👪Rumah Rumahan

22.5K 3.6K 2.1K
                                    

"Mama jaga rumah ya, papa berangkat kerja dulu. Nono jangan nakal ok?" Jaemin yang berperan sebagai suami dan papa itu mengecup pipi Renjun serta mengusap rambut Jeno. Mau tahu ekspresi Jeno sekarang? Seperti ini -___- hehe.

"Iya papa, Nono nda akan nakal kok? Ya kan Nono?" Renjun tersenyum dan menatap Jeno.

"Hmmmm." Jeno dengan manja memeluk badan mamanya yang lebih kecil darinya.

"Hei mana ada cerita Nono peluk mama Injun?!" Jaemin yang belum berangkat kerja malah emosi.

"Udahlah pa biarin aja ih sana papa Nana berangkat hus hus."

"Iya-iya." Lalu Jaemin keluar kelas meninggalkan Renjun dan Jeno.

"Mama ayo main lego! Jembatannya rusak." Jeno mempoutkan bibirnya.

"Kok rusak? Tadi kan sama In-eh mama Injun udah buat panjang?"

"Hehe Nono rusakin, ayo mama!" Jeno menarik Renjun ke belakang kelas lagi lalu mulai memasang lego-lego.

"Papa pulanggggg." Jaemin datang lalu duduk di antara Renjun dan Jeno.

"Eh papa udah pulang." Renjun menyalami tangan Jaemin, dalam pikirnya itu yang selalu mama Winwin lakukan ketika papa Yuta pulang kerja.

"Ayo Nono salaman sama papa dulu." Renjun menyuruh Jeno yang masih asik memainkan lego-legonya.

"Nda mau!"

"Eh kok nda mau? Kenapa?" Jeno tidak menjawab, sebenarnya sebelum ada kesepakatan Jeno menjadi anak Jaemin dan Renjun, ketiganya berdebat terlebih Jeno yang tidak mau menjadi anak Renjun kalau katanya maunya cuman jadi suaminya Renjun. Tapi, akhirnya Jeno mengalah karena Renjun yang mulai kesal tidak jadi bermain lebih memilih menjadi anak saja dan membiarkan Jaemin dan Jeno menjadi sepasang suami istri.

"Ya udah deh, papa mau dibuatin teh atau kopi?" Renjun menatap Jaemin sambil berdiri untuk mengambil cangkir-cangkir yang ia letakkan di atas meja.

"Teh deh ma, Nono main sama papa Nana dulu ya?"

"Nda mau!" Jeno lagi-lagi tidak mau diajak bermain, lagi ga mood dia tuh.

"Huft ya sudah deh." Jaemin mengalah.

"Ini teh buat papa Nana, ini susu buat Nono." Renjun memberikan dua cangkir kosong.

"Terimakasih mama." Jaemin menyeruput cangkirnya.

"Makasih Injun sayang." Jeno ikut menyeruput cangkirnya.

"Sama-sama." Renjun tidak mendengar ucapan Jeno lebih tepatnya.

"Eh? Kok manggil Mama injun gitu?" Jaemin menatap Jeno dengan wajah dibuat-buat galak.

"Biarin, Nono udah nda mau main lagi! Nono kan maunya jadi suami!" Jeno menatap Jaemin tidak kalah galaknya kemudian memeluk Renjun.

"Ya udah daripada ribut gimana kalau suaminya Injun dua? Nono sama Nana?" Renjun menengahi.

"Ok kalau gitu!" Jaemin menyanggupi daripada dia tidak jadi main lalu ikut memeluk Renjun.

Renjun tersenyum senang dan membalas pelukan dua sahabatnya atau suami? Hehe.

"Hihi Injun punya dua suami mama~." Batin si mungil kesenangan.










***

Aku malah up Tk astaga :> btw kalian dulu jaman tk pernah main kaya gini ga? Aku dulu ga tau kenapa bisa suka sama anak cowok, terus kemana-kemana selalu nempelin dia mulu, bahkan kalau dia lagi mewarnai terus mewarnainya lebih milih sama temen cewek yang lainnya aku marah hshs sampai dia minta maaf ke aku, maluuuu bangetㅠㅠ

TK | NORENMIN [NOMIN SEME✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang