Teeet tet teeeet~
"Yeyyy pulang!"
"Cukup sampai hari ini ya belajarnya, ayo hari ini siapa yang mau memimpin doa?" Kak Jeongin menatap anak didiknya sembari tersenyum.
"Echan!" Haechan berteriak heboh, sedari pagi dia sudah sangat ingin memimpin doa untuk pulang.
"Silahkan Chanie~"
"Terimakasih kak Jeongin, teman-teman sebelum kita pulang mari kita berdoa dulu, berdoa dimulai." Haechan mengangkupkan kedua tangannya, diikuti kak Jeongin dan teman-teman se kelas.
"Berdoa selesai."
"Selamat siang anak-anak, hati-hati dijalan ya sampai jumpa hari senin."
Haechan dan teman-teman termasuk Renjun berdiri lalu berbaris untuk menyalimi tangan guru mereka.
"Injun hari ini kita jadi kan nginep dirumah kamu?" Jeno menggenggam tangan kanan Renjun, diikuti Jaemin yang menggenggam tangan kiri Renjun.
"Jadi! Mama dirumah udah nyiapin baju piyama yang banyak buat kita." Renjun tersenyum, jadi ceritanya para mama dan anak-anak super imut ini ngadain acara menginap dirumah Winwin, terus papa Yuta diungsikan ke rumah papa John.
"Yeayy asik! Ada makanan kan?" Haechan yang berjalan di samping Mark ikut bicara.
"Ada, mama kemarin bikin cookies banyak sama makanan yang lain, eh itu papa, PAPA!" Renjun melepaskan genggaman Jeno dan Jaemin, kemudian berlari menghampiri sang papa yang tengah bersandar pada mobil.
"Injunie." Yuta memeluk badan sang anak ketika Renjun telah sampai di depannya.
"Ayo anak-anak, mama kalian udah dirumah om." Yuta membukakan pintu dan membantu teman-teman anaknya untuk duduk.
***
"Dadah Papa." Renjun melambaikan tangan mungilnya kepada sang papa yang harus rela diusir dari kediamannya.
"Dah Injunie, selamat bersenang-senang." Yuta mengusap rambut anaknya lembut.
Setelah itu ia berjalan menuju rumah Johnny yang sudah ada beberapa temannya.
"Nah anak-anak ayo makan siang dulu yuk mama Wen sama para mama udah masak banyak."
Renjun serta anak-anak yang lain segera menuju ruang makan, disana para mama sudah selesai menata banyak hidangan.
Renjun duduk disebelah Haechan, disebelahnya lagi Shotaro. Tentu saja dua bucin Renjun saat ini tengah merengut tidak suka.
"Mommy ih Nana bisa makan sendiri." Jaemin mengunyah makanannya dengan wajah tertekuk, pasalnya sang mommy adalah penyebab kenapa Jaemin tidak bisa duduk di samping Renjun.
"Mommy kan pengin sesekali manjain kamu Na, biasanya kamu juga dirumah rebutan minta disuapin mommy sama Echan." Wajah Jaemin memerah, jelas dia malu karena ditatap Renjun dengan polos.
'Huaaaa Nana kesel sama mommy!"- hati kecil Nana
"Hihi Nana suka disuapin." Ledek Jeno yang saat ini tengah makan juga disamping bundanya.
"Halah kaya kamu engga aja." Taeyong menatap anaknya.
"Kalau Injun nda disuapin! Injun udah gede mau punya Lele!" Renjun tiba-tiba bersuara.
"Lwelwe? Injwun mawu punywa ikwan?" Haechan dengan mulut penuh bertanya.
"Lele? Injun mau punya ikan?""Ihhh bukan Lele ikan! Lele yang diperut mama Lele itu adeknya Injun."
"Eh udah dikasih nama anak kedua mu Win?" Ten sembari menyuapi Jaemin menatap Winwin disebrangnya.
"Awalnya sih aku sama Yuta belum mau ngasih nama ya. Tapi, karena Injun tiap manggil adeknya Lele terus jadinya aku sama Yuta mutusin buat kasih nama dia Chenle." Winwin mengusap perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TK | NORENMIN [NOMIN SEME✔]
Fanfiction"Injun kalau udah gede mau ga jadi istrinya Nono?" -Ljn 5 tahun "Heh! yang jadi suaminya Injun itu Nana ya!" -Njm 5 tahun "Huee tapikan Injun cowok harusnya suami!" -Hrj 5 tahun ©OctTa2Ron0310 2020