KEEP QUIET

22

KEEP QUIET

Sehun x Jongin

Mingyu x Eunwoo

Romance, Drama

Warning : BL, Mpreg, Typo

Hai am bek, terima kasih yang sudah mampir baca, vote dan komennya juga terima kasih, awas kesandung typo haha, selamat membaca semoga terhibur see ya soon....

Previous

Jongin menelan ludah susah payah karena merasa takut dengan semua penjelasan Sehun. "A—Aku melakukan keputusan tepat untuk datang paling awal menjemputmu." Ucap Jongin pelan.

"Terima kasih sudah datang." Sehun berucap pelan sambil menatap kedua mata Jongin, dia mencoba tersenyum namun kedua matanya terlihat begitu sedih. "Tolong jangan melakukan hal berbahaya lagi untukku."

"Aku akan melakukannya." Balas Jongin tegas. "Aku akan melakukannya."

"Jongin aku tidak mau melihatmu terluka."

"Aku juga tidak mau melihatmu terluka." Ucap Jongin pelan kemudian tersenyum. "Aku pikir yang paling tepat adalah mari saling melindungi."

Sehun tersenyum dia meletakan sisi kanan kepalanya pada lengan kiri Jongin, Jongin mengusap pelan puncak rambut Sehun dengan tangan kanannya yang dibebat perban.

"Aku mencintaimu." Bisik Jongin pelan.

"Jangan pernah meninggalkan aku." Balas Sehun.

"Tidak akan." Janji Jongin.

Sehun mengangkat wajahnya menatap Jongin dengan kedua mata memerah. Jongin tertawa pelan.

"Apa sekarang bukan waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku?"

"Waktumu selalu tepat." Jawab Sehun.

Jongin tersenyum mendengar jawaban Sehun dan kedua pipinya mulai bersemu merah. Sehun mengangkat setengah tubuhnya dan memberi ciuman sayang pada dahi Jongin.

Kamar Rumah Sakit bukan tempat terbaik untuk menyatakan perasaan, tapi ketika kau bertemu dengan seseorang yang tepat untukmu semua kriteria calon pasangan ideal, kriteria tempat yang ingin dikunjungi bersama, bisa diabaikan dengan mudah.

DUA PULUH DUA

"SELAMAT PAGI MANUSIAAA!!"

Jongin menatap malas Eunwoo yang muncul dengan berisik, dia membawa dua buket besar di tangannya.

"Hei kau tidak menyambutku? Apa aku sama sekali tidak menarik bagimu?"

"Haah..., aku sedang sakit jadi tenanglah."

"Seharusnya jika sakit kau berbaring di atas tempat tidur, bukannya duduk melamun di dekat jendela." Balas Eunwoo dia mendekati Jongin dan menaruh barang bawaannya ke atas meja. "Satu buket buah dan satu buket bunga, harganya mahal."

"Terima kasih." Balas Jongin pelan.

Eunwoo duduk di sisi kanan Jongin. "Ada apa? Kau masih merasa sakit? Atau karena Sehun tidak ada di sini kau menjadi sedih?"

Jongin menggeleng pelan. "Bukan itu alasannya."

"Lalu?"

"Karena aku..., kau dan Mingyu dipanggil ke pengadilan luar biasa Grissham."

"Ahhh itu!" Pekik Eunwoo. "Kau tahu dari mana?"

"Walter. Butler Sehun."

"Tidak masalah, kita melalui ini bersama-sama."

"Haah..., kita bertiga pasti dihukum."

"Anggap saja kita sedang berpiknik, gedung pengadilan luar biasa Grissham megah dan indah bahkan populer di kalangan turis." Kekeh Eunwoo.