Di hari sabtu yang cerah, Renjun serta dua bucinnya sedang mengajak keliling anak anjing baru Renjun, Daegal.
Setiap akhir pekan dipagi hari memang Renjun sebagai gege dengan dua adik, Lele dan Daegal bertugas mengajak jalan-jalan Daegal yang dikawal oleh dua J.
Inget Sinchan yang sering ngajak jalan anak anjingnya ga? Shiro atau siapa namanya lupa xixi.
Daegal yang aktif membuat hampir beberapa kali Renjun terjatuh yang selalu berakhir dengan tangisan anjing itu akibat diomeli Jeno dan Jaemin.
Kasihan Daegal :(
"Huft capeknya." Renjun selesai mengikat tali Daegal pada kursi taman, kemudian badan gendutnya melompat untuk menggapai kursi taman yang tinggi, diikuti dua J.
"Egal nih bikin gege capek aja." Renjun mengerucutkan bibirnya.
"Injun mau minum?" Jaemin menyerahkan susu pisang yang ia beli tadi.
Renjun dengan semangat mengangguk, kemudian menyedot susu pemberian Jaemin dengan ditemani Jeno yang mengipasi badan Renjun.
"Ayo Nono Nana kita pulang udah mau siang nanti Lele nda ada temen dirumah." Setelah membuang kotak susu, Renjun segera mengajak dua temannya serta Daegal untuk pulang.
Setibanya dirumah Renjun,
"Lele! Gege pulanggg~" Renjun melepaskan tali Daegal hingga anjing putih itu berlari ke arah Lele yang sedang tiduran dikarpet bersama sang papa.
"Wah gege udah pulang." Yuta berdiri dan melihat Renjun serta dua temannya.
"Lele sama papa kok pakai baju bagus? Mau kemana?" Bagus : rapi buat pergi-pergi.
"Papa sama mama mau ke rumah sakit buat imunisasi Lele sama Icung."
"Icung?" Jeno yang merasa sang adik namanya disebut penasaran.
"Iya sama ayah bundanya Nono."
"Eh gege udah pulang." Winwin yang baru turun dari lantai dua meletakkan tas perlengkapan Lele.
"Sebentar lagi om John dateng buat jagain kalian bertiga, papa sama mama pamit dulu ya?" Yuta mengusap rambut Renjun sementara Winwin tengah menggendong bayi gendutnya.
"Iya papa." Renjun mengangguk patuh.
Ketiganya sedang duduk diteras menunggu daddy dari Jaemin.
"Daddy!" Jaemin berteriak heboh melihat sang daddy menggendong kembarannya yang masih menangis sesenggukan, kenapa ya Echan?
"Echan kok nangis?" Renjun mendekati Haechan yang sudah diturunkan daddynya.
"Haha gapapa Injunie tadi Echan nangis karena ga mau ditinggal Mark hyung ke rumah sakit." Johnny mengusap rambut anak bungsunya, Renjun ber oh ria.
"Yuk masuk biar daddy masakin makan siang buat kalian." Johnny membawa ke empat anak tk itu untuk masuk ke dalam rumah.
"Chanie jangan nangis ya? Nanti Makeu hyung pulang kok." Renjun mengusap pundak Haechan yang masih enggan berbicara.
Ceritanya tadi ia dan Mark sedang bermain bersama dengan Bongshik yang harus rela menjadi bayi mereka. Namun, ditengah permainan sang daddy datang menjemput Haechan untuk ke rumah Renjun sedangkan Mark yang harus ikut orang tuanya membawa Jisung imunisasi.
"Nah daddy masakin kalian pasta, Chan biasanya juga langsung dimakan jangan kaya mommy dong suka ngambek." Johnny mengarahkan satu suap pasta ke bibir Haechan, sejujurnya anak itu tergoda. Tapi, gengsi :)
KAMU SEDANG MEMBACA
TK | NORENMIN [NOMIN SEME✔]
Fanfiction"Injun kalau udah gede mau ga jadi istrinya Nono?" -Ljn 5 tahun "Heh! yang jadi suaminya Injun itu Nana ya!" -Njm 5 tahun "Huee tapikan Injun cowok harusnya suami!" -Hrj 5 tahun ©OctTa2Ron0310 2020