Maaf,typo bertebaran!!!
Happy reading :-)
Pagi ini Dini bangun tidur kesiangan,entah kenapa badannya terasa pegal dan sedikit hangat.untungnya hari ini weekend,jadi sekolah libur.
Tubuhnya lemas,dan matanya sangat sulit untuk dibuka lebar.Dini semakin menarik selimutnya ke atas.matanya pun kembali terpejam.
Mama ira memanggil dini untuk sarapan,tapi tidak ada jawaban.apa dini masih tidur,tidak biasanya dini bangun kesiangan begini walaupun sedang libur.
Dengan sedikit khawatir,mama ira membuka pintu kamar anak gadisnya.melihat dini tidur,mama ira masuk dan duduk dipinggir kasurnya.
"Dini...bangun nak,anak gadis kok jam segini belum bangun sih,gak baik tau".
Tapi masih belum ada jawaban.Saat ingin menggoyangkan tubuh dini,mama ira terkejut badan dini panas.langsung saja mama ira membangunkan dini secara paksa.
"Din,bangun nak...badan Kamu panas...bangun Din" mama ira menggoyangkan tubuh dini,khawatir anaknya pingsan.
"Iya ma,..."sahut Dini lemas.
"Kamu kok bisa demam sayang,semalam masih baik-baik aja"tanya mama khawatir.
"Gak tau ma,duh...badan Dini lemas banget,peluk dong ma"rengek dini manja.
"Iya,sini mama peluk"mama ira langsung memeluk anak gadisnya.Dini memang sangat manja kalau sedang sakit.
"Kamu istirahat lagi yaa,mama mau masak bubur dulu,biar kamu bisa minum obat".
Mama ira melepaskan pelukan dini pelan.menarik selimutnya sedikit keatas dan berlalu dari kamar dini menuju ke dapur,untuk membuat bubur.
Saat sakit dini memang lebih suka memakan bubur,karena dia malas menggerakkan mulutnya untuk mengunyah makanan.
"Kok buru-buru ma,dini nya mana?"tanya papa.
"Dini lagi demam pa,makanya mama buru-buru mau buatin dia bubur,biar bisa minum obat"jawab mama.
"Gak dibawa ke dokter aja ma,takutnya parah"kata papa dini khawatir.
"Gak usah dulu pa,kita liat siap minum obat,mungkin panasnya bakalan turun"ucap mama ira yang berlalu pergi ke dapur.
Mama ira kembali ke kamar dini.membangunkan dini,dan menyuapi dini bubur.Setelah bubur habis mama ira membantu dini minum obat.
Dini kembali tidur,dia berharap saat bangun nanti tubuhnya kembali sehat.
Mama ira dan sang suami sedang duduk di ruang keluarga sambil menonton televisi.mereka sesekali bercanda ria,membuat para kaum jomblo itu jika melihatnya.
Tak lama Dino pulang,dia langsung duduk di dekat orangtuanya ikut mengobrol.
"Dini mana ma?"dino mulai bertanya."tadi Revan hubungi dino,katanya handphone dini gak bisa di hubungi"lanjutnya.
"Dini lagi sakit,badannya panas.Kamu tahu sendiri kan kalo lagi sakit dini tu kayak apa,gak pernah megang handphone,kita panggil aja,malas banget buat ngejawab".jawab mama.
"Sekarang dini nya gimana ma,udah mendingan,atau harus dibawa ke rumah sakit?"tanya dino,khawatir pada adik kesayangannya.
"Belum tahu,tadi udah mama suapin bubur dan bantuin minum obat.kita tunggu saja sebentar lagi"ucap mama ira menenangkan dino.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband,my Teachers (End)
Teen Fiction(Cover di ambil di pinterest) "dijodohin ma,tp aku kan masih sekolah ma,masa aku nikah sekarang seh,belum lagi kuliah".Dini berusaha untuk menolak rencana perjodohan ini. "ini sudah menjadi keputusan mama dan papa,dan gak bisa d ganggu gugat".kekeh...