KEEP QUIET

8

KEEP QUIET

Sehun x Jongin

Mingyu x Eunwoo

Romance, Drama

Warning : BL, Mpreg, Typo

Halo semua...., am back egen...., selamat membaca semoga terhibur, maklumin typo typo-nya ya... terima kasih sudah mampir, vote, dan komen, oke see ya soon

Previous

Jongin memperhatikan punggung Sehun. "Sehun." Dan memanggilnya.

Sehun menatap Jongin.

Jongin mengeraskan rahangnya. "Apa kau menginginkan bayimu?"

"Tentu saja aku menginginkan dia."

"Apapun syaratnya."

"Apapun."

"Baiklah, aku akan melahirkan bayi ini dan aku dengar hanya bangsawan yang bisa melawan bangsawan, kirim Kevin Ronan ke penjara dan aku akan melahirkan bayimu."

"Kau membuat kesepakatan?"

"Terserah kau menganggapnya apa."

"Jika aku tidak setuju. Apa yang akan kau lakukan?"

"Pergi dari Negara ini meski dengan cara illegal."

Sehun menarik nafas dalam-dalam kemudian mengangguk. "Baiklah, aku akan menerima syaratmu. Akan aku kirim Kevin Ronan ke penjara."

"Bagus." Balas Jongin kemudian tersenyum.

"Kau akan menikah denganku."

"Itu tidak ada di dalam kesepakatan."

"Memenjarakan bangsawan bukan pekerjaan mudah, aku mengambil resiko besar aku harus mendapat imbalan yang setimpal."

"Bangsawan memang licik."

"Keputusan ada di tanganmu."

"Baiklah, buat aku mencintaimu baru aku akan setuju menikahimu."

"Kau tidak akan bisa menikahi orang lain kecuali aku."

Jongin menjilat cepat bibir bawahnya. "Lakukan saja kesepakatan pertama, kirim Kevin Ronan ke penjara dan aku akan melahirkan anakmu, sisanya kita bahas nanti."

"Baiklah, kau dilarang kabur atau mengelak."

"Tidak akan."

DELAPAN

Tiga hari kemudian Jongin duduk di kursi penumpang depan bersama dengan Sehun, Sehun menyetir mobil dan Jongin hanya diam mendengarkan apapun topik pembicaraan Sehun. Jongin tidak diijinkan mengambil barang-barang di flatnya, Sehun meyakinkan jika apapun yang Jongin butuhkan bisa dia dapatkan di mansion, Sehun juga mengatakan flatnya akan dibersihkan oleh orang-orang yang Sehun sewa. Jongin tidak tahu apa dia masih bisa bekerja untuk keluarga Damarion karena Sehun terlihat menentang hal itu. Entahlah, Jongin tidak ingin berpikir tentang masa depan pekerjaannya.

"Apa kau bisa menebak berapa usia mansionku?"

"Ratusan tahun." Jawab Jongin pelan sambil memeriksa pesan di ponselnya.

"Kau salah, mansion itu baru berusia sekitar delapan tahun. Kau tidak ingin tahu kenapa aku membangun Mansion yang baru?"

Ah jadi selama ini Jongin sudah salah mengira, itu bukan mansion turun temurun, tapi membangun mansion baru bukan hal sulit untuk keturunan bangsawan dengan harta melimpah itu. Tidak ada yang perlu dikagumi.

"Aku akan mendengarkan jika kau akan bercerita."

"Aku benci pemakaman."

Ucapan Sehun membuat Jongin sedikit tertarik, dirinya juga membenci pemakaman. Bukan karena hantu tapi lebih kepada kenangan tidak menyenangkan ketika upacara pemakaman ayah dan ibunya.