CHAPTER 34

3.7K 345 156
                                    

Tokyo, Jepang.

"Bye Echan! Taro pergi sekolah dulu, pulang nanti kita bermain lagi okeh!"

"Okeh!! Njun bye!"

"Hm!!" Mobil yang mengantar Shotaro dan Renjun sudah pergi menjauh.

"Hih!! Anak itu sepertinya punya alter ego juga! Sikapnya bisa berubah dalam semalam." Haechan melangkah masuk kedalam rumah sang hyung, lalu matanya teralihkan di area kolam renang terlihat Jisoo, Jisung dan Taeyong yang sedang bermain air disana. Dia tersenyum haru untuk keponakannya, keponakannya itu sudah lama memimpikan kejadian seperti ini.

"Hyung aku berharap kau cepat bisa, mengendalikan Lee Taeyong kembali." Ujar nya pelan, lalu dia memilih untuk meninggalkan keluarga itu dan memilih untuk bergabung bersama Joy di ruang TV.

"Hai Chan! Kembaranmu sudah berangkat sekolah?"

"Sudah Noona, noona tidak kerumah sakit?" Tanya Haechan balik, sambil mencomot cemilan yang ada di tangan Joy.

"Noona sedang malas hari ini, pasien yang di operasi juga sedikit jadi noona berikan saja pada teman noona dan pada hyung mu." Jawab Joy sambil mengelus perut buncitnya.

"Enaknya jadi istri pemilik rumah sakit yah noona." Ujar Haechan bercanda.

"Ah tidak! Kau pikir hyung mu jika dirumah sakit seperti dirumah ini, tidak! Melihat atau mengecek noona diruangan saja dia tidak mau chan. Hyung mu itu terlewat kaku dan pemalu, bahkan dulu kita sempat backstreet 5 bulan." Jelas Joy, jika dia mengingat masa lalu nya dengan Kun sebelum resmi menjadi pasutri itu sangat datar dan monoton. Bahkan pernikahan ini saja jika bukan Joy yang mengancam pernikahan ini tidak akan terjadi.

Haechan tertawa. "Noona pacaran berapa tahun dengan Kun hyung?"

"4 tahun, yah di tahun kelima kita sudah resmi menikah."

"Wahh! Jika aku jadi Joy noona akan aku tinggalkan Kun- Aakhh!!" Haechan menjerit karena pipinya yang ditarik keras dari belakang.

"Jangan bicara sembarangan gembul, noona jangan dengarkan dia." Ujar Mark, dia langsung bergabung bersama Haechan dan Joy untuk menonton TV.

"Tidak, Haechan benar. Hari itu noona sempat berfikir untuk meninggalkan Kun-

"Pembohong!" Kun berjalan melewati mereka tanpa menengok sedikitpun.

"Hei!! Pamit dulu pada istrimu ini!! KUN!!"

Kun berbalik dan berjalan mendekat ke arah Joy. "Aku pergi bekerja dulu, pasien operasi mu ini banyak! Kan sudah aku bilang ambil cuti, kau masih saja mau menerima jadwal operasi, ck!"

"Tadi Joy noona bilang, pasien nya sedikit." Celetuk Haechan.

Joy menyengir tidak berdosa, dia menerima semua jadwal operasi ini karena kemarin dia masih bersemangat kan sekarang dia sudah malas jadinya dia serahkan pada sang suami.

Kun memutar bola matanya malas. Dengan gemas dia mencapit hidung Joy hingga memerah. "Mulai hari ini kau akan ambil cuti sampai kau melahirkan." Ujar Kun Mutlak.

"Kau tidak bisa begitu-

Kun mendekatkan diri kehadapan Joy, "Kau bilang aku pemalu dan kaku, sebenarnya aku seperti itu karena kau yang terlalu agresif, aku hanya mengimbangimu. Baiklah semuanya aku berangkat, Bye!"

BROTHER (NCT Brothership)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang