CHAPTER 45

3.1K 307 49
                                    

"MOM!! KENAPA TIDAK BANGUNKAN AKU!!"

"MOMMY JUGA KESIANGAN TARO, JIKA KAU MERASA TERLAMBAT CEPATLAH BANGUN DARI RANJANGMU ITU LALU MANDI!! TARO!!"

Pagi ini keadaan rumah Jennie sangat kacau, Jennie yang kalang kabut dan kerepotan walaupun di bantu oleh Yiren dan Yeji yang sudah datang kemarin yah tetap saja, dia harus menyiapkan barang-barang Shotaro untuk pemotretan pagi ini.

"Yiren, Yeji kalian buatkan bekal untuk Shotaro yah, Aunty minta tolong pada kalian sekarang, jika butuh bantuan panggil Jaemin atau Renjun atau Hyunsuk juga- Oh astagah mereka semua belum bangun, RENJUN, JENO, HAECHAN JAEMIN YANGYANG!! BANGUN INI SUDAH PAGI!! HYUNJIN HYUNSUK APA YANG KALIAN LAKUKAN TADI MALAM HINGGA TIDAK BANGUN PAGI HAH!!?"

"MOMMY JUGA KESIANGAN APA YANG MOMMY LAKUKAN TADI MALAM!!??" Balas Haechan dari kamarnya.

"YAK KIM HAECHAN, JANGAN SALAHKAN MOMMY JIKA KAU TIDAK DAPAT SARAPA-

"MOM BAJU TARO YANG MOM BELIKAN KEMARIN MANA!?"

Jennie langsung bergegas naik ke kamar Shotaro, meninggalkan Yiren dan Yeji berdua di dalam dapur.

"Apa sering seperti ini?" Tanya Yeji.

Yiren tertawa kecil. "Biasakanlah dirimu, bahkan hal ini belum ada apa-apa nya."

Yeji mengangguk, lalu dia kembali melanjutkan tugas cuci piring nya.

Di kamar Shotaro, keadaan ruangan itu sudah tidak baik-baik saja pakain-pakain terhambur di lantai dan di ranjang Shotaro, sementara sang pelaku yang masih mencari bajunya itu sudah kelimpungan, dia sudah terlambat setengah jam. "Taro bodoh, seharusnya kau tidak ikut permainan bodoh Jeno dan Hyunjin tadi malam, kesiangan kan dirimu!! Arghh dimana baju itu??"

Jennie datang dengan tergesa masuk kedalam kamar anaknya yang sudah seperti kapal pecah disana. "Taro pakai baju yang lain saja yah!?"

"Mom ini pemotretan pertama ku dengan artis besar, aku harus bersiap sebaik mungkin hari ini." Balas Shotaro.

Jennie menghelakan nafasnya. "Coba cari pelan-pelan Taro." Jennie berjalan ke arah tumpukan baju di atas ranjang Shotaro, dengan teliti dia mencari baju yang dimaksud anaknya.

"Ah ketemu!!" Seru Shotaro, dengan tergesa dia langsung memakai kaus itu dan mengambil jaket yang di pegang Jennie.

"Mom barang-barang ku?"

"Ada di bawah-

Tanpa buang waktu lagi Shotaro berlari keluar dari kamarnya menuju lantai bawah.

Jennie hanya menggelengkan kepalanya melihat sang anak, baru satu langkah dia berjalan, tiba-tiba dada nya berdetak hebat, detak jantungnya tiba-tiba tak beraturan, Kaki nya lemas dia langsung terduduk di lantai kamar Shotaro, terbatuk kecil tapi lehernya terasa sakit sekali, Untuk mengambil nafas sekali saja ini susah sekali. Batuk kembali dia alami Jennie menutup mulutnya saat dirasa ada yang keluar dari hidung dan mulutnya, Cairan kental berwarna merah pekat menghiasi tangan pucatnya. Kepala nya mulai pening tak sampai 5 detik tubuh itu sudah ambruk di lantai dingin kamar Shotaro. Sendirian.

Sementara di bawah Shotaro sudah siap dengan penampilan, barang-barang dan lainnya.

"Aku pergi dulu, Yiren Yeji terima kasih bekalnya!" Ujar Shotaro, Setelah mengatakan itu Shotaro langsung melangkahkan kakinya keluar dari rumah besar Daddy dan Mommy nya.

"Ya Hati-hati Taro!!" Balas Yiren dan Yeji.

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya Yeji pada Yiren.

"Belanja bahan-

Tap Tap Tap

"Taro kenapa kembali lagi? Ada yang tertinggal?" Tanya Yeji.

BROTHER (NCT Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang