CHAPTER 40

4.1K 370 174
                                    

Malamnya dirumah Yuta.

6 anak kembar itu disuruh pulang oleh Taeil setelah makan malam entah karena apa, padahal mereka berenam sudah merengek bahkan ingin mengadu pada kakak-kakak ipar mereka  disana hanya agar di perbolehkan menginap oleh Taeil dan lainnya.

"Kalian bertiga mau tidur sendiri? Jika iya diatas masih ada beberapa kamar." Ujar Mina.

"Tidak noona kami akan tidur bersama saja." Jawab Jaemin.

Mina mengangguk.

"Kalian mau cake ini? Noona baru beli tadi." Tawar Jisoo, sambil menyodorkan kue nya kehadapan kembar bungsu.

Tangan Haechan dengan cepat meraih kue itu. "Terima Kasih Jisoo noona."

"Kembaran kalian berempat itu." Ujar Renjun.

Shotaro mengangguk senang, sisanya membuang muka mereka.

"Kalian tidak mau?"

"Aku masih kenyang Noona, tadi dirumah sakit makan banyak juga hehe." Jawab Jeno, lalu di angguki lainnya.

"Oh iya Taro, bagaimana Club dance nya? Sudah diterima?" Mina menatap Shotaro.

Shotaro menggeleng. "Tidak ada balasan noona, padahal Taro sudah menari dengan baik seminggu yang lalu. Ibu Guru Momo juga memuji Taro tapi tidak tahu..."

Jisoo yang berada di samping Shotaro langsung merangkul adik iparnya itu. "Kita tunggu saja lagi yah."

"Iya Noona!"

"Yaa!! Pasti Taro diterima!! Percaya pada Nana!" Ujar Jaemin, lalu disusul ucapan-ucapan semangat dari lainnya.

Shotaro mengangguk senang, lalu Shotaro berdiri.

"Eh Taro mau kemana?" Tanya Yangyang.

""Mau ke kamar kecil. Jangan tinggalkan Taro jika mau kekamar Yah!"

"IYA!!" Jawab semua kembarannya.

Setelah memastikan Shotaro pergi, Renjun langsung menaruh ponselnya di meja tengah sofa itu.

Klik!

"Anak autis itu akan masuk club Dance kita?? Hah! Yang benar saja!" Ujar seorang remaja perempuan.

"Aku juga heran pada Bu momo, kenapa dia bisa diterima! Tidak masuk akal!" Ujar yang satunya lagi.

"Ada apa? Apa yang kalian bicarakan?" Suara lain muncul di rekaman itu.

"Eh pak, kami membicarakan anak autis kembaran Renjun, dia akan masuk di club dance kita pak!" Lapornya.

"Siapa yang masukkan dia kesini?"

"Bu Momo, Bahkan nama Shotaro sudah ada di dalam buku absensi Club pak." Tambah nya lagi.

"Apa anak itu sudah diberitahu bahwa dia diterima di club ini?"

"Sepertinya belum sudah tiga hari latihan dia tidak datang." Jawab perempuan satunya.

"Ya sudah tidak usah diberitahu, biarkan saja! Sinikan absensi kalian, biar bapak buatkan ulang tanpa nama anak autis itu, ibu Momo juga sedang keluar kota, ini kesempatan bagus!"

Rekaman suara itu selesai.

"Wah wah!! Ternyata masih banyak hama di sekolah baru ku yah!" Ujar Haechan.

"Siapa yang merekam itu Njun?" Tanya Jisoo.

"Han, dia tidak sengaja mendengarnya saat dihukum membersihkan taman disamping club dance, rencana aku akan mencari mereka tadi siang, tapi karena menjemput kalian bertiga rencanaku gagal." Jelas Renjun.

BROTHER (NCT Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang