29

2.5K 380 86
                                    

KEEP QUIET

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Halo semua aku kembali lagi jangan bosan yah haha..., awas tersandung typo, terima kasih sudah mampir, terima kasih untuk vote dan komennya, selamat membaca semoga terhibur, sampai jumpa secepatnya....

Previous

Pukul dua belas tengah malam, Jongin tidak percaya Sehun datang ke flatnya.

Setelah menemaninya sampai sekitar pukul sembilan malam, Eunwoo memutuskan untuk pulang karena Nenek Joana selama dua minggu ini sudah menerapkan aturan melarang Eunwoo menginap di rumah teman karena Eunwoo adalah bocah yang tidak bisa dipercaya. Awalnya Jongin pikir Eunwoo yang datang ke sini lagi kemudian menginap karena tidak mau mendengar pidato Nenek Joana.

"Vernon kau boleh kembali." Perintah Sehun kepada Vernon.

"Apa yang kau lakukan di sini? Di tengah malam?" Jongin bingung dia sudah tidur lalu tiba-tiba mendengar suara pintu diketuk.

"Maaf mengganggu tidurmu." Balas Sehun dia masuk kemudian menutup dan mengunci pintu flat Jongin.

"Kau menyuruh Vernon pergi? Aku tidak tahu kau harus tidur di mana. Tempat tidur di flat ini berbeda dengan mansionmu, aku takut kau sakit punggung."

"Tidak masalah, aku pernah terlibat dalam misi kemanusiaan dan aku tidur di dalam tenda tanpa alas."

"Benarkah?"

"Kau bisa melihat catatannya di internet."

"Hmm." Gumam Jongin kemudian menguap. "Aku sangat mengantuk, masuklah." Jongin tidak sadar sudah mempersilakan Sehun untuk masuk ke dalam kamarnya.

Jongin naik ke atas ranjang terlebih dahulu dia berbaring miring menghadap dinding. Dia mulai terlelap kembali kemudian merasakan seseorang memeluknya. Jongin memutuskan untuk terus tidur karena dia merasa aman.

DUA PULUH SEMBILAN

Jongin terbangun karena mendengar suara di luar kamar. Jongin duduk dan mengamati kamarnya. Kalau tidak salah ada orang lain di sini, apa dia hanya berimajinasi? Siapa? Ah bukankah semalam Sehun datang ke sini? Di mana dia sekarang? Atau itu hanya mimpi? Jongin bingung.

"Ada suara lagi." Ucap Jongin kepada dirinya sendiri. Dia turun dari ranjang, dan mulai panik takut jika orang-orang yang berniat menyelakainya datang ke sini.

Perlahan Jongin membuka pintu kamar dan melihat ke arah sumber suara. Dapur. Jongin memperhatikan seseorang yang sedang menyiapkan meja makan kecil di flatnya.

"Sehun? Sehun?!" Jongin lega sekaligus tidak percaya. Lega karena yang datang adalah Sehun dan Tidak percaya jika Sehun bisa memasak.

Sehun menoleh ke arah pintu kamar, Jongin rupanya sudah bangun dan berdiri di depan pintu kamar, menatap dengan terkejut.

"Apa ini pemandangan yang mengejutkan?" Kekeh Sehun.

"Hmm...., kau memasak?"

"Tidak." Jawab Sehun.

Jongin tersenyum. "Tidak heran." Balas Jongin. "Aku pergi ke kamar mandi dulu, hei kau mengganti pakaianmu?"

"Aku memakai kaosmu. Tidak nyaman terus memakai jas." Jawab Sehun.

"Hmm." Gumam Jongin kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka.

Sehun duduk menunggu Jongin. Sekitar lima menit kemudian Jongin keluar dari kamar mandi dan duduk di hadapan Sehun. Jongin memandangi menu sarapan pagi ini. Muffin. Breakfast Muffin. Jongin memandangi empat jenis muffin di atas piring.

KEEP QUIETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang