CHAPTER 65

1.5K 181 41
                                    

"Paman kembar bungsu Sungchan ingin bernyanyi juga!" Pinta Sungchan.

Somi dengan senang hati memberikan Mik nya untuk Sungchan.

"Sungchan ingin menyanyi lagu apa memangnya?" Tanya Chenle.

Sungchan, Chenle, Jisung, Chio ditambah Chanie juga ikut menari diatas pangungg kalau kalian ingin tahu, anak anak kecil itu tidak mau kalah juga. Dan entah sejak kapan Chenle dan Chanie mulai akrab tanpa bertengkar lagi seperti tadi.

"Gashina." -Sungchan.

"HEHH!!!??"

"Tidak Hyunjin! Jangan mainkan lagu itu, kau anak kecil ingat umur mu berapa!? Jangan asal mendengarkan dan menyanyikan lagu! Lebih baik kau nyanyikan Baby Shark dududu atau Dino ABC!" Omel Haechan.

"Tidak!! Chanie mau nyanyi Gashina!"

"Yak!!" Rasanya Haechan ingin mengajak adu tinju keponakannya ini, jika bukan karena Papinya yang selalu mengisi Rekening nya dan Faktor utama dia yang takut pada Mami nya Sungchan, Haechan pastikan anak kecil ini sudah tidak ada di dirumah mereka dari dulu.

Semua itu tentu menjadi tontonan tamu.

Dimeja Menantu Kim, Miyeon berjengit kaget karena gelas minuman yang ada di mejanya tergeser lalu jatuh dengan sendirinya ke tanah, Beberapa menantu Kim yang satu meja dengan Miyeon pun sama kagetnya dengan Miyeon. Untungnya karena suara musik yang kembali  di bawakan Hyunjin cukup nyaring membuat pecahnya gelas itu tidak mengundang banyak pasang mata dari tamu undangan.

"Aku akan menyuruh pelayan bersihkan ini, Miyeon-ah jangan bergerak dari tempat dudukmu, bahaya jika beling nya terinjak." Ujar Yuju.

"Iya Eonni Terima Kasih."

Satu pelayan datang dan langsung membereskan pecahan dari gelas Miyeon.

"Kerumah sakit sekarang,"

Miyeon otomatis langsung menatap sang pelayan yang masih berjongkok membersihkan serpihan kaca gelas.

"Maaf, kau mengatakan sesuatu padaku?" Tanya Miyeon sopan.

Pelayan lelaki itu menatap Miyeon bingung. "Maaf Nyonya, tapi saya merasa tidak mengatakan apapun."

"Benarkah?"

"Iya Nyonya,"

Miyeon tapi masih merasakan kejanggalan.

Rosé yang menyadari hal aneh dari Miyeon dan sang pelayan langsung bertanya langsung kepada Miyeon.

"Ada apa?"

"Aku merasa ada yang berbisik tadi di telingaku, ku kira pelayan ini ternyata bukan dia." Jelas Miyeon.

"Adikmu dalam bahaya,"

Miyeon kembali menatap cepat pada sang pelayan, Bisikan itu kembali. "Apa maksud ucapanmu!?"

"Nyonya tapi saya tidak mengerti apa yang Nyonya maksud. Saya tidak mengatakn apapun."

Rosé, Lisa, Yuju, Mina dan Nayeon menatap bingung pada Miyeon.

"Noona ada yang berbisik menyuruhku untuk kerumah sakit sekarang-" Ucapan Miyeon terhenti, ia baru menyadari sesuatu. Miyeon menoleh ke belakang dan benar ada seseorang yang hanya dia bisa melihatnya berdiri sekarang.

"Adik mu dalam bahaya," Ujar Arwah itu lagi.

Mata Miyeon membola reflek dia berdiri dan hampir limbung jika tidak di tahan oleh pelayan yang baru selesai membereskan pekerjaannya tadi.

"Miyeon hati-hati!" Panik Nayeon.

"Mana ponselku? Aku harus menghubungi seseorang dari rumah sakit-

"Noona kami akan kerumah sakit sekarang, Dejun dalam bahaya Momo baru saja menelponku. Taeil hyung bersama Johnny dan Taeyong hyung sudah lebih dulu pergi kesana. Kata Taeil hyung, Noona dan lainnya akan tetap disini untuk mengontrol acara agar tetap berjalan lancar sampai akhir. Aku sudah memberi tahu Jaehyun dan Sicheng mereka berdua ditambah Lucas dan kembarannya juga akan tetap disini, sekalian untuk mengalihkan atensi krmbar bungsu. Kami hanya tidak ingin hari spesial mereka kembali hancur noona."

BROTHER (NCT Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang