Crazy Little Girl; 50
Happy Reading!
.
.
.
.🍃🍃
Anov menatap sosok adik kesayangannya dengan senyum manis, Thea terlihat cantik dengan caranya sendiri.
Hari ini, Anov memutuskan untuk berangkat kembali ke Aussie. Nyatanya, selama ini pemuda berusia kepala dua itu cukup di buat spot jantung dengan keadaan Thea yang tidak stabil.
Namun mau bagaimana lagi, dokter juga sudah memberikan anjuran agar Thea segera mendapat perawatan yang lebih menjamin.
Segala resikonya sudah di pikirkan matang-matang, dan sudah di diskusikan baiknya seperti apa.
Dan inilah akhirnya, di saat kondisi Thea sedang dalam masa stabil-stabilnya mereka memutuskan untuk segera berangkat. Tentunya bersama-
"Ohayou minna-san!"
Thea terkekeh. "Ohayou Anna."
Anna berjalan mendekat ke arah Thea yang sedang sibuk menyisir rambutnya. "Sini biar Anna aja."
Thea tidak menolak, gadis itu justru memberikan sisir tersebut pada Anna dan memposisikan tubuhnya agar lebih bisa di jangkau.
Merasa ada yang berbeda, Anna menyerngit. Matanya langsung membulat melihat perubahan yang terjadi pada Thea.
"Kamu potong rambut!" kata Anna heboh, gadis itu sibuk menatap rambut Thea di banding menyisirnya.
Thea mendengus. "Rambut panjang buat gue kesusahan, adanya rambut gue kejepit mulu."
Anna mengangguk, sedikit paham. "Padahal rambut panjang kamu cantik banget."
Thea memutar bola matanya malas. Beberapa hari yang lalu mereka sempat bertengkar, namun esok nya Anna datang dan meminta maaf padanya.
Gadis itu juga menjelaskan alasannya pergi tanpa pamit, dia tidak ingin melampiaskan amarahnya pada benda-benda di sekitarnya- makanya dia buru-buru pergi.
"Bacot Na, biasanya lo nyinyirin rambut gue. Gak bagus panjang lah, awut-awutan lah, gak modis lah. Gue masih inget ya." kesal Thea.
Anna terkekeh. "Oh ternyata masih inget. Dulu emang kaya gitu kan, tapi akhir-akhir ini kamu selalu tampil beda sama rambut panjang. Makanya sayang aja gitu di gunting."
"Kak Anov kok kasih ijin Thea buat pangkas rambut sih?" sahut Anna dengan bibir mengerucut.
Anov tersentak karena namanya turut terbawa, padahal dari tadi dia cuma duduk sambil merem di sofa.
"Gak ada hubungannya kali. Lagian masalah rambut doang di besar-besarin." ketus Thea.
Anna memutar bola matanya malas. "Iya deh. Jadi kak Anov ambil penerbangan jam berapa?"
"Sore, jam 5."
"Gak bakalan jetlag tuh?" sindir Anna pada kakak beradik Williams tersebut.
Mendengar itu Thea langsung memasang wajah kesal dan Anov yang langsung mendengus, di dukung suara kekehan Anna.
"Mentang-mentang gak pernah kena jetlag, jadi songong." sahut Anov.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Girl [✓]
Teen Fiction[ 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙱𝙰𝙲𝙰!!! ] 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝙰𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚔𝚎𝚝𝚒𝚗. 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚗𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚘𝚍𝚊𝚒𝚗. 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 �...