19.

5K 396 17
                                    


"Kadang, kita mencintai orang yang tepat dengan cara yang salah."
*
*
*
*
*

"Gue gak seperti yang lo lihat, gue udah Punya pacar kenalin, Ara"

Ara seketika terdiam dan terkejut mendengar perkataan cowo di sebelah nya ini. Apa dia bilang? Gue pacar nya?.

Ara mendongak menatap wajah Melvin yang sedikit lebih tinggi dari nya. Ia memelototkan matanya sebagai kode apa maksud perkataan nya barusan.

Melvin memalingkan wajah nya menghadap  ke arah Ara ia berkata dengan enteng nya

"Iya kan Ra? Kita udah jadian kan Ra?"

Ucap Melvin sembil tersenyum lebar. Dengan terheran-heran hanya menggaguk singkat sambil tersenyum kaku. Cowo gila, batinnya.

"Tuh liat, Udah ya gue pergi" ucap Melvin sambil membalikkan badannya bersama Ara yang ikut ikut terbawa rangkulan tangan besar Melvin.

"Lo udah gila ya?" ucap Ara sambil berjalan. "Lepasin ga? Lepasin Melvinn" ucap nya sambil mencoba melepaskan rangkulan tangan melvin.

"Diem atau gue cekek"

"Astaghfirullah melviano Darwin Abraham, ganteng-ganteng
kelakuan lo kayak setan ya." ucap Ara.

Melvin membawa ara menuju taman belakang sekolah. Ia melepaskan Rangkulan nya dari ara. Ia lalu duduk di kursi yang ada di taman.

"Duduk yank sini" ucap nya lalu terkekeh

Ara melotot kepada Melvin sambil membentak lelaki itu

"YANK YANK PALA LU PEYANG. HEH MELVIN UDAH GILA LO YA, APA"AN TADI MAKSUDNYA PACAR-PACAR. LO JADIIN GUE PELAMPIASAN KE MANTAN LO?"

"Yaelah Ra, itung-itung pahala buat lo juga bantuin gue" Jawab nya santai sambil menatap perempuan Itu.

"PAHALA SI PAHALA TAPI GAK GITU JUGA MELVIN. GUE UDAH PUNYA COWO. GUE GAK JOMBLO KAYAK LO" Bentak nya sambil menunjuk muka Melvin.

Melvin mengangkat sebelah alis nya dan berdiri di depan Ara

"Lo udah punya cowo?"

Ara menghela nafas nya kasar, ia lalu menarik panjang nafas nya sambil berkata dengan lembut dan senyum paksaan

"Iya Melvin gue udah punya cowo. Jadi stop ngaku-ngaku lagi ya. Ada hati yang harus di jaga"

Ia lalu pergi meninggalkan Melvin, baru beberapa langkah Melvin mencegah nya. Dengan tiba-tiba ia berjongkok di depan Ara. Ara menaikan sebelah alis nya. Ngapain nih cowo?

"Oke oke gue gak akan ganggu-ganggu lo lagi. tapi lo bisa kan bantuin kali ini aja please jadi pacar pura-pura gue ya? Ucap Melvin dengan posisi berjongkok di depan Ara.

"Gila lo ya? Gue gak mau. Enak aja gue di jadiin pelampiasan ke mantan lo itu"

Melvin menghela nafas nya kasar. Ia lalu berdiri di depan Ara sambil memegang kedua tangan ara.

"Oke yang tadi lo boleh nolak tapi yang ini jangan ya?" Tanya nya

"Ngapain emang?" Jawab Ara singkat

"Lo mau gak jadi temen gue?" Ucap Melvin yang masih menggengam kedua tangan Ara dengan senyum yang tulus.

Ara menarik tangan nya dari genggaman tangan Melvin ia lalu membalikkan kedua badannya ke belakang ia memegang dagu nya seperti orang berfikir

"Hmmm.. gimana ya, dosa lo sama gue kan banyak banget ya. Mana belum minta maaf lagi jadi----"

"Oke gue minta maaf, gue bener-bener minta maaf atas kejadian selama ini. Dari yang di mobil lo, di kantin, di parkiran motor tadi pagi gue minta maaf ya Ra"

Ucapan Ara terpotong oleh Melvin. Ara lalu duduk di bangku taman. Ara menepuk-nepuk tempat kosong di sebelah nya. Melvin yang tau kode itu dengan cepat duduk di sebelah Ara.

"Gue caitlin amara syahputri, seorang ketua geng motor yang sebenernya gak jahat tapi sering di jahatin. Gue bukan orang yang  penyimpan dendam, gue bukan orang yang gak mau memaafkan orang lain, gue juga sebenernya bukan orang baik. Gue belum cukup baik untuk menasihati orang lain, karena gue sadar gue belum sempurna."

Ucapan Ara terhenti. Melvin masih setia mendengar kan ucapan perempuan di sebelah nya ini.

"Tapi untuk masalah yang lo lakuin kemarin sama gue, menurut gue emang salah Vin. Lo sebagai cowo gak boleh kasar sama perempuan, ini bukan sama gue doang ya sama semua perempuan yang lo temuin lo gak boleh gitu. Untung kemaren yang lo gituin gue, coba kalau yang lain, gak tau kan bakal gimana"

Melvin mendesah singkat. Ia lalu mentap terik nya langit hari ini.

"Gue melvino Darwin Abraham. Ketua geng Phantara, cowo kasar yang memang gak tau terima kasih. Gue selalu bingung sama tuhan, kenapa seakan-akan selalu gue yang salah di dunia ini. Gue belum paham tentang hidup gue yang rumit ini, i'm Confused. Tapi satu yang gue tau dan harus gue pelajari, gue kurang bersyukur."

Melvin menatap perempuan di sebelah nya yang sedang menatap kosong ke depan.

"Sekali lagi gue minta maaf, gue emang salah" melvin mengangkat jari kelingking nya sebagai simbol perjanjian.

"Ara udah maafin Melvin kan?, Kita temenan ya?" Kata Melvin sambil tersenyum.

Ara memalingkan wajah nya ke muka Melvin. Ia lalu membalas kelingking Melvin sambil mengangguk sebagai jawaban nya.

Kringg kringgg

Bel terdengar nyaring memenuhi gedung sekolah. Tanda istirahat sudah selesai. Ara beranjak dari duduk nya. Ia lalu pergi meninggalkan Melvin.

"Ooh iya satu lagi, gue udah maafin lo. Tapi gue masih kesel sama lo. Lo gausah deh ya sering-sering muncul di depan gue. Muka lo ngeselin" Ucap Ara sebentar. Ia lalu melangkahkan kaki menuju kelas

Melvin hanya terkekeh mendengar ucapan Ara. Ia lalu segera beranjak menuju kelas juga.

*****
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️
Vote boleh kali ❤️

MELVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang