo bisa ngerti kalau gue gak mau lo kenapa-kenapa?" ucap Thea.

Anna mendengus lalu menatap Thea lurus dan tajam. "Kamu berlebihan." ucapnya.

Thea membuang muka ke samping, melihat tatapan Anna yang seperti itu mampu membuat emosi Thea berada di atas ubun-ubun.

Jika gadis ini bukan Anna, sudah lama Thea kembali menggendongnya dan memasukkannya kembali ke dalam sungai.

"Lo gak tau diri banget sih? Apa karena dia? Jawab gue Na, lo lagi-lagi belain dia di depan gue. Untuk sekarang jangan gunain hati nurani lo coba, egois Na! Lo terlalu naif. Dia bahkan gak inget lo sama sekali!!" ucap Thea setengah berteriak.

"Lo berusaha sembunyi, lo bertingkah seolah-olah ini baru pertama kali. Padahal-"

"Keluar Thea, Anna pengen sendiri." potong Anna.

Thea terkekeh sinis, ternyata dia tepat sasaran. "Kenapa? Omongan gue bener ya?"

"AKU BILANG KELUAR!!" teriak Anna emosi, bahkan wajah gadis itu nampak marah dengan wajah memerah sepenuhnya.

Thea tidak terkejut, ini bukan kali pertama untuknya melihat sosok Anna yang seperti ini.

Gadis cantik itu hanya memberikan tatapan payah pada sosok Anna yang mulai terisak di sana.

Ternyata emang bener, Thea sama Anna gak bisa keluar dari zona nyaman mereka masing-masing.

Untuk itu tanpa menoleh dan berpamitan, Thea mulai melangkah keluar dan meninggalkan Anna yang terus-terusan menggumamkan kata maaf.