CLG||48

889 141 3
                                    

Crazy Little Girl; 48

Happy Reading!

.
.
.
.

🍃🍃

Arsen, Abim dan juga Danny memandang wajah ayu Thea yang terlihat memucat dengan tatapan sendu. Gadis itu terlihat tidak berdaya di atas ranjangnya, di temani Anna yang selalu menggenggam tangannya.

"Dia tidur setelah dokter suntik, soalnya pas bangun- Thea langsung muntah-muntah lagi." jelas Anna tiba-tiba.

Arsen menghela nafas, pemuda itu memutuskan untuk berjalan ke arah Anna dan mengelus kepala gadis itu pelan.

Gadis polos itu sudah semalaman ini menjaga Thea, dia tidak pulang- bahkan terus berada di sisi Thea apapun yang terjadi.

Saking khawatirnya Anna pada Thea, cewek itu sampai tidak sempat meminta ijin pada Hiski- yang berakhir kakaknya frustasi mencari keberadaannya.

Beruntung ada Dermawan yang selalu sedia. Pemuda itu sudah berpikir ingin meminta ijin atas nama Anna, dan berakhir Hiski yang datang menjenguk Thea bersama Adara dan juga Rana tadi pagi.

"Istirahat Na, lo juga bisa sakit kalau kaya gini." ucap Arsen masih setia mengelus kepala Anna.

Anna menggeleng kuat. "Gak perlu kak, gimana Thea bisa kuat kalau Anna aja lemah. Anna gak bakalan kenapa-napa cuma karena gak tidur semaleman." kekehnya.

Arsen menghela nafas berat, Anna sangatlah keras kepala tentang apa yang menyangkut Thea.

"Thea- sakit apa?"

Arsen dan Anna langsung menoleh ke arah Abim yang sudah berada di sisi lain ranjang Anna. Cowok tinggi itu terlihat sedih.

Arsen tersenyum sambil memandang Thea. "Kanker hati."

Abim tersentak, tangannya mulai terangkat mengelus peluh yang terlihat di jidat Thea. Terkekeh dengan nada miris.

Bahkan Danny yang sedikit memberi jarak, juga mulai menatap ranjang itu dengan tatapan sendu.

"Dan kalian tau, stadium 4 lho- gimana? Dia cewek kuat kan? Gue bangga bisa suka sama cewek kaya dia." kata Arsen sambil menatap wajah pucat tersebut.

Abim mengangguk. "Gak ada yang lebih sempurna, dari sekedar suka sama cewek kaya dia."

Danny mulai berjalan mendekat, dan semakin mendekat semakin membuat Danny bisa melihat wajah Thea. Helaan nafas terdengar, wajah pucat serta selang oksigen yang terpasang cukup untuk menjelaskan keadaan.

Danny tersenyum tulus. "Makanya, siapa yang bisa dapetin dia- pasti bakalan beruntung banget."

Mendengar ucapan ketiga kakak kelasnya tersebut membuat Anna tersenyum tipis. Gadis itu makin mempererat genggaman tangan mereka.

Wajah cantiknya menatap mata tertutup itu, dalam hati menggumamkan doa agar kesembuhan datang pada Thea.

Thea itu gadis baik, Tuhan pasti akan selalu bersama dengan orang-orang baik. Kali ini saja, Anna ingin Thea tidak merasakan sedih.

Crazy Little Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang