20.

5.3K 362 7
                                    


"Kesetiaan bermula dari kebersamaan, berkembang karena pengertian, dan bertahan karena rasa saling percaya".
*
*
*
*

Bel pulang sekolah sudah terdengar 30 menit yang lalu. Kelas X11 IPA 1 sudah sepi sejak bel berbunyi. Di kelas itu hanya tersisa Ara dan ke 5 teman nya yang masih berbincang-bincang.

"Mic-helle love Rev-an." Ucap selina sambil fokus menuliskan kata-kata tersebut di sobekan tengah buku tulis.

"Hehe nih chelle buat lo" ucap nya sambil nyengir kepada Michelle

Michelle mengambil kertas itu lalu ia merobek nya. Ia lalu melempar nya ke tempat sampah. "Kaya bocah bego"

"Ih kok di buang sih, eh Btw Michelle kasian yah bertepuk sebelah tangan gitu"

"Ngaca bodoh" ucap manda yang sedang mengepel kelas, ia tadi menumpahkan air minum milik Mine

"Dih dih dih apaan si kamu, pel yang bener bego kata nya mau pulang"

Manda mengabaikan perkataan selina. Ia lalu lanjut mengepel lantai.

"Mau langsung pulang?" Tanya mine sambil mengunyah permen karet.

"Ke rooftop dulu yuu" Jawab ara dengan nada memohon

"Dih si Ara, ga disini, ga di luar kerjaan nya ke rooftop mulu dah. Mau ngapain si? Rokok? Di markas aja rokok mah" ucap Erika yang sedang membantu selina mewarnai. "Eh yang bener ngapa er warnain nya". "Dih bacot lo ini udah cakep dongo"

"Ke rooftop dulu lah gue, kalo mau pada duluan duluan aja" ucap Ara.

Ia lalu mengambil tas nya dan keluar dari kelas. Mereka ber 5 akhirnya terpaksa ikut ketua nya itu. Mereka lalu memberesakan barang-barang nya dan segera menyusul Ara.

Rooftop sekolah terletak di lantai paling atas. Tempat tersebut bisa di bilang sangat sepi dan tak terurus. Karena memerlukan perjuangan untuk sampai di atas, ada tangga yang curam dan banyak isu-isu yang beredar bahws rooftop itu tempat paling horor di sekolah.

Belum tau siapa yang mengedarkan berita tersebut. Tapi bagi Ara itu hanya omong kosong belaka. Rooftop adalah segala nya bagi Ara. Ia bisa menghirup udara segar, ia juga bisa menyendiri dengan tenang.

Mereka sampai ke tangga terakhir menuju rooftop, tapi sebentar kenapa pintu nya terbuka?. Terdengar juga tawa beberapa remaja laki-laki di dalam nya.

"Ada orang ya?" Tanya Michelle berbisik.

Ara yang paling depan akhirnya membuka pintu itu. Benar saja di sana terdapat anak Phantara sedang berkumpul dan beberapa sedang merokok.

"Aduh aduh rame sekali ada apa ini" ucap amanda sambil melempar tas nya ke sembarang tempat.

Michelle dan selina yang masih di belakang saling tatap, mereka menaikan kedua bahu nya lalu tertawa menyusul manda.

"Pada ngapain heh kesini?" Ucap Revan yang sedang menghisap rokok nya. Mereka semua memang merokok hanya samudra saja yang tidak melakukan kebiasaan tersebut.

"Itu si Ara noh biasa kesini mulu mau nya, gak tau ada apaan" ucap Selina sambil berjalan menuju tempat kosong di sebelah Samudra.

"Lo ngapain disini" Raka yang sedang makan menoleh kepada Selina di sebelah nya. Selina hanya mengangkat kedua bahu nya sebagai jawaban.

Manda, michelle, erika, dan Mine ikut duduk di sebelah Selina. Sekarang mereka sedang duduk bersama anak Phantara.

Sedangkan Ara ia berjalan menuju pagar pembatas teras rooftop yang di bawah nya terlihat pemandangan belakang sekolah yang sudah sepi. Disana juga ada Melvin yang sedang melihat kebawah.

"We meet again, leader" ucap Ara menyapa Melvin. Melvin yang sedang begong terkejut dengan kehadiran wanita di sebelah nya itu. "Sejak kapan lo disini" ucap nya dengan Alis yg terangkat sebelah.

Ara menunjuk ke belakang dengan dagu nya ia menunjuk teman teman nya yang sedang saling berbincang dengan geng nya Melvin. Melvin menengok ke belakang lalu kembali lagi menatap ke bawah.

"Ga pulang Ra?" Tanya nya memecah keheningan. "Nanti lah sans gue mah ga ada yg nyariin juga" ucap Ara sambil terkekeh.

"Rokok mulu Van" tanya Michelle sambil memegang lutut nya dan menoleh kepada Revan yang sedang merokok. Revan menoleh kepada Michelle dengan tatapan bingung.

Michelle lalu menunjuk rokok di tangan Revan "nanti sakit van" ucap nya dengan nada lirih.

Manda berbisik kepada Erika di sebelah nya sambil terkekeh "kasian bertepuk sebelah tangan". Erika ikut tertawa mendengar ucapan Manda tentang Michelle yang cinta nya bertepuk sebelah tangan dengan Revan.

Revan terkekeh mendengar Michelle menasihati nya. "Tumben chelle" ucap Revan singkat. Ia lalu kembali menghadap ke depan mengabaikan Michelle yang masih memerhatikan nya.

"Andai kamu tau Van, aku peduli banget sama kamu. Tapi kamu selalu gak peduli sama perasaan ini, kenapa ya Van sesakit ini" ucap Michelle dalam hati.

"Woi bos akur bener itu berdua, udah damai nih ceritanya?" Ucap Viktor dengan nada menggoda Melvin. "Cie cie uhuy sikat boss" Timpal Raka yang sedang meminum es plastik kemasan yang tadi ia beli di warung.

Ara dan Melvin saling tatap mereka berdua lalu terkekeh kecil mendengar lontaran Viktor. Mereka berdua segera menyusul duduk di tempat yang kosong. Sekarang posisi mereka semua sedang membentuk lingkaran.

"Jir malah ketawa" celetuk Samudra. "Ada lah cerita nya, ketua lo pada nih gengsian bener" Ucap Melvin kepada anak Clevera di sebelah nya. Mereka ber 5 saling tatap tidak mengerti. "Tar aja lah di markas" ucap ara yang mengerti ekspreksi wajah ke 5 nya.

"Enak ya kalo gini damai gitu berasa yang punya sekolah tau gak" ucap Erika. Suasana mendadak lenggang seketika.

Hingga nada dering sms dari hp Ara terdengar. Ia lalu mengambil hp dari saku jaket nya. Terpampang jelas Sms dari pacar nya Asga.

Raa Asga tunggu nanti malem yaa di rooftop deket markas kamu

Iya gaa nanti dateng.

"Siapa Ra?" Ucap manda kepo. "Biasa lah pacar nya palingan" ucap selina tepat sasaran. "Gue duluan ya mau siap siap" ucap Ara lalu beranjak dari duduk nya.

"Tungguin Raa" ucap anggota Clevera. Mereka lalu berpamitan kepada geng Phantara dan segera menyusul ketua nya Itu.

"Yee cepet amat udah balik" ucap samudra setelah anak Clevera pergi. "Yaa nama nya cewe bro, satu cabut yang laen cabut" Timpal Revan.

Geng yang di ketuai Melvin pun menghabiskan waktu sore nya di rooftop sekolah sampai maghrib.  mereka semua baru pulang ke rumah masing-masing saat maghrib tiba.

******

Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️

MELVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang