32

2.2K 388 91
                                    

KEEP QUIET

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Halo pemanasan dulu setelah lama ga ngetik, kemarin sempat enggak mood karena kasus Mingyu haha..., mencoba menata mood. Sorry kalo ini singkat ya, awas kesandung typo, selamat membaca semoga terhibur.

Previous

Jongin ingin bertanya bagaimana caranya namun sebelum pertanyaan itu keluar dari mulutnya dia sudah menangis. Entah mengapa berada di dalam pelukan Sehun seperti sekarang membuatnya sangat mudah menangis.

"Aku merindukan mereka." Ucap Jongin di sela tangisnya.

"Aku tahu."

"Aku ingin bertemu dengan mereka. Di mana aku bisa menemukan mereka?"

"Di dalam dirimu, kau memiliki ayah dan ibumu di dalam dirimu. Jangan pernah merasa ditinggalkan, jangan pernah merasa sendirian."

"Mereka tidak ada di saat aku membutuhkan mereka." Bisik Jongin pelan.

"Mereka selalu mencintaimu bahkan di detik-detik terakhir, mereka pasti berharap kau bisa menjalani hidup dengan baik. Aku tidak bisa mengerti semua rasa dukamu, aku rasa semua duka itu sama. Kau kehilangan sesuatu yang tidak bisa diganti, ada bagian dari dirimu yang hilang bersama dengan kepergian seseorang yang kau cintai." Ucap Sehun.

"Meski terdengar klise aku akan mengatakannya, seiring dengan berjalannya waktu semuanya akan baik-baik saja. Rasa dukamu masih ada kau hanya menemukan cara untuk bisa menerimanya dan menjalani hidup. Bagian dari dirimu yang menghilang akan tetap hilang, kau hanya menemukan hal lain untuk kau perhatikan bukan hanya memperhatikan bagian dirimu yang hilang itu." Sambung Sehun.

"Jangan pergi, Sehun."

"Aku tidak akan pergi."

"Terima kasih."

"Itu memang sudah seharusnya." Balas Sehun kemudian mencium puncak kepala Jongin dan memeluk Jongin lebih erat.

TIGA PULUH DUA

Tidak banyak yang dilakukan selama berada di hotel, Sehun dan Jongin hanya menghabiskan sisa waktu di kota Dampster dengan berjalan-jalan di sekitar hotel, pergi ke restoran hotel. Jongin ingin mengunjungi bar hotel namun Sehun melarang, padahal Jongin hanya ingin melihat-lihat. Tapi, Sehun tetap tidak menginjinkan Jongin untuk sekedar mendekat apalagi melihat-lihat. Ketika Jongin ingin melihat pantai mereka pergi ke pantai yang ada di dalam properti hotel, meski Jongin sempat protes kenapa ada bagian pantai yang menjadi properti hotel padahal hotel seharusnya tidak mengklaim wilayah umum.

"Tidurlah sudah malam." Ucap Sehun sambil menduduki sofa kamar dan membaca layar ponselnya.

"Sebentar, aku belum mengantuk."

"Besok pagi kita kembali sekitar pukul enam pagi."

"Aku bisa tidur di dalam mobil." Jawab Jongin dia masih duduk memperhatikan laut dan memperhatikan layer ponselnya.

"Kita sudah puas berjalan-jalan, aku pikir kau sudah cukup lelah dan setelah kita kembali ke kamar kau akan langsung tidur."

"Sayangnya tidak." Balas Jongin.

Sehun memutuskan untuk berhenti membalas chat dari rekan-rekan satu kantornya, juga chat dari Walter dan Vernon. Sehun memasukan ponselnya ke dalam saku mantel yang berada di gantungan kayu. Sehun mendekati Jongin kemudian duduk di sisi kiri tubuh Jongin.

"Ayo tidur, sudah sebelas lewat tiga puluh menit malam." Ucap Sehun.

"Hmm." Gumam Jongin dia terlihat enggan ketika harus menutup tirai jendela.

KEEP QUIETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang