chapter 81

561 37 9
                                    

Mikasa kembali bersiap siap setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 3 sore. Levi pun keluar dari kamar Mikasa dan perias yang pagi tadi meriasnya kini telah datang kembali untuk merias Mikasa lagi.

"Elzard, sini sayang sama aunty!" seru Mikasa pada keponakannya yang mana perias tersebut masih merias wajah cantiknya.

"kenapa aunty?!" tanya Elzard mendekati Mikasa.

"adik kamu mana?" tanya Mikasa yang mendekap Elzard dari belakang.

"Haiden lagi digendong sama mama. dari tadi nangis terus aunty." jawab Elzard.

"aunty aunty." lanjut Elzard memanggil Mikasa.

"hm?"

"aunty katanya punya bayi perempuan yah?" tanya Elzard dengan polosnya. Mikasa terkekeh mendengarnya.

"kata siapa sayang?" tanya Mikasa penasaran.

"kata nenek. nenek bilang ke mama sama papa kalo nenek pengen bayi perempuan. memang buatnya gimana aunty?"

"oh-uh itu, kamu masih kecil El, nanti kalo kamu sudah besar tanya ke mama papamu ya." jawab Mikasa gelagapan. sedangkan perias yang sibuk merias Mikasa hanya tertawa kecil melihat tingkah pengantin baru itu.

tak butuh waktu lama merias wajah cantik Mikasa, kini Mikasa sudah siap dengan gaun merahnya. Mikasa berdiri dan mengaca di sudut kamarnya bertepatan dengan mamanya yang memasuki kamarnya.

"kenapa mah?" tanya Mikasa.

"suami kamu udah di bawah jemput kamu mumpung tamu undangan belum banyak yang datang, acara juga nggak lama lagi bakal dimulai. ayo turun nak." ajak mamanya dengan pelan menarik Mikasa.

Mikasa menuruni tangga yang lagi lagi disambut oleh suaminya. mereka berjalan beriringan menuju mobil pengantin. mobil tersebut pun melaju menuju hotel mewah yang sudah disewa bagian ballroomnya untuk acara resepsi pernikahan mereka.

sekitar 15 menit perjalanan, mereka pun sampai. beruntungnya, para tamu undangan masih belum banyak yang datang sehingga mereka masih bisa bersiap siap.

"mataku seharian ini bener bener kinclong liatin kamu pake gaun mulu, cantik banget sih!" puji Levi lagi, lagi, dan lagi.

"udah berapa kali kamu muji aku mas? aku sampe bosen tau dengerinnya." jawab Mikasa menghela napasnya kasar. Levi hanya tersenyum kecut, tidak menjawab pertanyaan istrinya.

tak lama kemudian, satu persatu tamu undangan pun datang. begitupun juga dengan teman temannya.

dua orang MC pun mulai menyambut kedatangan tamu undangan yang sudah mulai ramai disana. semua dari tamu tamu tersebut pun mulai menyalami Levi dan Mikasa sebagai ucapan pemberian selamat atas penikahan mereka berdua.

Levi dan Mikasa duduk kembali setelah menyalami orang banyak. Mikasa terlihat begitu kelelahan namun ia harus tetap menunjukkan wajah bahagianya.

MC pun mempersilakan orang orang yang hadir disana untuk menikmati hidangan yang sudah tersaji. adapun Levi dan Mikasa yang mengundang special performancer untuk sekedar bernyanyi dan menari untuk meriahkan acara pernikahannya.

beberapa dari tamu undangan tersebut seperti contohnya teman teman kantor Levi, teman teman SMA mereka, teman SMP Mikasa pun berfoto bersama dengan Levi dan Mikasa.

semua sahabat sahabatnya pun menghampiri pasangan itu setelah beberapa tamu tersebut selesai berfoto dengan Levi dan Mikasa.

"anying, Mikasa makin cantik wae!" puji Erwin yang mendapat tatapan tajam dari Levi dan Hange.

I'm Hers [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang