06. Zelena Clara Ainsley

1K 157 4
                                    


.

.

Suara langkah yang dihasilkan oleh sepatu boots berhak milik wanita ini bergema diruangan bernuansa abu-abu tua itu. Dua orang pria berpakaian serba hitam dengan segera membukakan sebuah pintu bercorak sisik ular berwarna coklat tatkala wanita itu berada didepan mereka. Pintu terbuka, terlihat lebih dari 30 manusia berseragam hitam telah menunggu kedatangan wanita tersebut, siapa lagi kalo bukan Zelena Clara Ainsley.

Mereka semua berdiri dari kursi masing-masing tatkala melihat Clara berjalan mendekati kursi besarnya yang terdapat di sisi depan sebuah meja panjang yang disetiap sisi kanan dan kirinya telah diisi oleh manusia-manusia tadi. Clara duduk dengan elegan, diikuti oleh yang lainnya. Seorang pria berpakaian hitam lainnya berjalan mendekati Clara seraya meletakkan sebuah i-Pad berwarna putih didepan Clara.

"Katakan, apa yang terjadi di Alaska?"- Tanya Clara sambil meraih iPad dihadapannya. Suara wanita itu terdengar dingin dan tak ada keramahan yang terpancar dari wajah cantiknya. Pria yang tadi memberi i-Pad kepada Clara segera menekan sebuah remote ditangannya hingga menghadirkan sebuah hologram diatas meja panjang dihadapan mereka berisi data-data tentang penjualan senjata mereka yang berhasil direbut oleh salah satu mafia Alaska.

"Tuan Devian diketahui bekerja sama dibelakang kita bersama Xiao Dejun Alaska. Tuan Devian berniat untuk menggandakan keuntungannya, tetapi sayangnya ia malah ditipu oleh Dejun dan semua data serta kepemilikan SRD jatuh ketangan Dejun."- jelas pria bernama Aaron tersebut.

"Xiao Dejun? Namanya terdengar seperti orang Asia?"- komentar Clara, Aaron mengangguk sembari kembali menjelaskan dengan singkat profil Xiao Dejun Alaska.

"Xiao Dejun Alaska merupakan anak tiri tuan Adamson Ridge Alaska, yang mana Tuan Adamson menikah dengan ibu Dejun yang merupakan warga Tiongkok dan ia menetap di Alaska serta memimpin bisnis illegal keluarga Tuan Adamson."- jelas Aaron lagi.

Clara berdecih pelan mendengar penjelasan Aaron, "Dia juga bagian dari Lucas Wong?"- Tanya Clara lagi dan dibalas anggukan oleh Aaron.

"Mereka bahkan menjalani bisnis dana illegal bersama."- lanjut Aaron dan langsung membuat Clara menyungging senyum miring.

"Wah, sepertinya urusanku dengan Lucas tidak akan pernah selesai."- monolog Clara.

"Bawa Devian kehadapan saya!"- perintah Clara tajam, Aaron kembali menggangguk kemudian menekan sebuah benda hitam yang terpasang ditelinganya.

"Bawa dia masuk." –

Dua pria berbadan kekar masuk dari pintu samping menyeret seorang pria berambut acak-acakan dan juga muka penuh lebam. Mereka menyentak tubuh pria tersebut dilantai tepat disamping kursi kebesaran milik Clara. Pria tersebut langsung membenarkan posisinya berlutut sambil mengatup kedua tangannya.

"Saya mohon Clara, ampuni saya!"- mohonnya dengan nada bergetar. Clara bangun dari kursinya, mendekati sosok pria yang bernama 'Devian' tersebut.

"Katakan, apa yang bisa kamu berikan jika saya mengampuni kamu?"- tanya Clara dengan nada rendah sambil berjalan mengelilingi tubuh Devian yang sedang berlutut tersebut.

"Saya berjanji akan tunduk padamu sepenuhnya. Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya. Saya bersumpah!"- seru Devian cepat. Clara berhenti melangkahkan kakinya tepat dihadapan wajah Devian.

"Apa kamu pikir saya sebaik itu? sampai kamu pikir saya akan menerima kamu kembali menjadi bagian Ainsley, hmm?" – Clara menaikkan alisnya sembari melipat tangannya.

Tak ada jawaban dari mulut Devian, hingga salah satu pria yang duduk diantara yang lainnya membuka suara.

"Clara, bukankah Devian sangat banyak membantu Ainsley? Dan ini adalah kesalahan pertamanya selama mengabdi bertahun-tahun pada Ainsley. Tidak bisakah kamu memberinya kesempatan?"- ujar pria tersebut, Clara memindahkan pandangannya menatap pria yang sedang ikut bernegosiasi atas kesalahan Devian.

Deep End ✔️ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang