Jeffrey menapakkan kakinya dengan pasti di Bandara Tullamarine, Melbourne Australia. Menatap riuh nya bandara tersebut dengan perasaan berdebar.
Setelah menghabiskan setahun untuk mencoba merayu orang tuanya, akhirnya Jeffrey bisa sampai di sini dengan keadaan sehat dan juga restu.
Rencananya hari ini dia akan memberikan kejutan untuk sang kekasih yang baru resmi sebulan yang lalu. Rasanya lega sekaligus mendebarkan.
Ternyata dirinya tidak terlahir sebagai pecundang, lihat bagaimana bersinarnya sosok itu di tengah terik menyilaukan matahari Aussie.
Mata coklatnya bergerak kesana-kemari memastikan hadirnya seseorang, dan ketika namanya menggema- Jeffrey sadar jika dirinya sudah dekat dengan kebahagiaannya.
"KAK JEF!!"
Jeffrey tersenyum dan melebarkan tangannya untuk menyambut gadis manis yang sedang berlari kearahnya.
"Dapat," gumam Jeffrey setelah sang gadis sudah berada dalam dekapannya.
Gadis dengan surai lilac yang terlihat manis berpadu dengan kulit putih susunya, selalu sempurna dan Jeffrey selalu sulit untuk menjabarkannya.
"Apa kabar?" tanya Jeffrey tanpa mengurai pelukannya.
Si gadis tersenyum di sela dekapan hangat Jeffrey. "Baik, apa lagi pas kak Jef ada di sini."
Jeffrey terkekeh. "Bisa aja Na, ngegombalnya."
Anna mengurai pelukan mereka karena sudah merasa sudah terlalu cukup, lalu gadis itu mendongak dan merapikan surai hitam pekat Jeffrey.
"Cape kak?" tanya Anna dan di balas anggukan oleh Jeffrey.
"Iya, tapi aku mau ngejenguk Thea dulu- baru ke hotel." sahut Jeffrey sambil membawa tangan kecil Anna untuk di gandeng.
Anna mengangguk. "Thea kemarin drop, terus di bawa ke rumah sakit." jelas Anna dengan wajah sendu, Jeffrey melihat itu- Anna pasti sangat sedih.
"Thea pasti sembuh, makanya kamu harus ada terus untuk dia- jadi pelindung untuk Thea." ucap Jeffrey memberi Anna semangat.
Anna tersenyum penuh arti.
"Anna bakalan terus ada untuk Thea, sampai kapanpun."
Si pemuda membalasnya dengan sebuah kecupan di pipi tembam Anna, memberikan sebuah keyakinan untuk gadis itu.
Dan Anna hanya bisa terkekeh, namun di dalam hati kecilnya- gadis itu merasa sedih, sedih akan kenyataan jika sahabat kecilnya itu sedang dalam keadaan yang amat buruk.
Anna mendengar semuanya, mendengar percakapan antara Nino dan juga Leta- dokter pribadi Thea. Jika donor itu tidak segera di temukan, maka Anthea-
Akan meninggal.
Anna tidak bisa, Thea terlalu berharga bahkan melebih dirinya. Anna menyayangi Thea melebihi apapun, Anna mengakui jika tidak jarang dia sering menyakiti Thea, namun itu pun terjadi tanpa sadar.
Tanpa di sadari Jeffrey, gadis itu menangis- menangisi semua kesalahannya di masa lalu. Menangisi akan bagaimana sakit nya Thea karena dirinya, Anna benar-benar mati kutu ketika memikirkan hal tersebut.
Hanya ada satu cara, satu cara agar Thea bisa tetap hidup bahagia, dan Anna siap melakukannya.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Little Girl [✓]
Teen Fiction[ 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙱𝙰𝙲𝙰!!! ] 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝙰𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚎𝚔𝚎𝚝𝚒𝚗. 𝙳𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚠𝚊𝚕 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚁𝚊𝚗𝚊 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚊𝚞 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚐𝚘𝚍𝚊𝚒𝚗. 𝚃𝚊𝚙𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚗𝚊𝚖𝚊𝚗𝚢𝚊 �...