KEEP QUIET
HunKai
Mingyu Eunwoo
Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg
Hola am bek, awalnya mau aku end di sini tapi ternyata masih ada sisa plot yang belum beres, jadi sisanya aku kasih satu atau dua chap depan. Maaf updatenya agak telat, hari ini sebenarnya aku juga ga bisa update makanya up malem sekali, tapi aku engga nulis malah makin pusing. Curhat dikit hehe..., keluargaku lagi berduka karena kehilangan kerabat dekat di waktu yang sangat berdekatan. Awas kesandung typo, terima kasih sudah mampir baca, terima kasih untuk vote dan komennya, selamat membaca semoga terhibur.
Previous
Sehun mendekatkan wajahnya dengan Jongin, menelengkan kepalanya ke kanan kemudian mencium permukaan bibir penuh Jongin. Membuat Jongin terkejut namun tidak melakukan apa-apa untuk membuat Sehun menjauh. Jongin memejamkan kedua matanya merasakan setiap bagian bibir hangat Sehun. Jongin merasakan jantungnya berdetak lebih cepat, ciuman bersama Sehun selalu mendebarkan. Sehun berhenti mencium bibir Jongin, menarik kepalanya menjauh, perlahan Jongin membuka kedua matanya. Sehun tersenyum, memberi ciuman singkat di permukaan bibir Jongin untuk berpamitan mengakhiri ciuman.
"Aku mencintaimu." Ucap Sehun pelan.
Jongin menatap kedua mata Sehun kemudian tersenyum dan mengangguk pelan. "Aku juga mencintaimu." Bisik Jongin dan memberi Sehun pelukan erat.
Sehun tertawa pelan dia membalas pelukan Jongin, mengusap pelan punggung Jongin. Sehun kemudian mendorong pelan kedua bahu Jongin membuat Jongin melepas pelukannya dan menatap Sehun dengan bingung.
"Jangan memelukku terlalu erat kau bisa menekan perutmu." Ucap Sehun sebelum Jongin mengambil kesimpulan yang salah.
"Perut?" Jongin bingung dia menunduk untuk melihat perutnya yang menurut Jongin masih terlihat datar. "Tidak ada yang aneh, aku juga tidak merasa sakit."
Sehun tersenyum kemudian berlutut di hadapan Jongin.
"Apa yang kau lakukan?!" Jongin terkejut dan ingin mengikuti Sehun berlutut namun Sehun melarangnya.
"Aku tidak ingin menyakitinya." Ucap Sehun pelan kemudian mengusap pelan perut Jongin yang menurut Jongin masih tampak datar.
"AH!" Jongin berteriak ketika Sehun mencium perutnya karena rasanya sangat geli dan memalukan. "Kita terlihat seperti keluarga Bahagia."
"Bukankah seperti itu seharusnya?"
Jongin hanya tertawa tanpa memberi jawaban, Sehun kembali mencium permukaan perut Jongin dan membuat Jongin kembali tertawa kali ini lebih keras.
"Hentikan!" Teriak Jongin.
Sehun ikut tertawa, dia berdiri kembali menatap wajah Jongin. Memberinya ciuman di kedua pipi kemudian menggenggam tangan kiri Jongin. "Temani aku makan, aku kelaparan." Ajak Sehun.
"Baiklah." Balas Jongin menuruti Sehun.
TIGA PULUH EMPAT
Ketika keduanya berdiri berhadapan untuk mengikat janji sehidup semati, tidak perlu ada penjelasan mendetail tentang siapa Jongin sebenarnya, Sehun sesuai permintaan Jongin tidak memberitahu rakyat Grissham tentang asal usul Jongin, menurut Jongin itu tidak perlu. Jongin mengatakan dia yang akan membangun namanya sendiri di hadapan seluruh rakyat Grissham, mengabdi untuk masyarakat dengan sepenuh hati sesuai dengan protokol kerajaan. Musim gugur yang dingin di ruang pertemuan mansion Sehun, dihadiri oleh dua puluh tamu undangan yang terdiri dari kerabat dekat, dan teman-teman dekat. Sehun dan Jongin akhirnya menikah, tidak ada pesta mewah yang digelar dalam waktu lama karena waktu kelahiran sudah semakin dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEEP QUIET
FanfictionPara bangsawan dikenal sebagai orang-orang merepotkan karena gelar mereka serta keturunan mereka, membuat semua orang malah berurusan dengan para bangsawan, namun kesialan membuat Jongin harus berurusan dengan salah satunya, seorang bangsawan calon...