30.

4K 290 9
                                    

"Aku memang tidak sempurna, tapi aku bisa saja menjadi yang paling sempurna di hatimu"
*
*
*
*
*

Hari ini hari Sabtu, sudah seminggu berlalu kejadian camping sma Alandaras. Hari Sabtu pagi Ara sudah berada di ruang tamu, ia sedang menonton acara TV kesukaannya. Ia kira ia bisa santai hari ini, tapi keadaan berkata lain.

"kerjain Ra, dari papa." kata bang Daniel yang entah darimana tiba tiba muncul di depan Ara yang sedang bersantai. Ia sambil meletakkan sekitar 3 tumpuk dokumen perusahaan di meja depan Ara.

ck, keluh Ara dalam hati.

"Gue gak mau" bantah Ara ketika melihat banyak kertas kertas perusahaan. Daniel yang masih setia menunggu Ara menatap tajam adik bungsu nya itu.

"Lo gak mau? gampang, abang ada nomor papa loh" Ucap Daniel sambil menunjukan handphone nya. Ara semakin sebal dengan abang nya yang satu ini, ia selalu di paksa mengerjakan tugas tugas perusahaan yang bahkan sama sekali tidak Ara minati.

Ara segera berdiri dari duduknya, ia kemudian mengambil berkas berkas tersebut "Najis lo mainnya ngaduan" Ucap nya persis di depan muka Daniel, tanpa basa-basi Ara segera naik ke kamar nya yang terletak di lantai 2.

Daniel yang mendengar hanya mengangkat kedua pundak nya santai, ia kemudian kembali melakukan aktivitas nya.

"Ettt ini banyak banget anjir gimana gue ngerjainnya" Keluh Ara ketika sudah sampai ke dalam kamar nya. Ia kemudian duduk di meha belajar nya dan membiarkan dokumen dokumen itu menumpuk di kamar nya.

drrrtt drrrtt drrrtt

terdengar suara notifikasi di hp Ara, ia segera mengambil hp yang terletak di kasur nya. Sebuah notifikasi muncul atas nama pengirim asga wilson, yang merupakan kekasih Ara

Raa nanti malem jalan yuk, kemana aja terserah kamu, jam nya jam 7 aja biar enggak kemaleman. nanti aku jemput kamu di rumah, bisa engga?

bisa, kok nanti aku siap siap

Ara lalu meletakkan hp di samping tubuhnya ia kemudian merebahkan diri nya di kasur sambil menatap langit-langit kamar nya.

Ia kembali teringat perkataan kekasih nya malam itu, sampai sekarang ia tidak tahu apakah Asga hanya sekedar bertanya atau ada maksud lain.

Ia kemudian mengusap wajahnya frustasi, daripada kepikiran yang tidak jelas ia segera kembali duduk dan mengerjakan tugas tugas perusahaan ayah nya itu.

******

Suasana pagi ini sangat segar dan sejuk, cocok untuk melakukan hal yang menyenangkan atau menenangkan pikiran. Tapi tidak dengan remaja lelaki yang satu ini, semenjak kedatangan wanita itu semuanya berubah.

Kini terlihat seorang remaja sedang duduk di balkon besar kamarnya, yang sedari dulu menjadi tempat favorit nya menenangkan pikiran. ia baru saja sampai di rumahnya setelah ia pergi sementara dari tempat tinggalnya itu.

Ia mengela nafas panjang dengan muka gelisah dan resah, ia sangat takut sekarang. Remaja tampan tersebut menyeruput sedikit teh manis yang ia buat sebelum naik ke balkon kamarnya.

"Please please please, gak boleh ada yang tau" Katanya resah, ia sebenarnya sudah menyadari nya sejak pertama wanita tersebut datang tapi entah kenapa ia baru kepikiran belakangan ini.

ia kemudian menghela nafas panjang dan mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Sebuah polaroid kecil dengan gambar seorang anak perempuan dan anak laki-laki di sebelah nya, di foto itu terlihat mereka berdua sedang tersenyum lebar sembari memakan es krim coklat favorit kedua nya.

MELVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang