CLG||45

809 138 6
                                    

Crazy Little Girl; 45

Happy Reading!

.
.
.
.

🍃🍃

Thea memutar bola matanya malas ketika berjalan bersama Anna. Bagaimana tidak, gadis dengan rambut panjang itu sibuk menghentak-hentakkan kakinya di sebelah Thea.

"Jalan yang bener Na," ucap Thea memperingati, namun sama sekali tidak di hiraukan.

Gadis berponi itu langsung menghentikan langkahnya dan menahan kerah baju Anna agar tidak melaluinya.

Anna berhenti dengan bibir mengerucut. "Kenapa berhenti? Katanya mau samperin Lisa."

"Gimana mau samperin kalau lo aja gak niat gitu." dengus Thea.

Mendengar ucapan Thea, dengan cepat Anna menoleh. "Kamu sok tau, siapa bilang Anna gak niat?!"

Thea tersentak, melangkah satu langkah ke belakang- lalu menatap gadis polos itu dengan tatapan aneh.

Alis Thea bertaut. "Jangan ngegas di depan gue, kalau gak mau gue gas balik." sahutnya santai.

Anna mendengus. "Gimana enggak, kamu ngeselin."

"Lo yang ngeselin." sinis Thea.

Anna nampak tidak terima dengan ucapan Thea barusan. "Not me! It's you Thea."

Thea memandang Anna sinis, lalu berjalan mendahului Anna yang terdengar menggeram di belakang sana.

Si poni setengah berbalik lalu mengacungkan jari tengahnya pada sosok gadis yang satunya di belakang sana.

"You so annoying Anna,"

Melihat itu Anna memutar bola matanya malas sebelum berlari kecil menyusul Thea yang masih setia menunggunya.

Ketika sampai di samping Thea, Anna terkekeh. "Ya, That's Thea's style."

Thea ikutan terkekeh lalu membawa lengannya untuk merangkul Anna menuju kelas Delisa.

Mengingat apa yang membuat Anna kesal membuat Thea juga ikutan kesal sebenarnya, tapi untuk menutupi itu Thea memilih terlihat biasa saja.

Hanya menunggu sebentar, lalu berantas Jeffrey setelahnya. Laki-laki itu memang tidak memiliki rasa bersalah bahkan setelah membuat Anna kesal dia masih bisa tersenyum memamerkan aset kebanggaannya.

Mereka menghentikan langkahnya ketika sampai di depan X IPS 1, iya berbeda dengan mereka yang duduk di jurusan IPA- teman baru mereka itu adalah anak IPS.

Tapi melihat bagaimana lugasnya Lisa mengerjakan tugas, membuat Thea berpikir jika sebenarnya Lisa dan Anna adalah murid yang tertukar.

"Permisi," ujar Anna.

Thea menghela nafas berat, ketika kata permisi Anna membuat mereka menjadi sorotan utama. Ayolah, jangan semua cukup satu atau dua orang saja.

Crazy Little Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang