chapter 17

360 48 25
                                    

hari ini merupakan hari jum'at yang mana 3 hari lagi mereka akan melaksanakan acara perkemahan. dari seluruh siswa dan siswi, sebagian dari mereka menunjukkan ekspresi bersemangat dan sebagian pula menunjukkan ekspresi malas karena acara perkemahan ini.

"wah, udah H-3 nih, gue gasabar banget... pasti seru nanti!" ujar Hitch bersemangat sambil merangkul Sasha dan Natasha disebelahnya.

"gue ngantuk, gue mau tidur dulu!" ucap Mikasa yang hanya dibalas anggukan oleh Annie.

Mikasa menenggelamkan kepalanya didalam lekukan tangannya. ini karena ia semalam marathon film horror. ia melihat series The Conjuring karya James Wan hingga pukul 12 dini hari. jadi ia merasa mengantuk di pagi harinya.

tak sampai 10 menit Mikasa menutup matanya, ada seseorang yang memanggilnya. suara berat yang ia kenali, siapa lagi jika bukan Levi.

"Mik." panggilnya yang sudah berada di depan bangku Mikasa. teman sekelas Mikasa memandang kagum akan paras kakak kelasnya a.k.a Levi. ada yang terpesona menatap Levi dan ada yang takut menatap Levi.

Mikasa masih tidak melakukan pergerakan apapun, ia masih tetap tertidur. Annie yang duduk di sebelah Mikasa menynggol lengan atas Mikasa dengan bahunya. "e-eh apaan sih gu-- ah mas pendek. ada apa?" ujar Mikasa dengan wajah acak acakan dan senyum kecilnya.

"temenin gue makan di kantin." ajaknya.

"mas pendek bangunin aku cuma karena pengen ditemenin makan? mending aku tidur lagi deh!" racau Mikasa lalu menenggelamkan keplanya lagi berniat melanjutkan tidurnya. tetapi Levi menahan lengannya dengan tatapan memelas.

"ayo dong, gue laper, tiga curut gue pada dikasih tugas susulan sama Mr. Zack, jadi gue sendirian disini."

"udahlah Mik, temenin aja kak Levi sono, lagian juga mumpung lagi jamkos nih." ucap Annie berniat membantu Levi membujuk Mikasa.

"ihhh, kalian ini. yaudah ayo!" ketus Mikasa lalu berdiri dengan sempoyongan karena ia masih merasa mengantuk berat.

"kenapa bisa tidur di kelas?" tanya Levi ketika mereka sudah menuruni tangga.

"semalem nonton series The Conjuring sampe jam 12. jadi, a-anu, tidurnya cuma sebentar." jawab Mikasa tergugup dengan senyuman masamnya.

"kan udah gue bilang, jangan begadang, ga baik buat kesehatan lo nyonya Ackerman!" Levi mengingatkan Mikasa dengan nada yang sedikit halus.

"iya iya, maaf deh ga bakal ngulang lagi!" balas Mikasa dengan nada kesalnya.

mereka duduk berhadap hadapan di kantin, banyak pasang mata yang menatap mereka suka dan tidak suka. ketika Mikasa asik menyantap makanannya, Tara dan Quinne datang kembali menghampiri mereka berdua.

"hai bebeb akuuuhh!!! udah lama banget yah kita ga ketemu, kamu kangen aku ga? pasti kangen ya? ihhhh peluk aku dong sini, gemes banget deh!!!" ucap Tara tiba tiba dengan menggelayuti lengan kekar Levi yang membuat Mikasa hampir tersedak melihat tingkah wanita jalang di depannya ini.

"kenapa lo kesedak? iri lihat keserasian mereka? ha?!" tanya Quinne ketus pada Mikasa.

"sesungguhnya fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan." ujar Mikasa datar tanpa menoleh pada Quinne. Quinne tersentak kaget.

"lo pergi atau gue bakal akhirin lo disini?!" ujar Levi pada Tara dengan nada yang menunjukkan kebencian.

"kamu jahat banget sih sama aku, aku udah bela belain nolak banyak cowo cuma demi kamu seorang Levi ku sayang!" ujar Tara dengan nada alaynya yang benar benar membuat Levi dan Mikasa bertambah jijik dan ingin mual.

I'm Hers [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang