CHAPTER 27

3K 314 37
                                    

CKLEK

Wanita yang baru saja membuka pintu kamar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keadaan kamar yang tidak bisa dikatakan rapi. Bungkus makanan yang terhambur, laptop yang belum di tutup, televisi yang masih menyala, console game yang terhambur, bantal, guling dan seprai yang tersebar kemana-mana. Wanita itu tidak marah atau kesal, malahan dia sangat senang bahkan sedikit terharu dan juga sedih.

"Sayang..." Panggil sang suami.

Jennie dengan cepat menghapus air matanya yang sempat menetes tadi.

Kai mendekat dan ikut melihat apa yang dilihat oleh istrinya.

"Sepertinya tadi malam mereka habis bersenang-senang yaa." Ujar Kai.

"Hm, Aku senang melihat ini. Kau lihat wajah Yangie kita dia terlihat berseri-seri sekali walau dalam keadaan tertidur seperti ini. Sudah lama sekali kita tidak melihat ekspresinya yang seperti itu. Terakhir kali nya dia sebahagia itu saat kabar pertama kehamilanku." Jennie mengingat hari itu, belasan tahun yang lalu lebih tepatnya. Di saat Kai dan Jennie sudah berhenti mengharap lebih untuk mempunyai anak kandung karena memiliki Yangyang dalam hidup mereka, itu sudah cukup untuk mereka berdua. Tapi takdir berkata lain, Jennie dinyatakan positif mengandung setelah bertahun-tahun dinyatakan mandul dan tidak bisa memiliki anak.

Kai merangkul bahu istrinya. "Sayang cepat atau lambat kita harus melepasnya, dia berhak bahagia bersama saudara-saudara kandungnya. Melihat nya bahagia seperti ini saja membuat kita senang bukan?"

Jennie mengelus tangan sang suami yang bertengger di bahu nya. "Aku mengerti, aku juga sudah siap untuk melepasnya kapan saja. Bahkan jika dia setuju untuk kembali sekarang aku benar-benar siap." Tapi dirinya menangis.

Kai langsung menutup kembali pintu kamar anaknya itu dan memeluk Jennie.

"Aku egois kan hiks~ banyak rasa tidak rela dalam hatiku hiks~" Racau Jennie dalam tangisnya.

"Tidak sayang, kau tidak egois. Itu adalah bukti jika kau sangat menyayangi Yangie dengan tulus, aku pun juga tidak rela dia pergi dari kita. Tapi kita tidak bisa mengekangnya dia punya hak untuk kembali bersama keluarganya." Jelas Kai.

Jennie mengeratkan pelukannya, dia meredam tangisannya yang menjadi di dada suaminya. Walaupun bukan Jennie yang melahirkan Yangyang tapi Yangyang bagi Jennie seperti jantung nya, Butuh berpikir jutaan kali untuk membaginya kepada orang lain biar itu untuk pemilik aslinya. Rasa sayang Jennie kepada Yangyang melebihi rasa sayangnya kepada anak kandungnya sendiri, bahkan Jennie rela melakukan apapun untuk anak angkat nya itu.

 Rasa sayang Jennie kepada Yangyang melebihi rasa sayangnya kepada anak kandungnya sendiri, bahkan Jennie rela melakukan apapun untuk anak angkat nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melbourne, Australia.

"Echan! Bangun chan, Echanie...!!" Yuta menggoyang-goyangkan sedikit tubuh adiknya itu.

"Hmmm..."

"Ayo ikut hyung lari pagi, Dibawah sudah ditunggu Dejun dan Minhyung."

Haechan perlahan bangun masih dengan mata tertutup. "Hyung Echan cuci muka dulu..."

BROTHER (NCT Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang