CLG||18

1K 157 16
                                    

Crazy Little Girl; 18

Happy Reading!

.
.
.
.

🍃🍃

First impression jika bertemu Anna adalah gadis itu adalah sosok polos yang memiliki beribu pesona dan memancarkan aura positif.

Tidak akan ada yang menyangka jika Anna itu adalah si pemaksa, si tidak mau kalah dan si tamak yang benar-benar menjengkelkan.

Sedari kecil Anna adalah gadis manja yang selalu sendirian. Anna tidak memiliki teman barang seorangpun, karena memang sifat gadis itu yang enggan mengalah adalah kunci utamanya- dia selalu sendirian.

Anna yang selalu mendapatkan apa yang dia mau, dan Anna yang takut membangun chemistry dengan seseorang.

Pertemuannya dengan Thea adalah takdir, pertemuan yang tidak pernah di sangka dan sampai sekarang masih melekat jelas di memori nya.

Thea yang selalu tersenyum, gadis kecil dengan pipi bulat yang selalu Anna lihat ketika senja mulai menguasai jagat raya.

Dulunya Anna tidak tau pasti, mengapa gadis itu selalu menatap senja seorang diri dan pulang ketika malam sudah tiba.

Anna selalu memperhatikan Thea tanpa dia sadari, dan ternyata Thea juga sering memperhatikannya.

Puncaknya ketika Anna berjalan ke arah bangku taman tidak jauh dari rumahnya, membawa sekotak kue ulang tahun yang kakak laki-lakinya berikan untuk merayakan ulang tahun ke 9 nya.

Anna sendirian dengan kue dan juga lilin menyala di pangkuannya.

It's your birthday? Wow, make a wish now and blow the candles.

Anna ingat sekali dengan pertanyaan serta ucapan Thea padanya dulu. Di lihat dari segi manapun, Thea bukanlah Indo tulen.

"Kamu ingat gak Ya, dimana dan gimana caranya sampai kita bisa ketemu dan akrab banget?" tanya Anna pada Thea yang duduk di sampingnya.

Mereka ada di kelas karena permintaan Thea yang tidak ingin keluar. Lagi pula, Thea juga membawa bekal dari Dermawan- jadinya mereka memutuskan untuk gak ngantin.

Seketika Thea langsung menatap Anna dengan tatapan bingung. "Lo mau nguji gue?"

Pertanyaan Thea di sambung dengan gelengan kepala dari Anna, dia gak mau nguji Thea kok, dia cuma mau dengar aja dari mulut Thea.

"Di taman waktu ulang tahun ke 9 lo, dan gue yang emang sok akrab waktu itu." jawab Thea sambil menatap keluar jendela kelas.

Anna tersenyum. "Kamu nanya terus nyuruh aku buat permintaan dan tiup lilinnya. Seumur-umur Anna hidup, Anna gak pernah niup lilin di sertai harapan. Karena Anna nganggap harapan itu semu, gak jelas."

Thea mengangguk-angguk paham, dia kenal sifat Anna karena di banding Rana dan Adara- Anna adalah sahabat yang pertama yang membuat Thea bisa lari dari bayangan senja.

Crazy Little Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang