🌤️Minggunya Keluarga Jaehyun

4.4K 645 23
                                    

Bunda Taeyong harus kerepotan karena Jeno pagi ini demam tinggi sedangkan Jisung rewel tidak mau ditinggal. Alhasil ia dan Jaehyun harus bagi -bagi tugas, tugas Taeyong memasak sekaligus menjaga Jisung sedangkan Jaehyun harus mengurus Jeno sekaligus Mark.

"Nih bubur buat Jeno sama roti buat Mark, tolong suapin Jeno dulu Yah."

Jaehyun yang menerima kedua makanan itu mengangguk dan segera menyuapi anak keduanya itu.

"Mark hyung makan dulu ya, abis itu mandi sama nonton tv kebawah." Yang diberi mandat oleh sang ayah segera memakan rotinya.

"No buka dulu matanya, makan."

"Eumh." Jeno dengan kedua mata yang menyipit berusaha memakan buburnya walau rasanya tidak enak, pahit.

"Nono sakit apa ayah?"

"Demam, kamu jangan deket-deket Jeno dulu nanti ketularan. Besok kan harus sekolah."

"Huum, Mark mandi dulu ya. Nono cepat sembuh biar bisa main sama hyung."

Jeno tidak menjawab, matanya hanya untuk sekedar melirik Mark saja tidak kuat karena terlalu pusing.

Setelah menyuapi kurang lebih lima sendok bubur, Jaehyun segera menyuapi sirup Paracetamol untuk anaknya itu.

"Nono tidur dulu ya, ayah kebawah nanti kalau Nono butuh apa-apa gerakin lonceng ini." Jaehyun menyerahkan lonceng kucing bekas punya bongshik :').

"Huum." Jeno yang badannya lemas mulai memejamkan mata lagi untuk tidur.

Jaehyun keluar membawa nampan makan Jeno menuju dapur. Di dapur sudah ada Mark yang sedang memakan sereal sambil menonton tv.

"Mana bunda mu?" Tanya Jaehyun setelah meletakkan nampan di wastafel.

"Lagi belanja lele tadi." Ucap Mark tanpa mengalihkan perhatiannya pada tv.

Jaehyun menyeringai kecil, lalu tiba-tiba duduk disamping anaknya dan mengambil alih remot yang tergeletak di sofa. Tanpa rasa bersalah ia segera mengganti channel tv menjadi berita.

"IHHH AYAH!" Mark berusaha mengambil remot yang dipegang Jaehyun, sementara Jaehyun dengan mudahnya menyembunyikan remot itu dibalik punggungnya.

"Haha ga bisa kan."

Mark tak gentar untuk berusaha merebut kembali remotnya.

Cklek.

Taeyong datang membawa belanjaannya, menatap ruang keluarga dan menyaksikan anak pertama beserta sang suami yang tengah berebut remot. Dan jangan lupakan mangkuk sereal yanh tumpah diatas karpet bulu kesayangannya.

"MARK, AYAH!"

Teriakan itu membuat keduanya terdiam seketika, menatap takut pada Taeyong.

"Bersihin ruangan ini baru kalian boleh nonton tv, bunda mau ngasih sarapan Jie." Suara Taeyong berubah menjadi dingin, membuat Mark dan Jaehyun tanpa babibu segera membersihkan kekacauan yang mereka buat.

Salahkan Jaehyun yang dengan usilnya mengganggu anak pertamanya yang padahal sedang anteng-anteng saja hingga membuat sang istri murka.

"Ayah sih." Tangan mungil Mark mencubit tangan Jaehyun yang sedang mengelap meja. Jaehyun menghela nafas.

.
.
.

"Aaaa anak bunda yang paling pinter." Jisung tertawa pelan setelah bisa menelan sesuap bubur yang bundanya buat, bibir mungilnya kini belepotan dengan bubur yang tidak bisa masuk semua ke mulutnya.

Setelah selesai menyuapi Jisung, Taeyong menggendong dan membawa Jisung ke kamar mandi untuk memandikannya.

Kurang lebih lima belas menit Taeyong selesai memandikan Jisung.

"Anak bunda udah wangi, udah ganteng mwah." Perut gendut dengan baju berwarna biru muda itu Taeyong bubuhi kecupan kupu-kupu hingga membuat bayi enam bulan itu terkikik pelan.

"Ayo kita cek kakak Nono yuk." Taeyong melewati ruang keluarga yang nampak sudah bersih dan hening? Aneh, pikirnya.

Ternyata diatas karpet sudah terbaring dengan lemah sang kepala keluarga beserta anak pertamanya karena capek beberes ruang keluarga, padahal cuman lap-lap doang hehe.

Taeyong menggelengkan kepalanya lalu membuka kamar Jeno. Jeno tengah tertidur dengan nyenyak. Ia menempelkan punggung tangannya pada dahi sang anak.

"Udah agak dingin, nanti siang kayanya udah sembuh." Taeyong keluar lalu menutup pintunya dengan pelan.

Setelah itu meletakkan Jisung kecil diatas badan ayahnya yang masih rebahan di karpet.

"Jaga Jie dulu yah, aku mau kupasin semangka buat Mark."

"Iya." Dengan patuh Jaehyun memangku Jisung.

Taeyong berjalan menuju dapur lalu mengambil semangka dari dalam kulkas lalu memotongnya beberapa bagian untuk suami dan anak pertamanya, terutama Mark yang sejak memasuki usia tujuh bulan sudah menyukai buah manis tersebut.

Setelah selesai menata semangka ke dalam piring ia segera membawanya menuju ruang keluarga,

"Lho Nono kok bangun? Ga bobo lagi?"

Jeno hanya menggeleng pelan lalu memeluk badan kakaknya yang masih rebahan di karpet.

"Mark hyung bobonya di sofa ya biar Nono ga kedinginan dilantai." Mark dengan patuh berdiri dan menuntun adiknya menuju sofa lalu merebahkan badan keduanya.

Taeyong tersenyum lembut, bangga dengan sikap Mark yang agak berbeda dengan sang ayah yang kekanakan.

Hari minggu dihabiskan keluarga Jung untuk family time sekaligus masa penyembuhan Jeno yang tiba-tiba terserang demam.


.

.

.

O/N

Dikit banget maafㅠㅠ
Gimana kabarnya nih? Ada yang dapet tiket konser nct dream ga? Aku liat di Twitter pada ga dapet karena error, semangat yaa!

TK | NORENMIN [NOMIN SEME✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang