CHAPTER 8

4.1K 400 12
                                    

Korea Selatan.

"Baiklah Kun-ah, jika terjadi sesuatu disana cepat hubungi hyung ya. hyung akhiri panggilannya."

Tut

Setelah mengakhiri panggilannya dengan Kun, Taeil mengembalikan Ponsel Doyoung dan kembali duduk menatap Jaemin yang ikut koma bersama Jeno.

Ruangan Jaemin dan Jeno berbeda. Jeno berada di ICU sedangkan Jaemin di ruang rawat biasa tapi dengan fasilitas yang lengkap.

Taeil meraih tangan kecil Jaemin yang di infus. Dia menghelakan nafasnya, kejadian ini sepertinga lebih berat untuk Taeil. Adik-adik kecilnya koma diwaktu bersamaan, ditambah lagi dia tidak tahu kabar dua adik bungsunya yang lain. Dia sangat khawatir, semenjak kejadian kemarin Taeil selalu merasa menjadi kakak yang gagal untuk adik-adiknya.

Sebuah tangan menyadarkan Taeil dari lamunannya.

"Apa yang hyung lamunkan?" Tanya Doyoung.

Tanpa menatap Doyoung Taeil menjawab. "Bagaimana keadaan Haechan dan Yangyang sekarang? Hyung tidak mendapat informasi tentang mereka. Youngho dan Taeyong benar-benar tidak bisa di hubungi doyoung-ah."

Doyoung mengerri dengan apa yang dikhawatirkan oleh hyung tertuanya ini. "Kita berdoa saja untuk kebaikan Haechan dan Yangyang hyung. Ibu dan Ayah pasti menjaga mereka semua." Doyoung tersenyum kecil untuk Taeil.

Tok Tok

CKLEK

"Bibi?"

Wendy berjalan masuk ke ruangan Jaemin dengan makanan yang ia bawa. Doyoung langsung saja mengambilkan kursi untuk bibi nya itu.

"Bagaimana ke adaan mereka sekarang Taeil-ah?" Tanya Sang bibi.

"Begitu-begitu saja bibi, tidak ada perubahan sama sekali. Bibi kan sedang sakit kenapa kesini, istirahat lah bi..." Taeil menatap Wendy dengan lembut.

"Hiks~ Maafkan bibi, karena suami bibi sudah menghancurkan keluarga kalian hiks~" Wendy malah menangis sekarang.

Jungwoo langsung saja berdiri dan memeluk bibi nya itu.

"Tidak bukan salah bibi, itu salah paman saja. Bibi wendy tidak salah." Ujar Jungwoo.

Wendy tidak membalas perkataan jungwoo, wendy hanya membalas pelukan Jungwoo tak kalah erat.

Mereka sudah tidak marah pada bibi nya, karena semua kebenarannya sudah terungkap. Itu murni ide pamannya sendiri tanpa campur tangan orang lain apalagi bibi nya.

Doyoung mendekat ke arah wendy dan jungwoo.

"Bibi tidak perlu khawatir mereka semua akan bangun dari koma, karena Ibu dan Ayah akan menjaga mereka. Lebih baik bibi pulang dan istirahat, bibi juga harus menjaga kesehatan bibi." Ujar Doyoung.

Wendy menggeleng sebagai jawaban.

"Heii bibi, jika bibi sakit siapa yang akan menjadi wali pernikahan untuk Taeil hyung nanti." Ucap Jungwoo sambil terkekeh.

Wendy meengangguk pasrah. "Baiklah baiklah, bibi akan pulang dan istirahat. Kalian makan siang dulu yaa itu sudah bibi masakkan."

BROTHER (NCT Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang