🚲Ban Motor Om Johnny

42K 5K 1.4K
                                    

Anak tk mimpi siang ini lagi jamnya istirahat, kebanyakan murid-muridnya pada keluar buat main atau ngga makan bekal buatan mamanya.

Tapi, kali ini ada sesuatu yang ngebuat lima anak kecil penghuni tk itu memilih ngga makan masakan mama masing-masing.

"Wah Echan, kamu dapat darimana bannya?" Renjun menatap ban motor itu.

"Hehe aku dapat dari bengkel daddy aku, di bantu Makeu hyung bawa kesini." Haechan mengelus-elus ban motor kotor itu.

"Kerenn." Jaemin bertepuk tangan.

"Nah gimana kalah kita main dorongan pakai ini?"

"Mau-mau! Injun mau main!" Mata bulat serupa rubah itu berbinar lucu, membuat Jaemin dan Jeno yang tadinya fokus pada ban milik Haechan sekarang menatap Renjun antusias.

"Nah ayo kalau gitu." Haechan menggelindingkan ban motornya duluan, sembari berlari ia tertawa keasikan.

"Wahhh keren!" Renjun bertepuk tangan senang karena mendapatkan mainan baru yang keren. Jeno dan Jaemin saling tatap, keduanya memancarkan aura persaingan.

"Nono habis ini!"

"Ih Nana ya!"

Keduanya saling berebut, Mark yang paling tua berinisiatif buat ngelerai mereka.

"Udah-udah gimana kalau kita hompimpa?"

"Iya, yuk hompimpa Nono Nana." Renjun menarik dua tangan temannya dan mereka berempat pun sepakat untuk hompima biar adil.

"Homimpa~"

"YES!" Jeno bersorak senang, lalu menghampiri ban milik Haechan dan memainkannya.

"Yah :(" Jaemin mengerucutkan bibirnya, Renjun yang tidak tega mengelus punggung mungil Jaemin.

"Nana jangan sedih ya? Kita nunggu giliran sambil duduk yuk, Makeu ayo!" Renjun menarik pelan tangan Jaemin di ikuti Mark dibelakangnya, ketiganya duduk selonjoran dipinggir lapangan.

"Injun! Lihat Nono dong." Jeno sedikit berteriak untuk mendapatkan perhatian dari sahabat mungilnya.

Renjun masih mengelus-elus sayang punggung Jaemin namun sekarang matanya menatap Jeno yang masih asik menggelindingkan ban motor.

Jaemin masih kemusuhan sama Jeno, dia memeluk lengan kecil Renjun dan menjulurkan lidah kepada Jeno, sedangkan Renjun? Dia menatap takjub ban yang menggelinding itu.

Jeno yang geram segera menyelesaikan acara mainnya dan menghampiri teman-temannya di pinggir lapangan.

"Nana, jangan peluk-peluk Injunnya Nono ya!" Jeno menarik tangan Jaemin dari Renjun.

"Injunnya Nana ya!" Jaemin tidak mau kalah, keduanya kembali adu mulut, Mark yang melihatnya sampai lelah, dia mengelus dadanya agar sabar melihat dua temannya itu.

Renjun yang melihat ban mereka tergeletak begitu saja langsung berdiri dan mengambilnya, dia tersenyum senang lalu mulai menggelindingkan bannya mengabaikan Nono dan Nana yang masih adu mulut.

"Aaaaaaa." Renjun berlari dengan bannya, mulutnya tak hentinya menguarkan senyum manis.

Larinya makin cepat, Renjun mengabaikan batu yang berada didepannya hingga-

Bruk

Dia terjatuh tersungkur, dengan wajah terlebih dahulu mengenai tanah.

"Huaaaaaa!"

"Eh?" Jeno yang lebih dulu sadar kalau Renjun sudah tidak ada disekitarnya segera berlari ke asal suara.

"Injun gapapa?" Jeno membantu Renjun untuk bangun dan memapahnya ke pinggir lapangan.

"Injun injun gapapa?" Jaemin datang bersama guru tk mereka.

"Hiks huaaa sakit." Bibir mungil Renjun berdarah, Jeno yang melihatnya saja ikut meringis kesakitan.

"Aduh cup-cup, kita obatin yuk sayang." Ibu guru menggendong Renjun dan membawanya ke uks untuk di obati, di ikuti Jeno, Jaemin, Mark dan Haechan meninggalkan ban berdosa milik om Johnny di lapangan.

.

.

.

Aku ga tau nulis apa TT tapi ini kisah nyata aku ㅋㅋㅋ waktu itu main glindingan ban sama mas ku terus akunya jatuh sampai seluruh bibir sama gusi aku berdarah :), semoga suka ya sama cerita abal-abalnya.

TK | NORENMIN [NOMIN SEME✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang