24.

4.4K 316 21
                                    

"Terkadang balas dendam terbaik adalah memberi nya pelajaran"
*
*
*
*
*

Melvin dan kelima temannya, tak lupa diikuti dengan doni dan dimas sampai di taman belakang sekolah. Dan benar saja disana sudah ramai para siswa siswa berkumpul mengerumuni siswa yang terduka pelaku penyerangan terhadap Melvin.

banyak anak phantara juga disana yang ikut menghakimi. Melvin dan kelima temannya berjalan cepat melalui kerumunan para murid yang penasaran dengan keributan apa yang sedang terjadi.

"Permisi permisi" Ucap Melvin di sela sela kerumunan para siswa. Mereka akhirnya sampai di depan pohon yang terletak di tengah taman sekolah.

Disana sudah ada seorang siswa yang tangan nya diikat ke belakang pohon oleh Arga dan Elvis yang merupakan anak geng Phantara.

"Ini bos pelakunya, gue denger dia telfonan sama bos yang nyuruh ni anak buat gebukin lo semalem" ucap Arga.

Arga dan Levis mundur kebelakang, ia mempersilahkan Melvin dan kelima inti Phantara untuk maju menghajar sang pelaku.

Melvin mendekatkan diri nya ke pohon paling besar di taman tersebut.

Siswa itu menundukan kepalanya dalam diam. Ia seperti pasrah dengan nasib nya kini. Melvin mengangkat dagu siswa yang diduga menjadi anggota yang memukuli nya semalam.

"Siapa nama Lo?" Bentak Melvin kasar. Siswa tersebut tidak menjawab, ia hanya diam yang semakin membuat Melvin emosi. Melvin meludahi muka siswa tersebut.

Para murid yang menonton semakin ramai bersorak-sorak meneriaki nama Melvin.

"Gua tanya sekali lagi siapa nama Lo dan siapa yang nyuruh lo bangsat" ucap Melvin lebih kasar.
"Gg-gue Raldo, kelas 11 ips 2" Kata siswa yang di ketahui bernama Raldo itu.

Mereka ber 6 langsung menunggingkan senyuman remeh kepada Raldo yang merupakan adik kelas nya itu.

"Masih bocah udah berani, suruhan siapa Lo?" Kali ini giliran samudra yang membentaknya.

Melvin masih mengangkat dagu Raldo supaya tatapan tajam Melvin bertemu dengan mata Raldo yang sudah pasrah. "Suruhan siapa Lo?" Ulang Melvin.

Raldo hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaan Melvin. Ia hanya bisa pasrah dengan keenam inti Phantara. Salah nya juga tidak hati-hati dalam menjalankan sesuatu.

"GUA TANYA SEKALI LAGI SURUHAN SIAPA LO?" Melvin sudah mengantupkan rahangnya. Ia bertanya lebih kasar lagi. Raldo masih terdiam di tempatnya, ia takut identitas nya akan terbongkar jika ia mengatakan nya.

"Oke kalau lo ga mau jawab" ucap Melvin terpotong. Tanpa basa-basi ia langsung meninju pipi kanan milik Raldo.

Bughhh

Darah segar mengalir dari sudut mulut nya. Melvin kembali meninju pipinya, sekarang pipi sebelah kiri yang menjadi target empuk pukulan Melvin.

Bughhh

Terdengan teriakan dukungan dari para siswa yang masih setia berkumpul melihat perkelehian itu. Sebagian dari mereka meneriaki nama melvin, memberikan semangat. Sebagian lagi hanya bersorak sorak melihatnya.

"GUA TANYA SEKALI LAGI SURUHAN SIAPA LO?" Bentak Melvin kepada Raldo.

Leon yang sedari tadi hanya diam menyimak, maju tepat ke sebelah Melvin ia kemudian menepuk pundak Melvin

"Gue kenal ni bocah Vin" Ucap Leon singkat. Melvin mendengak kan kepala nya sebagai jawaban.

"Raldo Arsalan kelas 11 ips 2 anak buah William van Morgan ketua geng Bragahell. Bener kan Lo?" Kata Leon lengkap jelas padat.

MELVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang