Crazy Little Girl [✓]

CLG||32

Crazy Little Girl; 32

Happy Reading!

.
.
.
.

🍃🍃

Kejadian ke studio mendadak waktu itu sedikit membuat Thea terhibur, namun ada kalanya Thea kembali kesal jika bertemu dengan Kanaya.

Seperti saat ini.

Thea mendengus sebal, wanita itu datang dengan segala macam brand yang melekat pada tubuhnya- dasar baru ngerasain yang kaya gitu jadi jatuhnya di mata Thea malah kampungan.

"Gak ada puas-puasnya lo ya, udah dateng se enak jidat di rumah orang- sekarang mobil kak Anov juga main lo bawa!" ucap Thea sarkas ketika sudah berhadapan dengan Kanaya.

Kanaya langsung menurunkan kaca mata hitamnya. "Masih baik saya mau jemput kamu, kalau enggak pasti kamu sudah jalan kaki sekarang."

Thea memutar bola matanya malas, dia lagi pusing sekarang karena habis ngafalin rumus-rumus kimia- dan si tante sialan malah berani-beraninya nyamperin dia.

"Mending juga jalan kaki dari pada semobil sama wanita kampungan baru liat duit banyak." celetuk Thea dan langsung melangkah melewati Kanaya begitu saja.

Kanaya yang di perlakukan seperti itu di depan umum seketika murka. "Kamu itu anak dari keluarga terpandang, tapi kenapa perilaku kamu seperti orang gila yang baru keluar dari RSJ? Oh lupa, ibu kamu kan-"

Bruk!

Belum selesai dengan ucapannya, Kanaya sudah terjatuh bergesekan dengan aspal. Thea mendorongnya begitu kasar.

Dan sekarang mereka sudah jadi bahan tontonan gratis.

Thea menatap Kanaya datar. "Lo gak punya hak buat nyebut mommy gue sembarangan, lo itu gak lebih dari orang asing yang dateng ngemis ke keluarga gue."

Kanaya bergeming, tatapannya kesana kemari menatap orang-orang yang mulai berbisik-bisik ria.

Hingga-

"Mbak Naya!!"

Kanaya menoleh ke arah suara tersebut, tersenyum ketika mendapati siluet sang adik yang mulai mendekat.

Thea sendiri tidak merasa peduli, tatapannya masih sama datarnya dan masih setia menghunus Kanaya yang sudah mulai berdiri.

"Yaampun, mba gak papa kan?"

Kanaya menggelengkan kepalanya. "Mbak gak papa kok."

"LO!"

Thea menoleh, menatap orang yang barusan meneriakinya. Alisnya terangkat sebelah ketika mengetahui siapa dia,

"Thea," ucapnya.

"Kak Danny." balas Thea.

Kanaya langsung menatap Thea dan Danny secara bergantian. Kanaya tau mereka satu sekolah, tapi tidak pernah tau jika Danny dekat dengan Thea.