14.

7.1K 426 13
                                    


"Kita sama-sama sibuk, aku sibuk memikirkanmu, kamu sibuk memikirkan dirimu sendiri"
*
*
*
*
*

Markas Besar Phantara

Sepulang sekolah tadi, Kini sedikit nya 20 pasukan Phantara sedang berada di markas besar kesayangan mereka.

"Eh bos Lo tadi ngapain anjir, sumpah gak biasa nya begitu Ampe kaget gue" Revan yang sedang menonton TV memecah keheningan ke 6 nya yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Iya Vin, lo ngapain?" Sahut Samudra yang sedang mencari jaket geng nya itu. "Heh jaket gue kemana anjir, Lo yang ngumpetin dosa biarin. Mana woy?!"

Viktor yang sedang tertidur menjadi bangun karena teriakan dari samudra
"Bacot Lo, itu Sam di belakang pintu dapur tadi"

Samudra langsung menuju ke belakang pintu dapur yang di tunjuk oleh Viktor, benar saja ia menemukan jaket hitam nya itu tergantung di belakang pintu dapur.

"Eh iya disini, kamu aku cariin malah ngumpet"

"Gak jelas" Sahut Melvin yang masih sibuk dengan lukisan nya.

Melviano Darwin Abraham walaupun laki-laki, melukis adalah salah satu hobi yang ia suka. Ukiran di atas kertas kanvas nya sangat indah bila dilihat dari dekat.

Hobi seorang Melviano sangat banyak, Selain Motor dan bernyanyi ia juga memiliki hobi MMA, Basket, Serta Melukis yang sekarang menjadi kebiasaan nya setelah pulang sekolah.

"Heh Melvin di tanya juga" Kata Raka yang sedang mengupas kuaci yang tadi di belikan oleh Leon.

"Apa?"

"Buset daah goblok banget Lo, itu tadi Lo ngapain si Ara?"

"Nama nya Ara?" Melvin yang sedang melukis lalu meninggalkan lukisan nya dan duduk bergabung bersama mereka ber 6

"Iya Vin nama nya Ara, dia itu ketua geng nya Clevera. Ketua geng yang selama ini kita pertanyakan" Jawab Viktor dramatis.

"Biasa aja goblok" Revan memukul kepala Viktor dengan Remot yang ia genggam.

Viktor hanya terkekeh geli melihat Muka Revan.

"Terus Lo mau nanya apa?" Tanya Melvin

"Tadi Lo apain dia?, Setau gue ini pertama kali Lo ketemu kan sama dia?. Langsung narik narik aja Lo Vin, udah kayak sama pacar" kata Raka yang di akhriri tawa di akhir kalimat nya.

"Gue gak pertama kali ketemu sama dia, pas itu pernah. Lo inget gak pas dlu gue cerita gue ketemu cewe ngeselin banget. Yang gue di tonjok sama dia. Nah itu orang nya, si cewe nyebelin" Kata Melvin santai.

Ke 5 nya langsung terdiam mendengar cerita Melvin. "Kok diem?, Gue salah?"

"Ya enggak tapi gak biasanya lo begini, tanya Leon. Ya gak Le?" Tanya Samudra yang langsung di angguki singkat oleh Leon.

"Abis nya gue kesel banget sama dia bisa-bisa nya dia pas itu ngata-ngatain gue nonjok gue lagi. Banyangin Lo, gue di tonjok. cari masalah banget tuh cewe, Eh Arga tolongin gue beliin makanan di depan Ga" Kata Melvin sambil memberi lima lembar uang 100 Rb.

Arga yang bukan merupakan anggota inti Phantara langsung berdiri dari duduk nya dan menghampiri Melvin.

"Bentar Bro gue ke bos dulu" kata nya kepada kedua teman ngobrol nya itu.

Arga mengambil uang merah dari tangan Melvin dan bergegas membeli makanan di gang depan markas.

"Ooh jadi si Ara cewe yang berani nonjok Lo, keren juga tuh cewe" kata Raka melanjutkan topik yang sedang mereka bahas. "Biasa aja apa keren nya ngeselin yang ada"

MELVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang