chapter 48

205 30 11
                                    

hari ini merupakan hari terakhir Mikasa dan ketiga temannya berada di Yogyakarta. sekitar pukul 9 atau 10 malam nanti, mereka sudah harus kembali ke rumah masing masing.

hari ini, mereka hanya berniat untuk memburu buah tangan khas dari daerah istimewa tersebut untuk keluarga di rumah. pukul 8 pagi, mereka sudah memesan taksi online dan mereka segera mendatangi toko toko yang menjual berbagai khas buah tangan. sementara Levi dan semua temannya yang berada jauh dari Mikasa sedang melaksanakan ujian di pagi hari ini karena jadwalnya yang memang sesi 1 atau dari pukul 7 hingga 9 pagi.

Mikasa dan ketiga temannya terlihat begitu bersemangat dengan hari ini. toko pertama yang mereka datangi yakni toko batik. mata mereka berbinar melihat indahnya corak batik yang tertata rapi di sekelilingnya. mereka berempat berniat untuk membelikan kain dan baju batik baik itu untuk kekasihnya atau keluarganya masing masing.

"guys, lebih bagus yang mana? kanan atau kiri?" tanya Mikasa yang mengangkat dua model batik yang berbeda di kedua tangannya.

"buat siapa dulu? kan jelek nantinya kalo misal lo mau beliin buat pacar lo, lo malah kasih yang corak buat orang dewasa." ucap Sasha sambil menyeruput minumannya.

"buat orang tua gue sama mas pendek. gue mau beliin buat mereka." jawab Mikasa.

"kalo buat ortu lo, mending yang kanan. yang kiri buat ortu pacar lo." ujar Hitch dengan memicingkan matanya.

"oke deh, gue ambil dua duanya." Mikasa memasukkan kedua kain batik itu ke dalam keranjang. kini dia sibuk mencarikan untuk kekasihnya.

"oi Mik, coba deh pacar lo bawain blangkon." Annie menyarankan pada Mikasa.

"wah boleh boleh." sahut Mikasa lalu dengan girangnya ia menuju ke arah dimana tempat blangkon berada. Mikasa memilih milih corak yang sesuai untuk kekasihnya.

setelah dirasa selesai, ia pun menuju ke kasir untuk membayar semuanya. mereka melanjutkan perjalanan untuk ke toko selanjutnya untuk membeli buah tangan yang lain. mereka melangkahkan kakinya menuju ke toko yang menjual produk natural handmade. mereka berniat untuk membelikan tas rotan dan wayang untuk kedua orang tua mereka.

"gue mau beli yang Arjuna buat bokap gue, dan Gatotkaca buat bokap mas pendek." gumam Mikasa yang sedang mencari dua wayang yang ada di hadapannya.

"Mik, gue sama Hitch ke sana dulu, mau liat tas buat nyokap." ujar Annie menepuk bahu Mikasa. Mikasa hanya mengangguk lalu fokus dengan mencari wayang yang dicarinya.

"lo bawain apa buat keluarga dirumah Sha?" tanya Mikasa yang kini ia sudah menemukan wayang Gatotkaca untuk orang tua Levi.

"gue mau beliin pacar gue makanan khas aja, trus buat ortu gue bawain batik juga. kan tadi gue ada di belakang lo ngantri di kasir." gerutu Sasha sambil melihat lihat wayang di sebelah Mikasa.

"eh iya, lo tadi juga beli batik. ya maap gue lupa." Sasha tak menjawabnya dan masih fokus dengan melihat lihat wayang di depannya.

"ah, dapet juga." seru Mikasa ketika ia sudah menemukan wayang Arjuna untuk orang tuanya. setelah itu, Mikasa dan Sasha menghampiri Annie dan Hitch. dilihatnya, mereka berdua sedang memilih milih tas rotan rajut yang ada di depannya.

"gue mau bawain ini buat nyokap gue, nyokap mas pendek, sama kak Histo." ujar Mikasa lalu mencari tas yang bagus untuk tiga wanita yang ia cintai.

selama sekitar 1 jam mereka di sana, akhirnya mereka keluar dari toko itu. tangan kanan kiri Mikasa sudah penuh dengan barang yang dibelinya, tetapi tetap tidak membuat Mikasa berhenti untuk membeli buah tangan lainnya.

toko selanjutnya yang mereka datangi yakni toko miniatur. di dalamnya banyak miniatur miniatur tang terpajang di dalam etalase, digantung di dinding, dan masih banyak tempat lainnya untuk memajang miniatur tersebut. Mikasa memasuki toko ini karena ia berniat untuk membelikan kakak sekaligus kekasihnya miniatur. mengingat kakaknya yang sangat suka dengan hiasan hiasan semacam itu.

I'm Hers [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang