Hari sudah senja saat dini melangkahkan kakinya ke dalam rumah.suasana rumah yang sepi membuatnya bertanya,kemana semua orang di rumah.
Saat bi inah lewat di depannya langsung saja dia bertanya,"bi kemana semua orang,kok rumah sepi?"
"Iya non,bapak sama ibu katanya ada acara makan malam di luar,trus kalo den Dino belom pulang dari kantor".
Bang Dino sekarang sudah bekerja di salah satu cabang perusahaan milik papanya.setelah di bujuk oleh mama tentunya,sebenarnya bang Dino ingin mewujudkan cita-citanya untuk menjadi seorang arsitek,tapi melihat papa dan mama yang berharap bang Dino jadi gak tega.makanya sekarang bang Dino bekerja di sana.nasib jadi anak lelaki satu-satunya yaa gitu.
Sekarang dini sedang menaiki tangga untuk masuk ke kamarnya.rasa lelah yang teramat sangat membuatnya lebih memilih untuk mandi dan segera beristirahat.
Rasanya semua lelah terbayar sudah dengan hanya mandi dan merebahkan diri di kasur.nyaman banget.
Tak lama suara handphonenya berbunyi nyaring,alunan lagu umbrella milik rihana mengalun indah,dini mengambil handphonenya dia melihat nama bang Dino tertera di sana,"hallo bang,ada apa?"tanya Dini.
"Din,kayaknya abang bakalan pulang larut malam, jadi tolong kasih tau bibi buat langsung kunci pintu rumah,ntar abang masuk pake kunci serap aja".
"Okay,hati-hati brother".lalu dini pun turun untuk makan malam sekaligus menyampaikan pesan dari abangnya.
"Masak apa bi,?"saat melihat bibi sedang berdiri di depan kompor sambil mengaduk masakannya".
"Ayam rica-rica non,apa ada yang non Dini pengen biar bibi masak?"
"Gak usah bi,itu aja udah cukup yang makan pun cuma kita berdua aja,bibi makan malam sama Dini aja yaa".
"Gak usah non,bibi makan kayak biasa aja di dapur"jawab bibi gak enak.
"Gak papa kok bi,biar Dini juga ada temannya"paksa Dini.Setelah makan malam selesai Dini kembali ke kamarnya,membuka labtopnya dan mulai menikmati tontonannya.malam ini Dini hanya melihat film animasi buatan jepang.
Tak lama Dini pun mengantuk,setelah mematikan laptopnya dini pun langsung meraih mimpi.###
Keesokan paginya saat sedang menikmati sarapan Dini melihat mama dan papanya saling berpandangan,apa ada yang salah hari ini pikirnya.tapi dia lebih memilih acuh sambil terus memakan nasi goreng kesukaannya.
"Dini,ada yang mau mama dan papa bicarakan dengan kamu".
"Ada apa seh,kok rasanya serius banget"ucap dini.
"Begini dini sayang,kamu tau kan kalo mama dan papa sangat menyayangi kamu dan kamu itu anak perempuan kami satu-satunya".mama mulai berbicara."Iya dini tau kok ma,walaupun mama dan papa sering sibuk kerja di kantor tapi kalian sangat menyayangi dini".ucap dini
"Jadi mama dan papa bermaksud untuk menjodohkan kamu dengan anak sahabat mama.kamu mau kan?"Dini sangat terkejut mendengarnya"dijodohin ma,tapi dini kan masih sekolah ma,masa aku nikah sekarang seh,belum lagi kuliah".Dini berusaha untuk menolak rencana perjodohan ini.
"Ini sudah menjadi keputusan mama dan papa,gak bisa di ganggu gugat".kekeh orang tua Dini.
Dini hanya bisa pasrah menerima keputusan orangtuanya.Dalam perjalanannya ke sekolah Dini masih memikirkan keputusan orangtuanya yang dinilai sangat berlebihan.hallo semua,..ini tu udah tahun 2021,masak sih tradisi jodoh menjodohkan belum hilang emangnya ini masih jaman siti nurbaya apa.
Sesampainya di kelas Dini langsung menceritakan tentang perjodohannya dengan anak sahabat mamanya itu pada ketiga sahabatnya.
"Trus lo kenal sama anak sahabat nyokap lo?"rosa langsung heboh."Iya gimana ceritanya seh lo bisa dijodohin gitu"ana pun ikut berkomentar.
"Gue gak tau and gak kenal ama tu anak sahabat nyokap dan kalo lo mau tau ceritanya tanya aja langsung ama nyokap gue karna gue juga gak tau"jelas dini.
"Tapi kalo ganteng kayak oppa-oppa korea gue sih mau aja,secara gantengnya maksimal gitu loh"dira dengan khayalannya.
"Kalo iya,kalo yang jadi calonnya dini oppa-oppa tua dan genit gimana?"
"Yaa gak mungkin lah rosa sayang,secara ni ya kata nyokapnya itu anak sahabatnya,yaa kali oppa-oppa tua and genit"ucap ana.
"Berarti belom tua dong,ada kemungkinan sebaya sama kita ato mungkin lebih beberapa tahun di atas kita.yang penting harus tampan dan keren".
"Udahlah dir,gue capek denger lo ngomong tampan-tampan dari tadi,mending lo semua bantu gue mikir gimana caranya gue bisa ngebatalin perjodohan konyol ini".Dini menenggelamkan kepalanya di meja.Revan masuk ke kelas 12 ipa 2,dan semua murid langsung terdiam.Saat sedang mengabsen nama,tiba dia memanggil nama Radini putri Alvaro tak ada suara yang menjawab,"apa Radini tidak hadir hari ini?"tanya Revan pada muridnya yang lain.tanpa sengaja Revan mendengar seseorang memanggil nama Radini nyaris berbisik.
"Din,dini...lo di panggil absen tu"
Sedangkan dini yang baru selesai melamun langsung terkejut dan mengangkat tangannya tinggi,"yaa paaak,saya hadir..."teriaknya.langsung saja semua murid menertawakannya.
"Sedang apa kamu,kenapa saya panggil lama tidak ada jawaban?"tanya Revan.
"Maaf pak...tadi saya melamun"jawab dini.
"Saya paling tidak suka kalau ada yang melamun ataupun berbicara pada saat jam pelajaran saya.Jadi untuk hari ini saya maafkan tapi tidak untuk lain kali"jelas Revan.Dini hanya bisa bergumam maaf sekali lagi dan Revan langsung memulai pelajarannya.
Saat sedang menunggu muridnya menyelesaikan soal,handphonenya bergetar nama bundanya tertera di layar,di jawabnya salam dan bundanya langsung berbicara"Revan nanti langsung pulang ke rumah bunda, ada yang mau bunda bicarakan dengan kamu"
"Emangnya ada apa bun,bunda sakit?"tanya Revan khawatir.
"Alhamdulillah bunda sehat, ada yang mau bunda bicarakan dengan kamu dan ini menyangkut masa depan kamu"
"Tapi bunda,selesai dari sekolah Revan mau ke kantor mungkin agak larut malam Revan baru bisa pulang"
"Gak usah ke kantor lagi,pokoknya kamu harus pulang sore ini,bunda gak mau tau.oke?"
"Ya udah selesai mengajar Revan langsung pulang".
"Nah gitu dong,udah dulu yaa sayang,wassalamualaikum".
"Waalaikumsalam".Setelah mendengar bunyi klik,Revan menaruh kembali handphonenya di meja.dia memperhatikan seluruh murid yang sedang serius mengerjakan tugas yang diberikan.matanya tanpa sengaja melihat Radini yang sedang fokus menjawab soal matematika yang diberikannya.cantik.itu satu kata yang bisa di ucapkan dalam hati.hidung mancung,mata yang agak sipit,bibir mungil yang berwarna pink alami dan kulitnya yang putih dengan rambut sepunggung yang di kuncir kuda membuatnya terlihat sangat menawan.
Ah..apa yang dipikirkannya,Radini hanya seorang murid baginya.Saat ini dini dan ketiga sahabatnya sedang beristirahat sambil mengobrol cantik.mereka sedang membahas teguran pak Revan untuk dini tadi.Ah rasanya malu banget ditegur didepan semua teman sekelasnya.
ini adalah pertama kalinya dia ditegur.dan semua karna masalah perjodohan yang terus mengusik pikirannya."udahlah Din,gak usah terlalu dipikirkan mungkin emang udah takdir jalani aja dulu,siapa tahu ini memang yang terbaik buat lo".
"Thanks,kalian semua udah mau dengerin keluhan gue"Dini terharu.
"Yaaelaah Din,kayak ama siapa aja lo,kita tu kan sahabat rasa saudara".mereka pun tertawa ngakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband,my Teachers (End)
Jugendliteratur(Cover di ambil di pinterest) "dijodohin ma,tp aku kan masih sekolah ma,masa aku nikah sekarang seh,belum lagi kuliah".Dini berusaha untuk menolak rencana perjodohan ini. "ini sudah menjadi keputusan mama dan papa,dan gak bisa d ganggu gugat".kekeh...