chapter 1

2.5K 118 9
                                    


6.00 am

sebuah alarm berdering dengan nyaringnya membangunkan seorang gadis yang masih berada didalam mimpinya.

"enghh," raungnya, ia lalu melihat alarm tersebut dan mematikannya. "sudah pukul lima?, rasa rasanya aku hanya tidur selama 5 jam saja."
ya, memang gadis ini begadang hanya demi menyelesaikan tugas tugasnya yang belum selesai.

gadis tersebut segera bangun dan mengambil handuknya lalu bergegas mandi. walaupun sudah mandi, kantung matanya tetap tidak bisa tertutupi. tak peduli, ia berjalan menuju lantai bawah dan langsung memakan sarapannya.

"kenapa kamu terlihat lemas Mikasa? apa kamu tidak tidur semalaman?" tanya ayahnya yang sudah berpakaian rapi sembari menyantap sarapan yang telah dimasak oleh istrinya.

"ah, papa lihat kantung mataku yaa... aku mengerjakan 3 tugas sekaligus pa karena semuanya harus dikumpulkan hari ini juga." Mikasa menjelaskan alasan mengapa ia begadang semalam.

"hmm, lain kali kamu harus mengerjakannya pada siang atau sore hari, jadi malamnya kamu bisa beristirahat dengan nyenyak."

Mikasa hanya mengangguk mengiyakan apa yang papanya tuturkan. jujur saja, ia sangatlah mengantuk pagi ini. ia tidak merasakan semangat yang membara dipagi hari ini. padahal, Mikasa biasanya sangat bersemangat saat berangkat menuju sekolahnya.

"mah, Mikasa sama papa berangkat dulu yaa!, daahh." mamanya hanya tersenyum dan melambaikan tangan kepada dua orang yang ia cintai tersebut.

Mikasa sudah selesai sarapan. ia lalu bergegas menuju sekolah diantar oleh papanya. menggunakan mobil hitam mengkilap, mobil tersebut melaju.

"Mikasa masuk dulu ya pah, papa hati hati dijalan dan semangat kerjanya pah." seru Mikasa, walau ia merasa tidak semangat bersekolah karena mengantuk berat, tetapi ia sangat antusias jika menyemangati ayahnya untuk bekerja.

Mikasa berjalan santai di lorong sekolah menuju kelasnya, XI IPA 3. tulisan diatas pintu itulah yang memberhentikan langkah Mikasa. ia masuk ke kelas tersebut. sama seperti biasanya, ramai dan riuh.

"Mikasaaaa,, hai, bagaimana kabarmu?!!" cerocos Sasha yang hanya ditatap datar oleh Mikasa.

"dih, lo kenapa sih? ada masalah apa? cerita sini sama gue..." tukas Annie yang lagi lagi hanya dibalas dengan tatapan jengah.

"kok lo tumben sih, diem diem gini? kenapa sih Mik?! lo ada apa?!!! coba deh cerita sama kitaaa!" Sasha memaksa Mikasa supaya Mikasa menceritakan apa yang ia lalui semalam.

"argh, berisik deh lo semua. gue tuh cuma ngantuk doang! semalem gue ngerjain tugas yang dikumpulin hari ini semua... gue cuma tidur 5 jam doang, makanya mata gue rada menghitam. jadi lo semua diem deh?!" Mikasa menjelaskan panjang lebar dengan nada yang sedikit tinggi.

Sasha dan Annie hanya ber-oh ria saja. tak lama kemudian, datanglah seorang gadis dengan rambut gelombang dan bulu mata lentiknya.

"hei guys, kalian udah ngerjain tugas buat hari ini belum?! ah, pasti Mikasa sudah ya, MIK--"
omongan gadis tersebut terhenti karena Annie yang mengisyaratkan gadis tersebut untuk diam dengan jari telunjuk yang berada di bibirnya.

"diem bego, Mikasa tuh semalem begadang, dia cuma tidur 5 jam doang. kalo mau ngerjain tugas, noh liat punya Sasha aja, dia juga nyontek ke Mikasa!" suruh Annie kepada gadis tersebut.

"oohhh, gituuu... yaudah, Sashaaa, gue boleh ga liat a-anu, tugas lo?" pinta gadis tersebut kepada Sasha.

"aelah Hitch, yaudah nih, buruan! 20 menit lagi bel bunyi nih!" Sasha memperingati perempuan bernama Hitch tersebut.

I'm Hers [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang