Hari senin, kalau manusia normal sih males ya kalau harus sekolah. Beda lagi buat Jeno sama Jaemin, keduanya sudah berdiri di depan pagar menunggu sahabat mungilnya.
"Injunie!" Bukan kok yang manggil barusan bukan Jeno atau Jaemin. Tapi, Shotaro anak baru dari jepang yang kebetulan sepupunya Renjun.
"Taro-kun!" Renjun berlari ke arah Shotaro yang sedang digandeng papa Kun.
(P.s aku ga tau embel-embel kun dibelakang nama itu bener apa engga ㅋㅋㅋ)
"Halo Injunie, hari ini om titip Shotaro ya." Kun mengusap rambut Renjun lembut, Renjun tersenyum dan mengangguk kemudian menggandeng tangan Shotaro dan melambaikan tangannya kepada papa Yuta dan om Kun.
"Injunie kok kita ditinggal sih?!" Jeno berlari kecil mengejar Renjun dan Shotaro diikuti Jaemin yang merengut tidak suka pada sepupu Renjun itu.
"Eh Nono Nana! Maaf Injun nda lihat :("
Jeno dan Jaemin makin ngambek dibuatnya. Tapi, mereka tidak bisa marah pada Renjun, keduanya lantas memisahkan genggaman tangan antara Renjun dan Shotaro digantikan oleh keduanya.
"Kok taro ditinggal? :(" Gumam Shotaro menatap Renjun dan dua orang yang tidak ia kenal, akhirnya ia berlari untuk menyusul sepupunya itu.
^-^
Renjun duduk dengan tidak tenang dibangkunya, ia menatap Shotaro yang duduk sendirian karena belum memiliki teman, sedangkan dirinya tidak bisa keliar dari bangkunya sendiri karena diapit Jeno dan Jaemin.
"Nono~ Nana~ Injun mau keluar boleh?" Renjun menatap keduanya memelas.
"Ga!" Jeno dan Jaemin kompak menjawab.
"Huhu tapi kasihan Taro dia sendirian huks." Renjun berdiri berusaha mencari celah diantara bangku dan dua temannya itu.
"Noo!" Jeno memeluk badan Renjun dari belakang.
"Ih kok nda boleh sih? Injun kan mau nemenin Taro tauuuu." Renjun berusaha melepaskan tangan Jeno dari perutnya, sesak :(
"Injun disini aja sama Nana sama Nono, injun kan istrinya kita." Jaemin ikut-ikutan melarang Renjun membuat mata Renjun berkaca-kaca.
"Tapi kan Taro saudaranya Injun huks hueeee."
Jeno dan Jaemin dibuat kelabakan sendiri, keduanya berusaha menenangkan Renjun dan membujuknya untuk berhenti menangis.
"Injun boleh main sama Taro." Jeno akhirnya mengalah.
"Huks be-beneran?" Renjun sesenggukan.
"Huum tapi..." Jaemin menimpali.
"Tapi apa?" Renjun mengusap kedua matanya dibantu Jeno.
"Tapi mainnya harus ada Nana sama Nono."
"Iya tapi Injun boleh main sama Taro." Jeno dan Jaemin mengangguk.
"Huum." Renjun mengangguk, lantas bangun dan berjalan menuju sepupunya diikuti dua sahabat yang mengaku suaminya?
"Tarooo~" Renjun tersenyum dengan manis dan duduk di depan Shotaro.
"Ya Injunie?" Shotaro mendongak menatap sepupunya yang kelewat manis itu.
"Hihi mau Injun kenalin nda sama temen-temen? Oh iya! Ada satu temen baru juga lho Taro~ namanya Sungchan, Taro mau kenalan nda sama dia?" Taro mengangguk dengan semangat, akhirnya ada teman yang baru masuk sekolah juga huhu Taro kan senang.
"Tapi dia anak kelas sebelah, nanti pas istirahat kita kesana ya."
"Okay Injun! Kita berdu-"
"Sama kita juga!" Jeno menyela, membuat Renjun dan Shotaro menatap Jeno.
"Oh iya sama Nono sama Nana, Taro sudah kenal mereka kan? Yang kemarin main sama Injun dirumah." Shotaro mengangguk, jujur dua teman Renjun ini agak menyeramkan menurutnya.
Bel masuk berbunyi, ibu guru masuk dan meminta Shotaro memperkenalkan diri.
"Halo aku Qian Shotaro pindahan dari jepang, salam kenal teman-teman."
Setelah memperkenalkan diri, Shotaro diminta duduk kembali. Kemudian, pelajaran mewarnai dimulai.
^-^
"Ayo Taro, kita makan bekalnya di kelas samping sekalian Injun kenalin sama Sungchan." Renjun menenteng tas bekalnya diapit Jeno dan Jaemin.
"Ayok!" Shotaro langsung menggengam tangan Renjun, ia berusaha mengabaikan tatapan menyeramkan dari dua orang didekat Renjun.
Sementara Jeno dan Jaemin harus kembali menahan rasa ingin menghilangkan sepupu Renjun itu.
Setibanya ke empat anak itu dikelas B,
"Eh Injun!" Yangyang yang lagi main bekel sama Hendery langsung berlari ke pintu masuk, dia menyambut sahabat kesayangannya yang jarang main ke kelasnya itu :(
"Yangyangie~" Renjun tersenyum manis.
"Tumben Injun main ke kelas Yangyang? Biasanya juga Yangyang yang main ke kelas Injun." Yangyang mengerucutkan bibirnya kemudian menatap tiga orang di belakang Renjun, dua orang yang tidak asing dan satu orang yang baru pertama kali ia lihat.
"Oh Injun mau ngenalin Taro ke Yangyang, Hendery ge sama Sungchan." Renjun menggenggam tangan Shotaro.
"H-halo aku Shotaro." Shotaro membungkuk, Yanyang memekik gemas kenapa ada lagi yang gemas-gemas seperti Renjun pikir Yangyang.
"Halo Taro! Aku Yangyang dan yang lagi main bekel itu Hendery ge~" Yangyang menunjuk Hendery yang sekarang goleran di atas karpet.
"Yangyang udah mam bekal? Injun mau makan sama Taro, Nono sama Nana disini."
"Yahh bekal Yangyang udah dihabisin sama Hendery ge sama Ojun ge hikd." Yangyang mengusap perutnya.
"Enak aja, yang ada kamu yang habisin makanan gege ya." Xiaojun yang baru saja datang dari luar kelas langsung menyela, ga terima dia tuh di tuduh :( tangannya yang menggengam kotak susu itu langsung ia serahkan pada Yangyang.
"Nih minum dulu tadi katanya haus." Yangyang tersenyum sumringah lantas segera meminumnya.
"Ya udah ya Injun ke tempat Sungchan dulu~" Renjun, Shotaro, Jeno dan Jaemin berjalan menuju bangku Sungchan.
"Halo Sungchanie!" Renjun menyapa hangat.
"Halo Injun, mau makan bekal?" Sungchan membuka tutup bekalnya, Renjun mengangguk.
"Sungchan Injun mau ngenalin sepupu Injun." Sungchan menatap Renjun lalu Shotaro.
"Salam kenal Sungchan, aku Shotaro." Shotaro mengulurkan tangan mungilnya.
"Hai Taro aku Sungchan." Keduanya tersenyum dan mulai mengobrol ringan, kesempatan itu tidak disia-siakan dua J yang langsung duduk disamping kanan dan kiri Renjun.
"Injunie hari ini nyuekin Nono :("
"Iya! Nana juga dicuekin! :("
Renjun menatap dua temannya itu lalu tersenyum.
"Maaf ya Nono Nana, Injun nda akan nyuekin lagi ya? Mau mam nda? Injun suapin." Renjun menusuk dua sosis berbentuk bunga itu dan mengarahkan suapannya ke Jeno kemudian Jaemin.
"Ammm." / "Ammm enak."
Jeno dan Jaemin melakukan hal serupa, keduanya menyuapi bekal mereka kepada Renjun yang disambut Renjun dengan senang.
Shotaro menatap sepupunya yang sedang suap-suapan itu dengan mulut terbuka,
Sungchan tertawa pelan, ia menyuapkan bekalnya ke mulut Shotaro yang terbuka.
"Taro jangan kaget ya, mereka emang biasa begitu."
Shotaro reflek mengunyah dan menatap Sungchan yang tersenyum kepadanya, membuat semburat merah muda muncul dikedua pipi gembilnya.
^-^
Semoga suka ya, bantu koreksi typo :)
KAMU SEDANG MEMBACA
TK | NORENMIN [NOMIN SEME✔]
Fanfiction"Injun kalau udah gede mau ga jadi istrinya Nono?" -Ljn 5 tahun "Heh! yang jadi suaminya Injun itu Nana ya!" -Njm 5 tahun "Huee tapikan Injun cowok harusnya suami!" -Hrj 5 tahun ©OctTa2Ron0310 2020