35.

3.4K 234 15
                                    

  "Denganmu, jatuh cinta adalah patah hati paling sengaja."
*
*
*
*
*
*

"Eh kalian udah ngerjain pr kimia belum? halaman 67" kata manda di tengah kegaduhan kelas pagi hari ini. Ara yang sedang membaca novel nya dengan cepat menoleh bingung ke arah manda

"udahh aman gue mahh" Jawab Michelle yang sedang bersender di meja nya. "Loh memang ada pr? Pr apaan anjir. Kok gue engga tau" Ara segera membuka buku kimia nya, ia tidak mengerjakan Pr yang kemarin di berikan oleh bu ina, selaku guru kimia kelas 12.

"hayoloo, lo gak ngerjain ya Raa? mampus di suruh keluar gue gak nanggung" Ejek erika dari bangkunya. Belum sempat Ara membaca soalnya, bu Ina sudah terlebih dahulu masuk ke kelas untuk memulai pelajaran pertama pagi ini yaitu kimia.

Seluruh murid segera kembali ke tempat duduk masing masing dan bersiap untuk belajar. Sedangkan Ara, ia sudah memasang muka lesu nya. ia memang lupa bahwa ada Pr yang harus di kerjakan.

"pagi anak anak silahkan Pr yang hari jumat ibu berikan segera di kumpul kan di atas meja ibu. Yang tidak mengerjakan seperti biasa silahkan ke perpustakaan kerjakan minimal 20 soal kimia yang kalian temukan di buku buku perpustakaan" Kata bu ina. Mereka segera beranjak dan mengantri untuk mengumpulkan Pr kimia.

"lo gak ngerjain ya Ra? mampus lo" kata erika sambil terkekeh geli.

"bacot lo"

"sudah mengumpulkan semua? ada yang belum mengerjakan? silahkan angkat tangan yang belum mengerjakan" ujar bu ina lagi.

Ara dengan takut takut segera mengangkat tangan nya. Sedangkan para inti Clevera yang duduk di sekitarnya malah tertawa melihatnya. kurang ajar, batin nya.

bu ina geleng geleng melihat kelakuan murid nya yang satu itu "silahkan kamu ke luar dan jalankan konsekuensi yang tadi ibu berikan"

Ara segera keluar dari kelas dengan langkah gontai. tidak lupa juga ia membawa buku tulis dan alat tulis nya untuk menjalankan hukuman dari bu ina.

sampai disana ia segera membuka pintu perpustakaan. perpustakaan siang ini terlihat sepi hanya ada guru penjaga. Ara segera menuju ke lorong yang berisi buku buku kimia dan sejenisnya.

tapi tunggu, ia menangkap sesosok remaja yang sepertinya ia kenali. Melviano. yap disana ada Melvin yang terlihat serius sedang membaca buku fisika. Ara segera mendekati nya dan duduk di sebelahnya.

"eyy Vin, Lo ngapain disini" Ara menepuk pundak lelaki itu. Melvin sedikit kaget dah heran ia kemudian mengusap tengkuk leher nya "Eumm anu gue di hukum gak ngerjain pr fisika di suruh ngerjain deh disini hehe"

ara pun tertawa kencang mendengar nya "sama Vin" ara segera mengganti ekspresi mukanya menjadi datar. Melvin hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Ara.

"eh btw gimana Lo sama viona kemarin?" tanya nya basa basi.

"ya ga gimana gimana, dia tiba tiba malah ngajak balikan gak jelas. Heran gue sama tuh cewe sakit mental emang." jelas Melvin

"hahaha yaudah lah udah lewat lupain aja, lo kan juga udah move on kan? oh atau jangan bilang lo sebenernya belom Move on? ayo lahh Vin masa udah jaman gini masih gamon" ledek nya pada Melvin.

"gamon apaan ra?"

"gagal move on, melvianoo" jawab Ara sambil terkekeh.

"yeuuu kaga gue mah udah move on kalii, santai aee" jawab Melvin lagi.

keheningan pun terjadi di antara mereka. Ara sedang sibuk mencari soal untuk di kerjakan. Sedangkan Melvin fokus nya terbagi dua, ia sedang mengerjakan pr fisika nya sambil sesekali melirik wanita di sebelah nya itu. Cantik, batinnya

MELVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang