chapter 72

209 27 4
                                    

Levi, Mikasa, dan semua teman temannya saat ini sudah berada di indonesia. mereka sudah sampai sehari yang lalu.

Mikasa sedang tidak ada jadwal kelas hari ini sehingga ia memutuskan untuk hanya berdiam diri di rumah bermain bersama dengan keponakan barunya yang lahir sekitar 5 tahun lalu yang artinya ia sudah berusia 5 tahun lebih muda daripada kakaknya, Elzard. Haiden Yeager. bocah yang memiliki rambut pirang yang sama seperti Historia.

"hai ganteng, ayo sini sama aunty." ucap Mikasa yang menggendong Haiden kemudian membawanya keluar dari kamar kakaknya.

"aunty. lihat lihat, aku punya robot besar di sini. raawwrrrghhh." ujar Elzard yang tiba tiba berlari mendekati Mikasa yang menggendong Haiden. Elzard kini sudah berusia 8 tahun. ia sudah duduk di bangku kelas 1 SD.

Mikasa hanya terkekeh kemudian ia duduk di sofa yang tak jauh dari tempat Elzard bermain. selang beberapa menit, Eren pun turun menghampiri mereka.

"Elzard berhenti dulu mainnya, ayo makan nak." ujar Eren yang duduk di sebelah Elzard yang masih asik bermain robot robotannya itu.

"mau disuapin mama." ujar Elzard yang membuat Eren menghela napasnya kasar.

"hahaha, lo nggak dianggep bapak sama Elzard." ejek Mikasa pada kakaknya.

"sembarangan kalo ngomong, gue giles enak lu!" ketusnya kemudian ia berjalan menuju dapur.

Historia pun keluar dengan memmbawa mangkuk kecil yang sudah pasti isinya merupakan nasi untuk Elzard. "Haiden anteng banget sama kamu ya." ucap Historia dengan senyumannya.

"iya dong, Mikasa gitu loh." Mikasa kemudian berdiri dan membawa Haiden menuju taman belakang.

"aunty aku mau ikut!" teriak Elzard yang membuntuti Mikasa di belakangnya. mau tak mau Historia pun. harus mengikuti Elzard untuk menyuapinya.

"lagi nggak ada kelas apa?" tanya Historia sambil menyendokkan sesendok nasi ke mulut Elzard.

"nggak. besok baru ada, mana kelas pagi juga. hhh." Mikasa menghela napasnya pelan. seketika ponsel Mikasa berbunyi menandakan terdapat notifikasi pesan masuk.

senyumnya mengembang ketika mengetahui ternyata Levi lah yang mengiriminya pesan. dengan cepat, Mikasa membuka pesan itu.

mas pendek🖤
Mik?

Mikasaaa
ya?

mas pendek🖤
lagi ada kuliah nggak?

Mikasaaa
enggak. lg di rumah, main sama ponakan.
kenapa?

mas pendek🖤
aku mau kesana. kangen gue, buset.

Mikasaaa
hmmm, iyaa. nggak mau ajakin anak anak?

mas pendek🖤
enggak ah, lagi pengen berduaan sama lo doang :v

Mikasaaa
hhh, terserah.

Levi tidak membalasnya, sementara Mikasa kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya.

Mikasa membenarkan posisi gendongan Haiden lalu mengajaknya berkeliling taman. Elzard pun juga berlari mengejar Mikasa yang membuat Historia harus mondar mandir juga.

"El, duduk dulu. kalo makan duduk dulu, kasian mama tuh cape ngejar kamu." ujar Mikasa pada Elzard.

"El kan mau ikutin aunty." jawabnya enteng.

I'm Hers [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang