KEEP QUIET

27

KEEP QUIET

HunKai

Mingyu Eunwoo

Warning : TYPO, TYPO, BL, BL, Mpreg

Romance, Drama

Hola am bek..., awas kesandung typo, terima kasih sudah mampir, terima kasih untuk vote dan komennya, selamat membaca semoga terhibur, see ya soon....

Previous

"Jangan menguji kesabaranku." Peringat Jongin meletakan moncong pistol pada pelipis kanan Kate.

"Tembak aku, lebih baik aku mati daripada melayanimu."

"Kamar ini punya kamera pengawas. Berharap saja kalian tidak ditendang keluar dari sini." Jongin menyerah memberi mereka pelajaran, mereka terlalu keras kepala.

DUG

Jongin menendang punggung Kate membuatnya tersungkur. Jongin keluar dari kamar Sehun, sebelum keluar dia sempat mencabut kunci pintu. Jongin mengunci dua pelayan itu di dalam kamar.

"Tuan Jongin, ada apa?!" Vernon berlari dengan panik setelah keluar dari lift.

"Periksa kamera pengawas di kamar Sehun, laporkan pada Sehun. Aku minta tolong." Ucap Jongin.

"Baik Tuan." Balas Vernon.

"KELUARKAN KAMI DARI SINI JALANG!"

Vernon mendengar suara teriakan itu dengan jelas. "Saya akan segera melaporkannya kepada Tuan Sehun." Ucap Vernon sambil mengeraskan rahangnya.

Jongin mengangguk pelan, mengeluarkan seluruh peluru dari pistolnya kemudian kembali ke dalam kamar.

Jongin menutup dan mengunci pintu kamar kemudian duduk di ujung ranjang tempat tidurnya.

"Apa aku berlebihan?" Tanya Jongin kepada dirinya sendiri.

Jongin menyimpan pistolnya di dalam lemari dia mengambil kaos lalu masuk ke dalam kamar mandi. Jongin tidak tahu kenapa selalu seperti ini? Selalu ada orang yang terang-terangan mengatakan membenci dirinya, padahal dia tidak pernah ingin membuat masalah dengan orang lain.

"Apa aku sangat buruk?" Gumam Jongin kepada dirinya sendiri. Dan entah kenapa saat itu ada air mata yang mengalir keluar. Jongin menghapus kasar air matanya namun air mata lain keluar lebih banyak.

DUA PULUH TUJUH

Jongin bangun bahkan sebelum matahari terbit, dia bangun karena merasa lapar. Ketika keluar kamar dan turun dia melihat Vernon yang menyambutnya dengan wajah panik.

"Tuan, ke mana Anda pergi?"

"Ke dapur untuk mengambil makanan."

"Biar saya yang melakukannya."

"Tidak usah, aku bisa melayani diriku sendiri."

"Tunggu." Vernon menghalangi Jongin memasuki lift.

"Ada apa?"

"Ada sedikit keributan sebaiknya Anda tidak melihatnya."

"Ada apa?"

"Keributan, lebih baik Anda di sini saya akan meminta seseorang dari dapur untuk mengantar makanan Anda ke sini."

"Aku ingin melihat keributan apa yang terjadi?"

"Tuan Jongin, saya mohon tetaplah di sini. Begitu perintah Tuan Walter."

"Keributan ini karena aku?"

"Tidak, tentu saja bukan karena Anda tapi karena mereka sendiri."

Jawaban Vernon membuat Jongin mengetahui dengan cepat apa yang sedang terjadi. "Temani aku melihat apa yang terjadi."