Maaf,typo bertebaran!!!
Happy reading :-)
Jam sudah menunjukkan pukul setengah enam sore waktu setempat,saat keempat sekawan itu sampai di hotel.wajah mereka masih terlihat ceria.karna selama dua jam waktu di pesawat mereka gunakan untuk beristirahat.
"Guys...sebaiknya sekarang kita siap-siap turun buat makan malam."ana yang sedang melihat ponselnya pun menganguk setuju.
"Apa kita langsung jalan-jalan aja? Tapi gak usah jauh-jauh dulu.di sekitaran hotel tadi gue liat ada banyak tempat tongkrongan yang oke.gimana?"lanjut rosa menawarkan tujuan mereka malam ini.
"Gue setuju aja,secara ini pertama kalinya gue ke Bali,dan gue pengen selama seminggu ini kita bersenang-senang."heboh dira bersemangat.
Tapi secara tiba-tiba ana menunjuk jari telunjuknya ke arah dini,membuat rosa dan dira terkejut." Dan lo dini,lo utang cerita ama kita semua."Ana ikut berkomentar.
"Yaa laaa...entar Gue ceritain semuanya."Dini menghela nafas,ternyata mereka masih mengingat apa yang dia katakan sewaktu di bandara.
Setelah makan malam di restoran hotel,mereka langsung undur diri keluar dari ruang tersebut.
Angin langsung menerpa wajah mereka,melihat suasana yang ramai dira jadi heboh sendiri.
"Bali emang is the best" ucapnya tertawa bahagia.
Dan empat sekawan tersebut langsung menuju ke salah satu kafe untuk berbincang sambil menikmati keindahan kota Bali.
"Din,jadi bisa lo ceritain,apa yang mengganggu lo tadi di bandara."ana mulai mengulik kejadian siang tadi.
Tanpa disangka dini langsung bercerita,"guys....setelah gue pikir,sepertinya gue udah jatuh cinta sama pak Revan."
"Whatttt..!!!!tanpa sadar dira berteriak kencang.
Dini yang mendengar dira berteriak pun terkejut dan memejamkan mata untuk menahan emosi yang memuncak.
"Kok bisa secepat itu dini,emang kapan proses jatuh cintanya.secara lo kan kalau ketemuan cuman di sekolah.mana mungkin sih."ucap ana menatap dini dengan rasa tidak percaya.
"Lo pada pasti gak percaya kalo gue ceritain."Dini mulai bercerita."pak Revan sering hubungi gue,dia selalu ngasih perhatian ama gue.kalian tahu kan saat pertama gue tau kalo pak Revan calon suami gue,nah semua dimulai saat itu."Dini menjelaskan semua bagaimana secara tiba-tiba dia merasakan kenyamanan saat bersama pak Revan.dan sahabatnya hanya bisa mendengarkan saja dengan reaksi yang luar biasa.
"Dan lo tau,hari yang kita belanja ke mall terakhir kali,lo semua pada pulang ninggalin gue sendiri,gue gak sengaja nabrak pak Revan lagi."ucap dini kesal mengingat mereka meninggalkannya sendirian di mall.
"Lagi???"
"Lo kok sering banget nabrak pak Revan sih."protes rosa dan dira.sedangkan ana hanya bisa menatap kedua sahabatnya takjub.
"Emang lo mau dini nabrak apaan?nabrak tronton gitu."ana memandang rosa dan dira jengkel.sedangkan mereka hanya nyengir saja.
"Ya kali dini nabrak tronton bisa mati kelindas dininya."ujar ana ngeri membayangkan itu.
Sekarang yang ada dini merasa jengkel dengan tingkah para sahabatnya.
"Lo pada masih mau lanjut gak ceritanya.dari tadi protes melulu deh."ujar dini heran dengan tingkah para sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband,my Teachers (End)
Novela Juvenil(Cover di ambil di pinterest) "dijodohin ma,tp aku kan masih sekolah ma,masa aku nikah sekarang seh,belum lagi kuliah".Dini berusaha untuk menolak rencana perjodohan ini. "ini sudah menjadi keputusan mama dan papa,dan gak bisa d ganggu gugat".kekeh...